Mengenai postingan sebelumnya ternyata sempat menyentil sisi sensitive my beloved friend. Ada kalanya harus menjaga apakah entry sendiri akan mengefek orang lain bahkan takutnya suatu kata-kata yang di sampaikan tanpa penyertaan emosi bisa menyinggung orang lain.
And untuk kedua kalinya “DIA” mengatakan kalau mungkin dia tidak sebaik seperti yang dikirakan. Saya tidak tau mengapa dia berkata demikian. But menurut saya emank dia selama ini orangnya baik .
Jika merasa kebaikan dia sendiri hanya berlaku untuk orang-orang tertentu, gw rasa sah-sah saja. Walaupun sebenarnya “BAGIKU” sebisa mungkin kepada siapa saja mencoba untuk bersikap baik walaupun tidak dari semua perlakuan baik yang kita lakukan mendapat perlakuan baik kembali.
Adalah hal yang normal bila kita memilih-milih kepada siapa kita ingin memperlakukan dengan cara baik ataupun melayani pertolongan yang mereka ajukan. Karena saya percaya ada yang namanya “Karma” , dimana kamu ketemu jodoh karma buruk “begitu jumpa, EEEGGGHHH bete aja rasanya” nah itu tuh yang secara teori katanya “mesti belajar untuk tidak membenci, agar next life tidak di benci balik” karena hubungan antara satu manusia dengan lainnya tidak hanya berhenti sampai di kehidupan ini. Akan bertemu lagi di next life bila ada hutang piutang karma.
It’s why sebisa mungkin jangan menjalin hubungan karma buruk seperti mencaci maki, brantem, dengki, mencuri, membunuh (binantang maupun manusia), membohong. Dan hubungan antara satu manusia dengan lainnya it’s amazing. U never know why they are treat good or treat u bad if you didn’t learn about karma.
Seperti diriku dapat dengan ikhlas dan betapa inginnya menghadiahin Ms.tan sebuah netbook, dan prosesnya tanpa ragu. But ketika CS office gw naksir Tipe HP yang gw pakai I mean my monkey. dengan catatan emank hp-nya dah “kasian Banget” dengan gelar janda dan gaji gak seberapa THR pas-pasan ngirim pulang buat anak di kampong lagi. And setiap kali lewat meja gw dengan mimic muka menunjukan seberapa besar sreg-nya dia menaksir tipe HP gw itu. But saya tidak dapat menghadiahin dia HP yang harganya baru 740rb (3 kali lipat lebih murah). Namun aku memberikan sebuah keringanan bagi dia. Ku beliin dia tuh HP dengan catatan dia bayar ke gw dengan 3 kali cicil.
yang pertama emank merasa gak pantas jika sampai saya menghadiahin dia HP. Yang kedua bila sampai menghadiahin HP ke dia, teman-teman di kantor bakalan heboh. “LISA KAYA OI” owww saya tidak suka dilabelin denga kata “KAYA”.
Jadi tentu ada kalanya seseorang mempunyai rasa milih-milih atau pertimbangan dalam membantu seseorang . Dengan label “Kepantasan”. But ketika kamu udah belajar yang namanya karma. Tau dengan pasti seperti apa kerja dan rumus karma. Gw yakin lu-nya gak bakal mengukur “Kepantasan”
Suo Wei Hao Ren You Hao Bao. Bu Se bu bao, se she chen wei dao.
0 comments:
Post a Comment