RSS

Debat

yang nama-nya agama selalu bisa menjadi perdebatan yang dasyat



  1. 1

http://www.gravatar.com/avatar/be1ec21bea2f550424f79c835ff42f82?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GEl Sol Says:
June 13th, 2008 at 16:44

baguslah buku ini dah terbit…

^^

semoga semua makhluk di dunia ini dan alam2 manapun juga bisa mempunyai buah kamma untuk membaca e-book ini sehingga tidak terjatuh ke dalam alam2 rendah neraka…

karena join aliran sesat Maitreya itu sebenarnya akan terlahir di alam neraka dan binatang…

mari kita sama2 memberantas aliran sesat~~

  1. 2

http://www.gravatar.com/avatar/be1ec21bea2f550424f79c835ff42f82?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GEl Sol Says:
June 13th, 2008 at 17:02

mari kita bagi2 buku super ini!!..

biar agama sesat tidak akan muncul lage..

  1. 3

http://www.gravatar.com/avatar/e47adc38c1c622fa21153b9b6ee0c52d?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gadi Says:
June 13th, 2008 at 19:18

bacanya setengah2, sudah pusing..
ada satu nih yang kurang sreg sama penulisnya,
masak seorang Pandita kecelakaan,
dibawa2…
setiap manusia kan punya karma masing2..

walau manusianya penganut agama apapun..
bila sudah malang dalam kecelakaan
seharusnya didoakan, bukan dimasukkan dalam gosip.
keji nian si pengarang tuh…
kita sebagai manusia tidak tahu akan mati dimana.
sebagai manusia tidak tahu akan meninggal
dengan cara apa..
sebagai manusia tidak tahu karma buruk apa
yang kita lakukan pada kehidupan lampau..
hanya Dia yang tahu..
bukankah adanya suatu keyakinan akan suatu keselamatan itu akan bermanfaat bagi orang-orang lain??
setidaknya dapat membuat orang itu lebih tenang karena keyakinan itu..

  1. 4

http://www.gravatar.com/avatar/e47adc38c1c622fa21153b9b6ee0c52d?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gadi Says:
June 13th, 2008 at 19:25

keji ya pengarang tuh..

seorang pandita dalam kecelakaan dimasukkan
dalam gosif karangan dia..
kita kan manusia gak tahu kan mati dalam
cara apa
akan meninggal dimana??
dan karma buruk apa yang kita lakukan dimasa
lampau??
seharusnya didoakan bukannya dimasukkan dalam
gosif
en keyakinan umat mereka tntang adanya
keselamatan 5 kata itu biarlah menjadi
kyakinan yang dpat membuat mereka merasa
tentram karenya
bkankah adanya keyakinan sperti itu mendatang
kan manfaat bagi mereka..
setidaknya mreka tidak terlalu was-was atau
negatif thinking,
setidaknya mreka akanselalu positif thinking
akan keyakinannya itu..

  1. 5

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena Says:
June 14th, 2008 at 08:26

Nah… ini benar-benar materi keren. Semoga para penganut maitreya pada baca, nyimak dan mau membuka pikirannya bahwa memang demikian kenyataan yang ada dalam aliran tersebut.
Semoga mereka segera kembali ke jalan yang benar.

  1. 6

http://www.gravatar.com/avatar/3c8566fee2a0a957dcf40735d0bc7ade?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gsanto Says:
June 15th, 2008 at 09:00

hmm.. menarik sekali tulisan sodara shi wen du. saya adalah salah satu penganut maitreya sejak 25 tahun yang lalu. teori teori dari ajaran maitreya secara pribadi itu dangkal dan banyak di ambil dari ajaran lain. saya akui itu. tapi satu hal yang saya tidak temu in di agama lain. ajaran yang selalu menyarankan hal hal tindakan nyata dalam hidup keseharian bahkan yang paling sederhana dan simple. mungkin bagi orang orang yang mementingkan teori, aliran maitreya itu tidak ada apa apanya.

menurut saya sih, kalo suatu ajaran mengajarkan orang menjadi baik ato lebih baik, apakah itu disebut ajaran sesat ?

Menurut tulisan sdr. shi, dia dulu adalah salah satu dari penganut maitreya dan dia sadar bahwa ajaran maitreya adalah sesat. kalo dibaca tulisan tulisan sdr. shi, kayakya sdr.shi tidak puas ato pernah dikecewakan.

saya sangat tertarik sekali untuk berdiskusi dengan sdr shi untuk mengetahui lebih lanjut tentang tulisan ini. Secara teori, hampir mirip sekali tulisan sdr shi dengan kenyataan yang salah tahu. Tapi hasilnya, maksud saya orang orang maitreya, lebih mempunyai cinta kasih dari pada ajaran lain. Lagi lagi, apakah ini sesat ?

Menurut saya sih kalau memang ini belum 100% benar, saya harap admin dari website ini tidak membiar posting seperti ini yang nantinya akan memecah belah ajaran maitreya umumnya di indonesia.

regards

  1. 7

http://www.gravatar.com/avatar/aa91dab693d67d30e8a2def46e67370a?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GSumedho Says:
June 15th, 2008 at 10:44

Terima kasih atas komentarnya Sdr. Santo.

Kalau tidak salah penulisnya merupakan warga negara taiwan dan tinggal disana.

Banyak agama yang menyarankan mengambil tindakan nyata. Semua agama juga demikian. Dan banyak agama pula mengajarkan orang menjadi baik.

Definisi kesesatan itu sangat relatif tergantung kita menggunakan dasar pandangan mana. Menurut agama A, B adalah sesat. Dan berlaku kebalikannya juga.

Pada kasus ini, karena Yi Kuan Tao itu ada menyinggung Buddhisme dan menganggap sudah tidak berlaku lagi, karena inilah dikatakan sesat menurut sudut pandang Buddhisme. Selain itu Maitreya itu menurut Buddhisme juga belum menjadi Buddha dan belum mengajarkan ajarannya. Dengan demikian sudah jelas bahwa ada perbedaan dasar pandangan yang tidak bisa disatukan.

Menurut Buddhisme, Yi Kuan Tao adalah sesat. Menurut Yi Kuan Tao, Buddhisme sesat. Bukan demikian ?

  1. 8

http://www.gravatar.com/avatar/3358e494781d3dab86ad579ea817d51b?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GUmat sesat??? Says:
June 15th, 2008 at 13:16

setahuku aliran Maitreya tidak pernah mengklaim Buddhisme itu kadaluarsa dan habis
waktunya.
juga tidak pernah menganggap Buddhisme itu
sesat,, salah x penulisnya..

  1. 9

http://www.gravatar.com/avatar/2f2ec21c6253aaf92ce53d78d4be9844?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gnyanadhana Says:
June 16th, 2008 at 09:50

Nambahin yah,
Keterangan yang ada di buku itu juga merupakan apa yang saya dapatkan ketika berada di Taiwan, catatan sipil mengenai gerakan I Kuan Tao sejak Guo Min Tang telah menimbulkan banyak keresahan karena dibalik dari sebuah senyum manis IKT memiliki motivasi tertentu dan ujung-ujungnya adalah civil unrest di Taiwan, saat ini meskipun sangat adem dikarenakan khawatir akan pemberitaan yang lebih lanjut lagi,maka IKT mencoba lebih halus lagi yakni promosi cinta kasih.
Sangat disayangkan memang di dalam pemikiran yang bagus tersirat nafsu pribadi yang tidak baik terhadap suatu negara termasuk menginginkan posisi atas dari suatu pemerintahan agar nantinya bisa mewujudkan agama IKT di tiap negara.
Sedikit sharing, ketika Indonesia melaksanakan Pemilu yang akhirnya menelorkan SBY sebagai presiden, jauh hari di setiap ceramah Maitreya disiratkan untuk mencoblos partai ini karena mereka menginginkan agar petinggi mereka bisa setidaknya masuk DPR atau menjadi presiden. actually, ini hal yang saya tidak sangka – sangka meskipun sudah keluar dari Maitreya, saya diajak teman untuk ikut acara disana, dengan tombak toleransi adan berpikir positif, sayang aku kembali lagi mendapat yel-yel politik.
Sdr. Shi dalam buku juga tidak membual,catatan catatan di China atau di Taiwan menunjukkan hal yang sama. Root base tetap White Lotus Sect yang berubah ke IKT dan menelorkan Maitreyanism dengan topeng cinta kasih universal dan pemersatu semua agama.

  1. 10

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena untuk Umat sesat??? Says:
June 16th, 2008 at 10:27

Buddha Sakyamuni sudah mengatakan bahwa jika ajarannya sudah ditinggalkan orang, sudah dilupakan orang, sudah tidak ada lagi, maka akan datang seorang Bodhisattva yang kelak akan menjadi Buddha yang bernama Metteyya.
Secara tersirat, jika sekarang aliran Maitreya bilang bahwa Bodhisattva Metteyya telah datang dan menjadi Buddha, bukankah itu berarti bahwa ajaran Buddha Sakyamuni sudah dilupakan orang?
Lagipula dalam praktiknya, umat Maitreya juga sering mengajak umat Buddha untuk meninggalkan ajaran Buddha Sakyamuni.

Tidakkah dalam hal hal berbagai macam pancaran, dikatakan bahwa sekaran sudah masuk pada masa pancaran putih (CMIIW). Juga diyakini bahwa LauMu (badut dari mana pula ini?) sudah mengutus Maitreya menggantikan Sakyamuni.

Nah, sekarang kenapa anda sebagai umat maitreya malah gak ngaku?

  1. 11

http://www.gravatar.com/avatar/a56160cfef326d5e09a879cc50556af4?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GAli Sasana Putra Says:
June 16th, 2008 at 10:38

To all:

Sesungguhnya saya pernah di ciu tao pada waktu saya di kelas 2 smp. Karena keluarga saya Buddhis maka saya tidak segan-segan dan curiga kalo aliran ini mbalelo…

Selama berjalannya waktu, saya lulus dari SMu dan melanjutkan studi ke STAB Nalanda di Kramat Raya sekarang di Cakung. Di stu saya baru tersadar bahwa aliran ini emang aliran ngawur.

Artikel yang panjang lebar tersebut, memang persis SAMA banget ama yang saya ketahui dan alami di Fo Thang tersebut.

Untuk saudara se-Dhamma, bagaimana kalo kita tulis ke WALUBI biar di hapus aja aliran I Kuan Tao ini, dari muka bumi Indonesia tercinta???

Viriya Parami – Maju Terus brantas kesesatan…

  1. 12

http://www.gravatar.com/avatar/2f2ec21c6253aaf92ce53d78d4be9844?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gnyanadhana Says:
June 16th, 2008 at 10:40

Walubi sendiri punya motif tersendiri memasukkan aliran aneh2 kedalam Buddhisme, kebanyakan orang sudah cape menanggapi pernyataan Walubi yang memasukkan beberapa sekte cult seperti TBSN,MLDD dan lainnya. so mau kata apa lagi kalo uang yang bertindak?

  1. 13

http://www.gravatar.com/avatar/71afedee6bb1691570d0ac0cf7b8d7d3?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gandyjkt Says:
June 16th, 2008 at 11:14

Mudah2an rekan2 yang lain dapat tersadarkan/tercerahkan oleh cerita buku ini.
Anumodana unclevlandtuk Bpk.Sumedho oleh postingan anda.

  1. 14

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena untuk Ali Sasana Putra Says:
June 16th, 2008 at 11:52

Walubi punya kepentingan sendiri. SHM punya kepentingan politik. Walubi mah tidak peduli mau aliran sesat mau tidak, asal memberikan dukungan pada SHM pasti akan diakui sebagai bagian dari Walubi.

  1. 15

http://www.gravatar.com/avatar/a56160cfef326d5e09a879cc50556af4?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GAli Sasana Putra Says:
June 16th, 2008 at 12:21

Waduh waduh waduh …

Jadi hayang cerik yeuh…

Kumaha atuh???

Urang angkat ka KASI wae lah…

  1. 16

http://www.gravatar.com/avatar/2f2ec21c6253aaf92ce53d78d4be9844?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gnyanadhana Says:
June 16th, 2008 at 12:26

KASI juga tidak akan menindak karena tidak berada dibawah naungan mereka. WALUBI cuman tahu itu prospek bisnis biar laku PRJnya udah titik. duit dan duit dan duit, akhirnya misi visi utama WALUBI jadi kocar kacir

  1. 17

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena untuk Santo Says:
June 16th, 2008 at 12:52

Bung Santo,
Sungguh saya merasa geli atas pernyataan anda:

tapi satu hal yang saya tidak temu in di agama lain. ajaran yang selalu menyarankan hal hal tindakan nyata dalam hidup keseharian bahkan yang paling sederhana dan simple. mungkin bagi orang orang yang mementingkan teori, aliran maitreya itu tidak ada apa apanya.

Pembelaan anda ini tidak lebih hanya sebuah usaha pelarian ketika apa yang selama ini anda yakini (yang tiap hari anda pai kui ribuan kali) hanya sebuah kebohongan belaka.
Anda mengatakan bahwa anda tidak menemukan pada agama lain yang menyarankan hal-hal tindakannyata dalam hidup keseharian adalah pernyataan sepihak yang sombong dan buta.
Pernyataan anda tersebut memberi kesan bahwa anda telah mempelajari dan mendalami SEMUA AGAMA di dunia ini. Pertanyaan saya, “berapa banyak agama sih yang sudah anda DALAMI????”
Selanjutnya pernyataan anda tersebut menuduh bahwa agama lain tidak menyarankan hal-hal tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari sungguh adalah fitnah yang tentunya tidak pantas keluar dari mulut seorang penganut maitreya (yang barusan saja akan mengatakan bahwa anda disarankan oleh aliran maitreya untuk melakukan hal-hal dalam tindakan sehari-hari).
Saya tahu dan yakin bahwa yang anda maksudkan dengan TINDAKAN NYATA ini hanya soal satu hal, yakni: VEGETARIAN.

Dengan hanya bervegetarian saja anda sudah sombong, padahal di ajaran Buddha Sakyamuni adalah lebih banyak tindakan nyata yang dianjurkan oleh Buddha Sakyamuni.
Buddha Sakyamuni mengajarkan SILA, yang jelas adalah TINDAKAN NYATA.
Jalan Mulia Berunsur Delapan apa bukan TINDAKAN NYATA?

Anda menuduh ajaran Buddha Sakyamuni adalah ajaran yang mengedepankan teori, maka saya katakan pada anda bahwa ajaran yang anda yakini itu hanya mengedepankan ribuan kali pai kui pai kui pai kui … apa anda sendiri tidak merasa aneh???
Kalau ajaran aliran maitreya mementingkan TINDAKAN NYATA (perbuatan), maka apa pentingnya CIU TAO? Jika yang penting adalah tindakan nyata, maka tentu sifatnya pasti harusnya universal (siapa saja asal melakukan tindakan nyata, tanpa perlu ciu tao pasti akan dapat keselamatan).
Tetapi kenyataannya, CIU TAO lebih penting dari TINDAKAN NYATA bukan???
Tanpa CIU TAO, gerbangnya tidak dibuka. Kalau mati larinya ke neraka.

Anda mengaku beragama BUDDHA, tetapi yang anda khawatirkan adalah terpecahnya aliran maitreya…
Anda sudah membaca tulisan tersebut dan melihat kenyataan bahwa aliran maitreya itu adalah aliran yang tidak benar, namun anda tetap keras kepala.

Apa yang disampaikan dalam tulisan tersebut menurut anda adalah benar apa adanya:

teori teori dari ajaran maitreya secara pribadi itu dangkal dan banyak di ambil dari ajaran lain. saya akui itu.

Lalu kenapa pula tulisan yang apa adanya itu anda minta untuk tidak ditampilkan???

  1. 18

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena untuk Ali Sasana Putra Says:
June 16th, 2008 at 12:54

KASI tidak mengakui keberadaan aliran Maitreya.

Pada masa WALUBI yang dulu, aliran maitreya telah dikeluarkan dari WALUBI karena telah menyimpang. Namun setelah WALUBI lama bubar, SHM mendirikan WALUBI baru dan memasukkan kembali aliran maitreya.

  1. 19

http://www.gravatar.com/avatar/8ba9830d3228f8491cff523dc5f10325?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gwillyyandi Says:
June 16th, 2008 at 13:36

buku yang bikin kontroversi…

mudah2an yang baca tidak disertai kebencian

  1. 20

http://www.gravatar.com/avatar/1bb916985130d801e2291f8a54daed09?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gsun`z Says:
June 16th, 2008 at 16:08

wah… rame sekali… :))
ngunduh dulu ahh… harus dibaca nehh….
thanks for sharing…

  1. 21

http://www.gravatar.com/avatar/a56160cfef326d5e09a879cc50556af4?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GAli Sasana Putra Says:
June 17th, 2008 at 08:56

To Willyyandi:

Saya kira buku tersebut adalah fakta perjalanan spiritual seseorang mencari kebenaran. Dan hampir semua isi buku tersebut yang ditulis oleh saudara Shi Wen Du adalah mirip dan sama dengan yang dialami oleh saudara-saudara se-Dhamma yang udah kembali ke jalan Dhamma termasuk saya maupun bagi mereka yang masih ketelimbeng di dalam aliran tersebut.

Masalah kontroversi itu mah tergantung dari orang yang ngebacanya kali…
Jujur aja saya sih tidak merasa kontroversi ama ajaran tersebut namun cuma merinding aja bila saya ingat “Wah… aku dulu pernah juga pai kuei, Cuo I, Ming-Ming Shan Ti, U khou shou dll deh….

Idih sekarang sih mendingan aku Vipassana langsung ke arah Jalan Mulia Berunsur Delapan tuh…

Memang hidup ini harus ada pembandingnya…

Ada yang Dhamma juga ada yang Adhamma.

Ada aliran Buddha sejati (Thera/sesepuh) ada aliran Buddha gadungan yang ngakunya sesepuh/Cien Ren dll.

Ada juga nih Sanghyang Adi Buddha lah… NSI lah…

So carilah sepatu yang tepat untuk mengarungi dunia ini.

He he he .. pagi-pagi udah main filsafat… biar dibilang Cien Ren deh.. Cia Mi.

  1. 22

http://www.gravatar.com/avatar/a56160cfef326d5e09a879cc50556af4?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GAli Sasana Putra Says:
June 17th, 2008 at 11:36

To Saudara Sumedha:

Mohon tulisan yg gak bermanfaat di delete aja karena gak berguna dan gak nambah kualitas batin/kebijaksanaan.

Ali

  1. 23

http://www.gravatar.com/avatar/8ba9830d3228f8491cff523dc5f10325?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gwillyyandi Says:
June 17th, 2008 at 17:23

wah, ada juga umat buddha yang kaya FPI yang memandang Ahmadiyah sesat.(Bagi yang memandang Maitreya sebagai ’sesat’.)

Memang seharusnya aliran Maitreya di Indonesia tidak digolongkan sebagai agama Buddha, sama seperti Ahmadiyah yang seharusnya jangan memakai label Islam.
Namun saya tidak setuju kata ’sesat’ dipakai bagi Maitreya. (kaya Gus Dur yang menentang bahwa Ahmadiyah ’sesat’ :)hehe…)
Memang Maitreya jelas BUKAN agama Buddha. Dan jika label ’sesat’ diberikan pada Maitreya, bisa saja sebagian orang akan menganggap negatif (akhirnya timbul ketidaksukaan kemudian bertumpuk-tumpuk dalam pemikiran akhirnya mungkin menjadi kebencian)

Salah satu cara penyelesaian adalah seharusnya yang aliran Maitreya tidak mengaku mereka agamaBuddha.

Label ’sesat’ sebaiknya diganti dengan kata yang lebih halus (kata ’sesat’ berkesan negatif dan buruk) sehingga tidak menimbulkan permusuhan.

terima kasih.

  1. 24

http://www.gravatar.com/avatar/71afedee6bb1691570d0ac0cf7b8d7d3?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gandyjkt untuk Willyyandi Says:
June 18th, 2008 at 08:09

Sebab utama agama “maitreya” ini dikatakan “sesat” dikarenakan mengambil Buddha sebagai agamanya di Indonesia khususnya sehingga ini ditentang oleh umat Buddhist. Alasan2 yang lain dapat dibaca dibuku diatas , penjelasan2 yang diberikan oleh rekan2 yang lain di sini dan postingan terdahulu Apakah Maitreya Sudah Menjadi Buddha.
Yach kalau tidak sreg dengan kata “sesat” bisa diganti dgn “menyimpang”.

Peace

  1. 25

http://www.gravatar.com/avatar/2f2ec21c6253aaf92ce53d78d4be9844?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gnyanadhana Says:
June 18th, 2008 at 08:27

BTW, tumben thread ini tidak seorangpun Maitreyanist yang memberikan komentar disini tidak seperti di thread Sudahkah Maitreya menjadi Buddha, I wonder why. Semoga buku ini bisa membuka pikiran mereka atau paling sama pandita vihara mereka dianggap hoax atau sdr.Shi ini dianggap pembangkang yang tidak perlu didengar.

Btw, “sesat” dan “menyimpang”, saya lebih memilih kata “sesat” dikarenakan motivasi terbentuknya aliran ini bukan pure untuk spiritual dan agama melainkan untuk mengumpulkan massa dalam hal keuangan dan juga politik pemerintahan. ini sudah terjadi pada pemerintahan Taiwan, China, dan berikut nantinya saya berpikir Indonesia adalah target empuk setelah mereka gagal menaikkan petinggi mereka pada saat Pemilu tahun lalu yang menaikkan SBY, setidaknya sudah ada langkah yang diambil pemilu tahun lalu. kita lihat saja , pemilu nanti, apa topik yang akan mereka bicarakan di vihara mereka,partai mana yang mesti dicoblos.

  1. 26

http://www.gravatar.com/avatar/f291332010d62a2213671451660e15bb?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GDhammasena Says:
June 18th, 2008 at 09:58

dear all,

dalam buku tersirat bahwa hendaknya kita menyadarkan mereka yang berada pada aliran Yi Kuan Tao.
tapi yang saya lihat disini adalah kalian malah saling menyerang satu sama lain saling mencaci. apakah ini cara kalian menyadarkan mereka?
sesungguhnya saya sangat kecewa. kita semua yang sudah dibekali Dhamma, malah mengeluarkan kata2 yang tak pantas untuk dikeluarkan sebagai umat Buddha.

bukannya saya memihak ke Maitreya atau apa. tapi sebuah perkumpulan ada karena adanya sang Pemimpin.
sang pemimpin yang berperan penting dalam terbentuk nya suatu organisasi.
sedangkan mereka yang berada dibawahnya hanyalah sebagai pengikut.
mereka ditarik tanpa tau untuk apa organisasi it dibentuk. dengan kata lain mereka hanyalah orang2 yang innocent, yang kemudian mengikuti organisasi tersebut.

jika kita berpandangan kalo maitreya itu ’sesat’, maka kita hendaklah perlahan2 menyadarkan pengikut2nya..(kalo kita masi punya hati nurani)
jangan dengan cara saling menyerang begini..
kalopun benar ingin menyerang, seranglah pemimpin nya..
toh kunci kekuatan mereka adalah pemimpin nya kan..

kita orang chinese adalah suku minoritas di Indo ini bro..
masi ingatkah kalian dengan peristiwa Mei 1998?
mungkin itu adalah karma bagi kita. tapi hendaklah dijadikan pelajaran.
kalopun udah terbukti kalo maitreya itu ajaran sesat, maka sebagai umat BUDDHA, saya lebih memilih jalan yang halus untuk menyadarkan mereka.

sekian masukan dari saya.
CMIIW

regards,
dhammasena

  1. 27

http://www.gravatar.com/avatar/a56160cfef326d5e09a879cc50556af4?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GAli Sasana Putra Says:
June 18th, 2008 at 10:31

To Saudara Dhammasena:

Benar pernyataan anda saudara Dhammasena. Saya bukan membela saudara se-Dhamma yang keras, dan saya juga gak setuju bila kekeliruan di balas dengan kekerasan. Mungkin mereka sudah memberikan argumen tentang bla bla bla dan bla bla bla sehingga menurut saya artikel demi artikel tentang Dhamma yang ditulis oleh saudara se-Dhamma itu sudah jelas sekali. Namun mereka (aliran I Kuan Tao) tetap aja gak mau lepas pakai nama Buddha. Anda jangan salah tanggap, kita disini bukannya mau mereka menjadi Buddhis tapi kita cuma mau mereka jangan pakai nama Buddha Maitreyya/Metteyya. Itu aja.

Artikel anda:
kita orang chinese adalah suku minoritas di Indo ini bro..
masi ingatkah kalian dengan peristiwa Mei 1998?

Saya pikir postingan anda gak berhubungan dengan disini, karena disini sedang membicarakan antara Aliran I Kuan Tao yang mengaku agama Buddha dengan Buddha Dhamma sejati itu sendiri. Untuk postingan anda itu hanya berlaku pada SARA atau ETNIK. Saya pun masih berketurunan Tiong Hua namun pembicaraan ini tidak menyangkut Etnik.
Mengapa?
Buddha Dhamma bukan agama TIONG HUA!!!
BUDDHA DHAMMA milik semua makhluk hidup yang sesuai dengan JALAN MULIA BERUNSUR 8!!! BUKAN ETNIK!!!

Sebagai umat Buddha, kita bila mampu, harus menolong semua makhluk atau manusia tanpa memandang etnik.
Jadi, saudara Dhammasena tolong jangan campur adukan Buddha Dhamma dengan etnik Tiong Hua.

Terima kasih

  1. 28

http://www.gravatar.com/avatar/2f2ec21c6253aaf92ce53d78d4be9844?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gnyanadhana Says:
June 18th, 2008 at 10:34

To Dhammasena ( Prajurit Dhamma )
Dari UKMB Dhammasena yah atao pake nick doank nih.
baca teliti sejarah IKT dari pemberontakan White Lotus. apa kamu menginginkan hal ini terjadi juga?
level mereka bukan spirituality dan agama melainkan sebuah penistaan

  1. 29

http://www.gravatar.com/avatar/3c8566fee2a0a957dcf40735d0bc7ade?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gsanto Says:
June 18th, 2008 at 12:03

wah bung abin nagasena, kayaknya pantes tuh bikin FPI nya versi buddhist seperti yang comment sebelumnya. Jadi FPB, front pembela buddhist, tapi mudamudahan tidak pake kekerasan ya

btw, buat comment bung abin, thanks berat. mohon maaf kalo saya salah ngomong, mungkin saya emang tidak tau apa apa tentang agama lain.
saya pikir agama Buddha itu paling toleran dibanding agama agama lain. dan setau saya Yi Kuan Tao and Aliran maitreya di indonesia walaupun caranya sama tapi tujuannya beda.

kalo tulisannnya ini lebih banyak tidak bermanfaat, mungkin gak perlu di posting disini.

with smile,
-santo-

  1. 30

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena untuk Santo Says:
June 18th, 2008 at 12:44

Bung Santo, memang agama Buddha sangat toleran, makanya Yi Kuan Tao dan segala variannya (persis kayak virus) berani berulah dengan mendompleng agama Buddha. Keberadaan anda sebagai umat aliran maitreya sudah membuktikan bahwa agama Buddha sangat toleran bukan???

Anda saat ini bisa saja berkelit bahwa YKT dan aliran maitreya adalah beda, tetapi andai anda mau membuka mata dan melihat sejarah dari aliran maitreya, anda akan melihat bahwa aliran maitreya tidak lain adalah evolusi dari YKT.

Menurut saya artikel “Bagaimana Saya Melepaskan Diri Dari Yi Kuan Tao” merupakan tulisan yang sangat berguna, agar tidak semakin banyak orang terjerumus pada praktik yang salah, dan agar yang sudah terperosok mendapat kesempatan kembali ke praktik yang benar.

  1. 31

http://www.gravatar.com/avatar/3c8566fee2a0a957dcf40735d0bc7ade?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gsanto Says:
June 18th, 2008 at 15:00

hi bung abin,

pertama-tama, mungkin kita musti memisahkan dulu aliran yi kuan tao dan ajaran maitreya, muda mudahn bung abin setuju. Jika tulisan ini ditujukan ke aliran maitreya, go to [maitreya], if ditujuan ke yi kuan tao, go to [yi kuan tao]. jadi kita mempunyai topik diskusi yang sama.

[maitreya]
well, kalo benar aliran maitreya adalah varian dari yi kuan tao dan bisa membawa orang orang aliran maitreya ke jalan yang benar dan bahkan bermanfaat bagi orang lain, apakah masih dibilang sesat.

apakah orang yang dipenjara yang melakukan kejahatan, walaupun uda berbuat baik setelah keluar penjara, masi dicap orang jahat ?

sama seperti vaksin, itu kan virus, tapi virus yang baik, udah dijinakan.
sebenernya sih, gua pribadi uda tau cerita ini, dan di kalangan aliran maitreya. sudah disosialisasikan tapi mungkin tidak ke semua orang ajaran maitreya.
kita tidak mempermasalahkan ini, karena ya liat saja sendiri kenyataannya.
Toh, misalnya suatu saat, orang orang aliran maitreya disuruh, ber”jihad”, seperti aliran yi kuan tao, untuk membasmi suatu aliran tertentu ato melawan pemerintah, saya yakin tak satu pun orang aliran maitreya akan melakukan itu. emang gak ada ajaran seperti di maitreya. yang ada, “dipukul tidak membalas, malah disuruh tertawa, kayak maitreya” :-). sanggup gak loe, bung abin ????

[Yi Kuan Tao]
Kalo cerita diposting, cuma buat orang orang aware tentang aliran yi kuan tao, tidak specifically ditujukan aliran maitreya. saya sangat mendukung sekali. jadi orang orang punya pengertian yang benar ttg aliran yi kuan tao. jadi bisa beda in aliran maitreya itu sama gak ya sama yi kuan tao.

NOTE : btw, semua posting gua ini, semata mata adalaha pendapat pribadi.
tidak mengatas namakan aliran maitreya dari daerah ato negara
manapun. jadi kalo mo meng-attack, jadi attack la gua secara pribadi.

peace bro,

  1. 32

http://www.gravatar.com/avatar/2f2ec21c6253aaf92ce53d78d4be9844?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gnyanadhana Says:
June 18th, 2008 at 15:18

dipukul tidak membalas, malah disuruh tertawa, kayak maitreya

iya truslah ketawa seperti patung, virus mau dijinakkan seperti apa juga tetap virus, sama seperti binatang katakanlah dog,singa,harimau, mau dijinakkan seperti apa, watak asalnya pasti ada.

pengalaman gw melihat yel yel di vihara Maitreya pada saat pemilu adalah sungguh memalukan, menyuruh umat mencobolos partai politik tertentu yang memiliki hubungan Maitreya agar bisa menwujudkan Bumi Suci Maitreya , maksudnya apa? dulu Bumi suci Maitreya diteriakan untuk memusnahkan satu kerajaan dan rakyatnya agar tunduk dalam agama kalian. lantas kalau mau menalar lagi, apakah semua itu kembali pada sebuah konfrontasi politik, saat ini adem ayem karena umatnya juga belum banyak ketika banyak tanya kenapa.

  1. 33

http://www.gravatar.com/avatar/3c8566fee2a0a957dcf40735d0bc7ade?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gsanto Says:
June 18th, 2008 at 15:19

Dear All,

sebelumnya mau minta maaf dulu, mungkin gua juga salah satu yang mengomporin topik ini. secara pribadi gua cuma mo mengakhiri. ini tidak akan berakhir. secara pribadi, bagi yang mo bilang sesat ya silakan, mau bilang sama seperti yi kuan tao, ya bole gak ada yang larang.

apakah maitreya itu Buddha atau bukan, gua gak tau. muda mudahan diskusi ini tidak disusupin orang lain ato aliran lain, yang cuma mo memanasi situasi.

take care, dude and always smile
:-)

  1. 34

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena untuk Santo Says:
June 19th, 2008 at 08:53

Bung Santo,
Kalau menurut anda YKT bukan aliran maitreya yang anda anut, ya ngapain juga anda kebakaran jenggot?

  1. 35

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena untuk Santo Says:
June 19th, 2008 at 08:57

“dipukul tidak membalas, malah disuruh tertawa, kayak maitreya” :-)

Jelas saya tidak akan demikian bodohnya.
Kalau orang memukul kita, itu karena unsur kemarahan.
Kalau orang lagi marah, mukul kita, eh kita malah tertawa terbahak-bahak kayak maitreya, itu namanya kita sengaja membuat orang itu semakin marah.
Akibatnya orang itu akan semakin terjerumus dalam karma buruk.

Umat Buddha akan menanggapi orang yang memukul dengan kebijaksanaan, bukan dengan kebodohan seperti yang dipraktikkan oleh umat aliran maitreya seperti anda

  1. 36

http://www.gravatar.com/avatar/5c9be64fc5bcb7f6d2e190a604f63d74?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GWilly Yandi Wijaya Says:
June 19th, 2008 at 18:53

makin panas nih…hehehe

saya tetap tetap cenderung bahwa ajaran Maitreya tidak membawa pengaruh negatif..(setahu saya yang mereka ajarkan bagusa kok, secara etika. saat ini loh :)di beberapa tempat ibadah mereka)

Namun aliran Maitreya sebaiknya jangan menggunakan nama Agama Buddha, karena memang berbeda. dan tidak menggunakan nama wihara/vihara

trims.

(justru dengan adanya Maitreya, akan memaksa para Dhammaduta menyebar pemikiran atau ajaran Buddha agar ‘umat’-nya tidak direbut :)hehehe)

  1. 37

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena Says:
June 20th, 2008 at 09:13

Janganlah sesuatu yang Adhamma dianggap sebagai Dhamma, demikian sebaliknya janganlah Dhamma dianggap sebagai Adhamma.

Hitam katakan hitam, putih katakan putih.
Ya katakan Ya, Tidak katakan Tidak

  1. 38

http://www.gravatar.com/avatar/8ba9830d3228f8491cff523dc5f10325?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gwillyyandi Says:
June 20th, 2008 at 12:49

dhamma paling tinggi adalah relaitas kebenaran.
yang belum mencapai nibbana tidak akan mengetahui yang mana yang dhamma atau bukan.
dhamma sejati tidak terikat dengan label agama

.

  1. 39

http://www.gravatar.com/avatar/9e358acf5c28904fd99cb293d17a7656?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gjack_l33 Says:
June 20th, 2008 at 18:03

Tidak tau bilang tak tahu githu aja koq repot ?
Kalo sudah menyimpulkan sesuatu karena sebuah uraian yang dikaitkan dengan segala macam pendapat segelintir orang baik bikhu/ni tak ada bedanya dengan umat awam yang notabene belum mencapai pencerahan apapun.

Pembunuh 999 malah jadi murid sang budha, apakah tidak mungkin para bandit sudah bertobat dan menjalani jalur spiritual dan ketemu sama sang bodhisatva maitreya?.

Entahlah …… :)Jika sang gautama bisa mondar mandir ke dunia dewa, maka dengan demikian bodhisatva / maitreya boleh jadi udah ngunjungin para sesepuh aliran maitreya.

Kesaksian itu banyak terjadi disemua agama berpindah dan terus berpindah tapi nyatanya hanya berjalan ditempat. Sang buddha bilang saat dikejar sang pembunuh 999 (triple sembilan), saya sudah berhenti kamulah yang belum.
Udah berhenti apa aja yah ….. ?

  1. 40

http://www.gravatar.com/avatar/3358e494781d3dab86ad579ea817d51b?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GUmat sesat??? Says:
June 20th, 2008 at 19:37

kita umat Maitreya sudah malas deh nanggapin yang demikian. dan umat maitreya yang membaca ini pun yakin untuk apa memberi komentar yang tidak ada manfaatnya. males..ujung2nya gak ada habis-habis, putar putar melulu juga.. dan mungkin juga hampir sama dengan komntar “sudahkah maitreya menjadi Buddha??” saya yakin komntarnya akan sama bolak balik dan putar putar juga..
Hawk, kasih semesta, apalahnamanya, yongchg, dsb, sudah malas mau beri komentar.
karena itukan sudah berita lama.

bila mau nunjukin bahwa kalian lebih hebat, lebih benar, tunjukin dong bahwa kalian punya misi, membabarkan buddha dharma kemana saja, membuka vihara-vihara dimana saja, berceramah kepelosok pelosok daerah kecil, berkorban materi keringat semangat, dsb, demi membuktikan kalian lebih benar..
jangan nongkrong disini saja.
lihat tuh umat maitreya bergotong royong membangun vihara maitreya makin lama makin banyak, makin lama makin besar, dsb..
tunjukkan bahwa kalian aktif dan lebih hebat.
ok thanks..

  1. 41

http://www.gravatar.com/avatar/a56160cfef326d5e09a879cc50556af4?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GAli Sasana Putra Says:
June 21st, 2008 at 09:24

To Umat Maitreya:

Saya PIKIR pemecahan yang PALING jitu agar tidak terjadi perdebatan kusir ialah:

1. Jangan sebarkan ajaran omong kosongmu untuk umat yang belum belajar Dhamma!
2. Jangan buat fasilitas ajaran ngawur kepada masyarakat atas nama Agama Buddha dengan nyogok sana nyogok sini!!!
3. Ajaklah semua anggota/umat Maitreyya ke agama lain atau buat agama baru tanpa merk Buddha atau benar-benar menjadi Buddhis TULEN!!!
4. Kami memang seperti sok benar karena kami belum meraih NIBBANA tapi anda umat Maitreya/I Kuan Tao merupakan perkumpulan orang-orang yang GAK TAU DIRI.
5. Saya pikir Bung Abin, Nyanadhana, saya sendiri dan semua Buddhis tulen akan siap dan membantu anda untuk mengajar Dhamma yang asli kepada anda penganut aliran mgawur sampai benar-benar mengerti!!!
6. Bukalah pintu KESADARANMU…

  1. 42

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena untuk umat sesat Says:
June 21st, 2008 at 10:02

Itulah buktinya kalau kalian umat maitreya bukan umat Buddha… karena pada dasarnya kalian tidak malu berlindung di bawah payung agama Buddha ajaran Buddha Sakyamuni tetapi pada nyatanya kalian sibuk membangun persaingan dengan umat Buddha yang sesungguhnya.

Percuma kalau mulutnya makan sayur, hatinya tetap saja tidak bersih. Kasihan!

  1. 43

http://www.gravatar.com/avatar/3358e494781d3dab86ad579ea817d51b?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GUmat sesat??? Says:
June 21st, 2008 at 21:49

Namo Ami Shi Fo Tian Yen…

Itulah buktinya kalau kalian umat maitreya bukan umat Buddha… karena pada dasarnya kalian tidak malu berlindung di bawah payung agama Buddha ajaran Buddha Sakyamuni tetapi pada nyatanya kalian sibuk membangun persaingan dengan umat Buddha yang sesungguhnya.
Percuma kalau mulutnya makan sayur, hatinya tetap saja tidak bersih. Kasihan!

sibuk membangun persaingan?????????
loo yang merasa begitu!!!!

hati tidak bersih???elo pakai apa liat hati??
pakai kacamata? pake miskroskop?? tahu darimana hati gak bersih dan hati kotor,
emang keliatan dari kacamata elo.
bacooot doankkkk..

  1. 44

http://www.gravatar.com/avatar/3358e494781d3dab86ad579ea817d51b?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GUmat sesat??? Says:
June 21st, 2008 at 21:58

Itulah buktinya kalau kalian umat maitreya bukan umat Buddha… karena pada dasarnya kalian tidak malu berlindung di bawah payung agama Buddha ajaran Buddha Sakyamuni tetapi pada nyatanya kalian sibuk membangun persaingan dengan umat Buddha yang sesungguhnya.
Percuma kalau mulutnya makan sayur, hatinya tetap saja tidak bersih. Kasihan!

sibuk membangun persaingan?????????
loo yang merasa begitu!!!!

hati tidak bersih???elo pakai apa liat hati??
pakai kacamata? pake miskroskop?? tahu darimana hati gak bersih dan hati kotor,
emang keliatan dari kacamata elo.
………………………………..

Saya PIKIR pemecahan yang PALING jitu agar tidak terjadi perdebatan kusir ialah:

1. Jangan sebarkan ajaran omong kosongmu untuk umat yang belum belajar Dhamma!

omong kosong??????
2. Jangan buat fasilitas ajaran ngawur kepada masyarakat atas nama Agama Buddha dengan nyogok sana nyogok sini!!!

nyogok sana nyogok sini??? gw gak tahu tuh, elo kok tahu ya. emang lu pernah ikut nyogok.
jangan asal bacoot elo..

3. Ajaklah semua anggota/umat Maitreyya ke agama lain atau buat agama baru tanpa merk Buddha atau benar-benar menjadi Buddhis TULEN!!!

ini namanya pemaksaan apa kediktatoran ini.

4. Kami memang seperti sok benar karena kami belum meraih NIBBANA tapi anda umat Maitreya/I Kuan Tao merupakan perkumpulan orang-orang yang GAK TAU DIRI.

gak tahu diri ??elo yang merasa begitu,

5. Saya pikir Bung Abin, Nyanadhana, saya sendiri dan semua Buddhis tulen akan siap dan membantu anda untuk mengajar Dhamma yang asli kepada anda penganut aliran mgawur sampai benar-benar mengerti!!!

ngawur? elo yang merasa ngawur.
terima kasih lah kalau begitu kalau diajarin.

  1. 45

http://www.gravatar.com/avatar/3358e494781d3dab86ad579ea817d51b?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GUmat sesat??? Says:
June 21st, 2008 at 22:03

haduh kok sampai 2 kali sehhhh?????????

  1. 46

http://www.gravatar.com/avatar/9e358acf5c28904fd99cb293d17a7656?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gjack_l33 Says:
June 22nd, 2008 at 18:32

Salam Kasih,

Terlalu mudah menyimpulkan. Ajaran buddha setahu saya banyak menyimpan misteri dan bahasa simbolik dalam dalam penyampaian.

Sudah sejauh mana mengenal dan mengerti arti kata yang ada?
Membaca uraian tersebut kadang membuat diri bingung.

Bicara angkat sumpah apa bedanya dengan mengucapkan ikrar, dalam uraian aliran lain juga ada didapatkan ikrar / sumpah lebih baik didera derita neraka atau apalah dari pada melakukan tindakan diluar dhamma.

Bicara 5 petir menyambar bila banyak membocorkan rahasia langit, rahasia yang mana? jadi teringat artikel tentang perkataan menangkap petir (jawa) yang berarti menaklukan nafsu indra (mungkin 5 kanda?)

Bicara tidak memberitahu keluarga sekitar apa maksudnya? terlalu premature bilang tak ada benih kasih (menjudge), seperti perkataan yesus bilang seluruh keluargamu adalah musuh? lalu artikan harafiah saja.

Bicara buddha digunung apa gitu, apa maksudnya pusat konsentrasi diletak sedemikian rupa.

Sang buddha bilang bunuh BAPAK dan IBUMU? lebih sadistis, dari pada diam tak berkata kepada siapapun (diam dalam nuranimu dan membebaskan hati dari kemekatan pada keluarga pada 5 kanda entah apa lagi maksud didalamnya). kaya cerita 2 raja, menteri dan pejabatnya. smua hanyalah bahasa simbolik.

Sungguh lebih baik bilang tak taulah……
Sungguh begitu luas arti kata Dhamma.
Buddha dihati dan pikiran, label hanyalah nama.
Dhamma didalam diri lebih besar dari dhamma dalam dunia??

Peace

  1. 47

http://www.gravatar.com/avatar/a56160cfef326d5e09a879cc50556af4?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GAli Sasana Putra Says:
June 23rd, 2008 at 07:26

To Umat Sesat???

Selamat pagi tuk Umat Sesat yang penuh tanda tanya.
Apakah hari ini anda berniat untuk tidak menjadi umat sesat lagi?
Bila tidak mau menjadi umat sesat lagi pilihlah salah satu diantara 6 agama yg ada di indonesia.

Untuk membuat agama I Kuan Tao kayaknya gak mudah, tapi memang yg mudah adalah ngedompleng salah satu agama yg ada di Indonesia. Tapi itu khan gak bagus khan Umat Sesat???

Wong orang ngejiplak hasil karya orang lain aja dikenakan hukum apalagi bikin merk yang kualitasnya beda pakai nama agama yang udah valid. Waduh SADAR DAN TAU DIRI LAH.

GOOD MORNING, RENUNGKANLAH.

  1. 48

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena untuk jack_l33 Says:
June 23rd, 2008 at 08:24

Bicara 5 petir menyambar bila banyak membocorkan rahasia langit, rahasia yang mana? jadi teringat artikel tentang perkataan menangkap petir (jawa) yang berarti menaklukan nafsu indra (mungkin 5 kanda?)

Bicara tidak memberitahu keluarga sekitar apa maksudnya? terlalu premature bilang tak ada benih kasih (menjudge), seperti perkataan yesus bilang seluruh keluargamu adalah musuh? lalu artikan harafiah saja.

Gak usah ngomong ke mana-mana…. Kalau gak ada rahasia… Saya tanya pada anda…. Apa 5 KATA yang tidak boleh diceritakan itu? Silakan anda sebutkan di sini.

Silakan buktikan omongan anda di atas itu… gak usah beralasan batin orang belum siap atau segala macam karena seperti kata anda…. “terlalu mudah menyimpulkan” …. anda kan tidak pernah bisa mengetahui kondisi batin orang lain.

  1. 49

http://www.gravatar.com/avatar/8ba9830d3228f8491cff523dc5f10325?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gwillyyandi Says:
June 23rd, 2008 at 16:11

5 kata sucinya adalah
“U THAI FO MI LE”

ini yang katanya rahasia.

Sekarang saya nyebutin rahasia langit nih..hehehe…
Jangan-jangan komentar saya ini yang terakhir sebelum mati karena bocorin rahasia langit.. :)

Ajaran Buddha tidak ada mistik sama sekali.
semua logis

saya bahkan berani bilang, SEANDAINYA semua yang tidak masuk akal disingkarkan dari konsep buddhis (kaya kelahiran kembali, alam-alam neraka atau surga, atau apapun yang tidak masuk akal menurut ilmu pengetahuan sekarang), ajaran Buddha tetap akan membawa kepada kebahagiaan karena kebahagiaan adalah hidup saat ini dengan pandangan benar, pikiran benar, ucapan benar, perbuatan benar, penghidupan benar, usaha benar, perhatian/perenungan benar, konsentrasi benar.

Karena ajaran Buddha sejak awal hanya mengajarkan tentang penderitaan/ketidakpuasan, sebabnya, ada jalan/cara menghilangkan poenderitaan dan jalannya adalah Jalan Mulia Berunsur Delapan seperti yang saya sebutkan di atas.

salam

  1. 50

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena Willyyandi Says:
June 24th, 2008 at 08:54

Yeeee….
Kalau anda sich saya yakin berani saja membicarakan 5 kata itu, tapi bagi orang maitreya, mereka kan sudah diikat oleh sumpah mereka, makanya mereka gak berani.
Saya juga sudah lama tau 5 kata itu, tapi saya hanya ingin Jack_l33 membuktikan omongannya bahwa tidak ada sumpah-sumpah dalam aliran yang dianutnya.

  1. 51

http://www.gravatar.com/avatar/2f2ec21c6253aaf92ce53d78d4be9844?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gnyanadhana Says:
June 24th, 2008 at 10:15

Bagaimana carnya agar kita umat Buddha yang baik bisa living in harmony dengan umat Maitreya yang baik.
nah lho ini jarang dipertanyakan, ayo pada jawab.

  1. 52

http://www.gravatar.com/avatar/86290cbf1e7bab0ac4ef41a12ca211de?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GXan To to nyanadhana Says:
June 24th, 2008 at 12:32

Kayaknya gak bisa tuh. kecuali itu ajaran maitreya udah gak lagi menggunakan kata Buddha. terserah kalo nantinya tetap gunain nama Maitreya, yang penting udah lepas dari bayang2 ajaran Buddha

  1. 53

http://www.gravatar.com/avatar/2f2ec21c6253aaf92ce53d78d4be9844?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gnyanadhana Says:
June 24th, 2008 at 13:03

oh jadi inti permasalahan selama ini adalah karena mereka menempel pada agama Buddha dan mungkin sedikit mengajarkan Buddhadhamma yang ga sejalan ama agama Buddha?

jadi dimana letak amarah itu sekarang ini?

  1. 54

http://www.gravatar.com/avatar/5c9be64fc5bcb7f6d2e190a604f63d74?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gwillyyandi Says:
June 24th, 2008 at 15:50

saya pernah loh ngambil sumpah
di “thai kuang” n janji gak ngucapin 5 kata suci

untung belum mati ya walau uda sering nyebut nih ngasih tau org.hehehe

  1. 55

http://www.gravatar.com/avatar/9e358acf5c28904fd99cb293d17a7656?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gjack_l33 Says:
June 24th, 2008 at 18:22

Emang apa artinya sampai tak boleh disebutkan?
Kaya aliran zen bilang dhamma tak bisa dibicarakan, saya baca artikelnya cukup panjang lebar namun apa maksud yang terkandung benar? ada yang bilang Dhamma adalah hal yang tak terucapkan.

Sang buddha sakyamuni punya murid puluhan, ratusan, ribuan, entah berapa banyak lagi? Semua membabarkan dharma seluruh pelosok, saat sampai disuatu tempat apa semua pada bilang ini ajaran sakyamuni semua, jika apa mereka mengingatnya sebagai ajaran sakyamuni atau orang yang mengajarkan mereka? Ada yang berpikir ajaran aliran ini murni dari buddha sakyamuni karena bawa bendera sakyamuni, yang lainnya “sampah” yang mendompleng alias parasit ……. dll.

Sudah lama tahu apa berarti mengenal dan tau? saya udah tau kota hongkong dari dulu, apa benar saya kenal seluk beluk hong kong?

Memegang ikrar saja kaga bisa apalagi dhamma yang tak terucapkan?
Sang buddha bilang Nama dan Rupa manusia adalah kosong / tanpa inti,
Sang avalokitesvara bilang Nama adalah Rupa, Rupa adalah Nama (kosong),

Bukan masalah berani atau tidak? ikrar adalah ikrar bagi umat maitreya.
Sejauh mereka mengerti maksud ajaran mereka, ya oke saja.

Seperti aliran theravada untuk tak berbohong (salah satu pancasila budhist). Bila ini hari janji besoknya bohong kaga pegang janji? bagaimana kira kira?

Jangan bicara Pancasila jika tidak belajar menjaga lidah, saya bukan orang yang bilang saya tak pernah bohong. Kaya cerita alkitab berkata tak akan menyangkal namun sudah menyangkal 3 kali sebelum matahari terbit.

Gak usah ngomong ke mana-mana! alias Diamkan Dia.
Sungguh tepat Dhamma ini.

Ada yang bilang mana mungkin suatu Adhamma melakukan Dhamma.
Ada yang bilang tiada misteri namun apapun belum dicapai, apa bedanya menjadi misteri, kecuali itu semua hanya retorika kosong.

Bahkan seorang buddhapun kehilangan akal untuk menjelaskan Dhamma kepada suatu kelompok penduduk dan sang muridlah yang mejelaskan. Apa masyarakat itu lebih mengingat sang Buddha Gautama atau Sang Murid Gautama.

Sang Buddha bilang jangan menjadikan ajarannya menjadi Dogma yang menutup pintu kebenaran. Semua diluar label Buddha (agama) adalah salah apalagi mendompleng tambah salah lagi.

Mohon Pencerahan.

  1. 56

http://www.gravatar.com/avatar/2f2ec21c6253aaf92ce53d78d4be9844?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gnyanadhana Says:
June 25th, 2008 at 08:16

Begini, biar kita bisa tentram dan mungkin terjalin komunikasi yang baik, bisa tidak umat Maitreya mengajarkan apa sih yang terdapat dalam agama Maitreya ini, apa sih yang diajarkan, apa sih kalin ketahui, dan apa sih yang bisa diperoleh manfaatnya. Tlg dijelaskan agar semua mengerti oh ternyata ini toh bagusnya aliran Maitreya, begini dan begini….panjang lebar mempertahankan atau menyerang saya pikir tidak ada gunanya bila komunikasi tidak pernah terjalin.

  1. 57

http://www.gravatar.com/avatar/fb9246623b86680cf710a00132f2097a?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GKumaro Says:
June 25th, 2008 at 22:01

“Ahmadiyah”-nya Buddhisme.

Bukan dengan cara dicerca, dimaki, apalagi dipukuli; sebagai umat yang berlatih metta kita wajib “menyelamatkan” mereka dengan memberikan bimbingan dhamma dengan cara-cara yang santun dan bijak agar terlepas dari pandangan keliru. Mari kita teladani Sang Guru yang telah menunjukan ‘jalan’ kepada kita semua.

  1. 58

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GAbin Nagasena to jack_l33 Says:
June 26th, 2008 at 10:13

Emang apa artinya sampai tak boleh disebutkan?
Kaya aliran zen bilang dhamma tak bisa dibicarakan, saya baca artikelnya cukup panjang lebar namun apa maksud yang terkandung benar? ada yang bilang Dhamma adalah hal yang tak terucapkan.

Ini kan cuma cara anda mengelak untuk menyebutkannya. Buktinya anda tetap tidak berani menyebutkannya.

Sang buddha sakyamuni punya murid puluhan, ratusan, ribuan, entah berapa banyak lagi? Semua membabarkan dharma seluruh pelosok, saat sampai disuatu tempat apa semua pada bilang ini ajaran sakyamuni semua, jika apa mereka mengingatnya sebagai ajaran sakyamuni atau orang yang mengajarkan mereka? Ada yang berpikir ajaran aliran ini murni dari buddha sakyamuni karena bawa bendera sakyamuni, yang lainnya “sampah” yang mendompleng alias parasit ……. dll.

Kenyataannya gimana?
Ajaran Buddha diajarkan oleh Buddha Sakyamuni. Sakyamuni adalah sosok yang jelas catatan sejarahnya.
Sekarang kalian umat maitreya diminta untuk membuktikan catatan sejarah sosok yang kalian sebut sebagai Buddha Maitreya saja tidak bisa, apa lagi yang bisa kalian jadikan sebagai argumen?

Sudah lama tahu apa berarti mengenal dan tau? saya udah tau kota hongkong dari dulu, apa benar saya kenal seluk beluk hong kong?

Kalau anda bisa ngomong kayak gini, maka harusnya anda sadari bahwa yang sejarahnya jelas kayak Buddha Sakyamuni saja mungkin masih diragukan orang, apalagi yang tidak jelas kayak apa yang kalian sebut sebagai Buddha Maitreya. Mikir dong!

Memegang ikrar saja kaga bisa apalagi dhamma yang tak terucapkan?
Sang buddha bilang Nama dan Rupa manusia adalah kosong / tanpa inti,
Sang avalokitesvara bilang Nama adalah Rupa, Rupa adalah Nama (kosong).

Anda banyak omong kosong dengan “Dhamma yang tak terucapkan”.
Kalau gak terucapkan anda belajar dari siapa? Anda belajar 5 kata kutukan itu dari siapa?
Sudahlah, jangan terus membohongi diri anda. Kenyataannya anda disumpah untuk tidak membocorkan apa yang disebut rahasia langit, dan anda tidak boleh menyebutkan dan menceritakan pada orang lain. Kenapa anda masih tetap ngotot bahwa itu bukan larangan, bukan tidak boleh, bukan sumpah…
Anda bicara soal hati nurani, soal dharma, soal segala bentuk kebajikan, tetapi kenyataannya anda terus menerus membohongi diri anda sendiri bahwa memang 5 kata itu adalah hal yang dilarang untuk diceritakan.

Bukan masalah berani atau tidak? ikrar adalah ikrar bagi umat maitreya.
Sejauh mereka mengerti maksud ajaran mereka, ya oke saja.

Kalau sebuah ajaran bisa menolong manusia…. katanya penuh welas asih… lalu kenapa tidak boleh???

Seperti aliran theravada untuk tak berbohong (salah satu pancasila budhist). Bila ini hari janji besoknya bohong kaga pegang janji? bagaimana kira kira?

Saya benar-benar kasihan pada anda.
Anda berusaha menyamakan pancasila buddhist tidak berbohong dengan sumpah omong kosong maitreya.
Anda berusaha untuk membohongi diri anda dan tidak melihat bedanya.
Berbohong, di mana-mana adalah hal yang tidak baik, jadi berbohong tidak pantas dilakukan.
Ajaran maitreya diklaim sebagai ajaran yang baik. tentunya hal yang baik tidak layak disimpan untuk dirinya sendiri.

Jangan bicara Pancasila jika tidak belajar menjaga lidah, saya bukan orang yang bilang saya tak pernah bohong. Kaya cerita alkitab berkata tak akan menyangkal namun sudah menyangkal 3 kali sebelum matahari terbit.

Kasihan sekali. Anda berusaha menghindari kenyataan bahwa aliran maitreya mengajarkan RAHASIA RAHASIA yang katanya kebajikan tapi egois sampai anda ngelantur ke sana ke mari hingga alkitab.

Sungguh saya kasihan. Sangat kasihan melihat ada manusia seperti anda.

Gak usah ngomong ke mana-mana! alias Diamkan Dia.
Sungguh tepat Dhamma ini.

Jika sungguh tepat, kenapa anda masih saja ngoceh?
5 kata saja anda tidak berani ngomong (karena anda disumpah untuk menjaga rahasia langit), malah ngoceh ke mana-mana.

Bahkan seorang buddhapun kehilangan akal untuk menjelaskan Dhamma kepada suatu kelompok penduduk dan sang muridlah yang mejelaskan. Apa masyarakat itu lebih mengingat sang Buddha Gautama atau Sang Murid Gautama.
Sang Buddha bilang jangan menjadikan ajarannya menjadi Dogma yang menutup pintu kebenaran. Semua diluar label Buddha (agama) adalah salah apalagi mendompleng tambah salah lagi.

Omong kosong aliran maitreya lagi?
Kasihan!

  1. 59

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GAbin Nagasena to Nyanadhana Says:
June 26th, 2008 at 10:17

Bung Nyanadhana,
Percuma saja,…. paling anda disuruh datang ke vihara maitreya, lalu tiba-tiba anda di ciu tao, lalu diajak jengkang jengking nunggang nungging ribuan kali depan patung wong buncit setengah telanjang.

Lalu anda dicuci otak bahwa ajaran maitreya itu ajaran cinta kasih untuk semua orang, tetapi harus disembunyikan dari orang-orang alias hanya harus egois bahwa keselamatan itu adalah rahasia langit dan hanya boleh disimpan sendiri.

Anda disumpah untuk gak boleh ngomong. Kalau ngomong bisa mati disambar petir.

  1. 60

http://www.gravatar.com/avatar/86290cbf1e7bab0ac4ef41a12ca211de?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GXan To to Kumaro Says:
June 26th, 2008 at 11:44

emang sih benar seharusnya kita menggunakan cara yang baik untuk mengajarkan Dhamma, hanya saja banyak sekali umat maitreya itu susah dikasih tahu. Padahal keberadaan mereka yang menjiplak ajaran Buddha itu telah merugikan Ajaran Buddha. Pandita2 maitreya suka sekali mengutip2 ayat dari kitab suci lain untuk membenarkan kata mereka, mencampur adukkan ajaran Tao dan Konghucu. walaupun ajaran Tao dan Konghucu juga mengajarkan hal2 yang baik, tetapi ada beberapa hal yang bertentangan. jangankan 2 ajaran tadi kadang alkitab ama alquran pun dikutip. lalu apa yang terjadi??? kita itu umat Buddha dibilang mencuri/menjiplak ajaran orang. Dhamma memang bukan milik sapa pun, tapi ada kan yang namanya
“hak cipta” gak bisa seenaknya mengutip ajaran orang sembarangan, karena itu sudah melekat pada mereka. kalo mau mah bikin kata2 sendiri.

  1. 61

http://www.gravatar.com/avatar/86290cbf1e7bab0ac4ef41a12ca211de?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GXan To to nyanadhana #53 Says:
June 26th, 2008 at 12:01

ada teman sy umat maitreya, sy dan dia berdebat soal vegetarian. sy bilang ama dia kalo sayur yang ditanam pun pada prosesnya terjadi pembunuhan. misalnya ada sekawanan belalang datang ke sawah, berapa banyak itu belalang yang mati supaya itu sayur bisa tumbuh. lalu apa yang dia bilang???? sekawanan serangga itu sama dengan satu nyawa!!!!! setahu saya itukan pemahaman ajaran Tao bukan ajaran Buddhist, mereka ngakunya Buddhist tapi menganut paham Tao bahkan ada yang menganut kalo manusia pertama itu adam dan hawa padahal dalam ajaran Buddhist gak ada. Coba deh anda tanya ajaran agama lain contohnya kristen, atau islam atau ajaran lain, kalo ada satu ajaran menggunakan nama ajaran mereka terus mengajarkan ajaran gado2 trus bilangnya ajaran Kristen(misalnya), coba tanya mereka marah gak mereka?????

  1. 62

http://www.gravatar.com/avatar/86290cbf1e7bab0ac4ef41a12ca211de?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GXan To to jack_l33 Says:
June 26th, 2008 at 12:13

Bahkan seorang buddhapun kehilangan akal untuk menjelaskan Dhamma kepada suatu kelompok penduduk dan sang muridlah yang mejelaskan. Apa masyarakat itu lebih mengingat sang Buddha Gautama atau Sang Murid Gautama.

^
Kau tau dari mana kalao Buddha kehilangan akal???

Sudah lama tahu apa berarti mengenal dan tau? saya udah tau kota hongkong dari dulu, apa benar saya kenal seluk beluk hong kong?

^
Kalo ada orang nawarin saya sepatu merek nike atao adidas saya pasti tahu itu palsu atao asli, karena saya udah sering beli sapatu nike ama adidas yang asli.

Selebihnya omongan kau itu cuma omong kosong

  1. 63

http://www.gravatar.com/avatar/f437e1711a6af304b1a5293e0fdf7ba7?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GTangram Says:
June 26th, 2008 at 12:47

Sebenarnya yang dikatakan oleh Bro. Nyanadhana dan Kumaro ada benarnya…

Tidak semestinya amarah dibiarkan menguasai diri kita, itu kontra-produktif dengan kesehatan batin dan fisik kita.

Lagipula, banyak teman-teman dari Maitreya yang sebenarnya tidak tahu-menahu masalah politik Yi Kuan Tao di atas, mereka hanya melihat ajaran seperti vegetarian, mengasihi bumi, tata krama adalah baik adanya.
Jadi, ya, cuma ikut-ikutan ke vihara Maitreya, bersosialisasi, dsb.

Cuma, tentu saja, sangat baik jika teman-teman yang selama ini ke vihara Maitreya, juga membaca buku-buku Dharma yang baik (baik dari aliran Theravada, Mahayana, maupun Vajrayana). Dengan begitu, teman-teman akan memiliki wawasan yang semakin luas terhadap ajaran Buddha, bukan?

Jangan ragu untuk sesekali berkunjung ke vihara-vihara lain untuk mendengarkan ceramah Dharma, toh kita sebagai umat Buddha bukanlah monopoli satu vihara tertentu saja bukan?

Saya sendiri juga pernah beberapa kali ke vihara maitreya, dan sangat appreciate atas sambutan dan keramahan dari rekan-rekan di sana.

  1. 64

http://www.gravatar.com/avatar/f437e1711a6af304b1a5293e0fdf7ba7?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GTangram untuk Xan Says:
June 26th, 2008 at 12:55

………….sekawanan serangga itu sama dengan satu nyawa!!!!! setahu saya itukan pemahaman ajaran Tao bukan ajaran Buddhist………………

Halo Bro Xan :)

Setahu saya, ajaran Tao tidak pernah mengajarkan seperti itu.
Tao yang saya maksud disini yang termuat dalam kitab Tao Te Ching oleh Lao Tse loh…

  1. 65

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena to Xan Says:
June 26th, 2008 at 13:13

lalu apa yang dia bilang???? sekawanan serangga itu sama dengan satu nyawa!!!!!

Coba minta referensi ajaran dari BUDDHA MAITREYA (kitab mana ayat berapa) yang mengatakan demikian. Omong kosong seperti itu biasanya hanya jawaban kosong dari orang-orang maitreya yang terpojok. Mereka berkelit dengan segala cara lalu membuat jawaban-jawaban sekenanya sendiri.

  1. 66

http://www.gravatar.com/avatar/9e358acf5c28904fd99cb293d17a7656?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gjack_l33 Says:
June 26th, 2008 at 18:11

Smile,
Saya yang ngomong aliran maitreya jadi bulan bulanan?
Emang saya pernah bilang saya maitreya? theravada? mahayana? zen? konghucu? kristen? atau tidak dimanapun juga? …. :)

Kenapa tak boleh? tanyakan pada diri anda sendiri untuk tidak membiarkan pikiran anda bocor kemana mana dalam keheningan itu.

Tau dari mana saya disumpah? saya bicara atau tidak makin asyik aja deh pikiran anda bermain dalam persepsi dan judgment dasar maitreya sesat. Padahal apa arti dari 5Mantra Gaib Rahasia Langit yang Tak Terbocorkan aja kaga dapat dijelaskan tapi bilang sesat? aneh sekali bro.

Terima kasih untuk mengasihani saya yang memang harus banyak belajar berlapang hati, semakin lapang semakin kecil rasanya setetes air. Namun begitu berharga saat dahaga datang.

Dhamma tak terucapkan, tak terjelaskan, tak ada kata untuk menjelaskan, apalagi mau lagi yang harus dijelaskan saat yang ada hanya berdiam digunung guling guling / wuling ?

Bagus atau tidaknya aliran maitreya ibarat kata bagaimana mau dapat anak macan kalo kaga masuk sarang macan, entah benar atau tidak.

Kalo saya kehilangan akal gimana ya rasanya ?
Benarkah 5 kata tak pernah disampaikan dibicarakan atau sebenarnya kaga nyimak maka berkutat dalam persepsi sendiri.

Sungguhkah komunikasi tak terjalin? semua arus pikiran mengalir dengan lancarnya.

Ada yang bilang bahwa, Keraguan adalah salah satu akar dari penghambatan Jalan. Sudahkah keraguan sirna? sejauh mana keraguan itu berlalu?

Ketakutankah? lagi lagi persepsi sepihak…. entahlah, tanyakan saja pada rasa takut itu?

Tidak boleh ngapain? menyampaikan pada ibu & bapak, pada saudara saudara dan teman teman. Emang mereka siapa? ibu & bapak yang pantas dibunuh? saudara saudara yang harus dilenyapkan? teman teman yang tak berguna?

Katanya sih bergaullah dengan orang bijak jauhi orang bodoh, egois bangeeeeet? (Apa berarti saya menghina? atau mengkritik? atau ….. bingung?)

Bahkan seorang siswa buddha aja bisa dibilang kurang ajar (“sesat” apa bedanya) sama murid lainnya hanya karena menolak ikut kumpul kumpul bersama sang buddha? lagi lagi persepsi

semoga nama dan rupa keduanya adalah tanpa inti dapat dimengerti.
Keep in Peace, om mane padme hung, sabbe sata bhavantu sukitata,
semoga semua makhluk berbahagia.

:)

  1. 67

http://www.gravatar.com/avatar/86290cbf1e7bab0ac4ef41a12ca211de?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GXan To to Tangram Says:
June 26th, 2008 at 19:40

“SETAHU SAYA itukan pemahaman ajaran Tao bukan ajaran Buddhist”. sorry bro kalo salah. 2 alasan kenapa saya bilang seperti itu.
1. dulu saya pernah baca kitab (gak tahu kitab apa mungkin dari mahayana, Tao atau Kitabnya itu Lu Sen Yen) katanya kalo seseorang lahir sebagai binatang rohnya terbagi2. kalo mau jadi manusia lagi musti satuin rohnya dulu.
2. kalo kita nonton film2 vampire jadul biasa kan menggunakan attribut Tao, ada satu film pada intinya mengatakan kalo orang kena guna2 rohnya terpisah2, kalo mau normal kembali musti satuin rohnya.

jadi kalo saya salah, tolong para sesepuh Tao memaafkan :)

  1. 68

http://www.gravatar.com/avatar/86290cbf1e7bab0ac4ef41a12ca211de?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GXan To to Abin Nagasena Says:
June 26th, 2008 at 19:46

Mana saya tahu kutipan kitab mana dia ambil itu. Tmn saya cuma bilangnya begitu.

  1. 69

http://www.gravatar.com/avatar/be47c5965921c44a10d47e22f997daea?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Ghawk_88888 Says:
June 26th, 2008 at 21:43

Kepada saudara abin:

Saya ada beberapa pertanyaan buat saudara untuk renungkan…

Apakah saudara bisa mencapai tingkat sammasambuddha dengan mempelajari dan mempraktekkan seluruh ajaran buddha gautama ? Saya kira jawabannya cukup sederhana… yaitu TIDAK. Karena menurut buddha gautama untuk bisa menjadi sammasambuddha hanyalah yang “terpilih” saja. Yang jelas juga bukan buddha gautama karena beliau sendiri juga merupakan yang “terpilih”. Memang ada banyak sammasambuddha kalau tidak salah menurut sdr. sumedho ada 24 (saya pernah baca dimana tapi sudah lupa).

Nah, siapakah yang berada dibalik itu yang punya kekuatan begitu besar hingga bisa menentukan dan memilih siapa yang bisa menjadi sammasambuddha dalam hal ini termasuk calon buddha maitteya yang akan datang ?

Untuk tujuan apakah buddha gautama memberitahukan sesuatu hal yang bakal terjadi (dalam hal ini adanya calon buddha maitteya yang akan datang) tetapi bukan dalam kehidupan kita sekarang ini yang begitu singkat tetapi perlu tunggu hingga ber-kalpa2 tahun yang akan datang yang buat saya mungkin saat itu alam semesta mungkin persis seperti cerita film imajinasi (mystic) “Star Trek” menjadi kenyataan ? Bukankah saudara begitu yakin bahwa apa yang saudara pelajari semua itu begitu rasional, realistik, dan fantastik bahkan tidak ada hal2 yang menggunakan imajinasi maupun hal2 yang mystic seperti halnya aliran sesat Yi Kuan Tao ataupun Aliran Sesat Maitreya ?

Saya kira benar2 tidak bermanfaat dan buang2 waktu saja jika saudara terus menerus hanya membahas kejelekan yang lain sementara kejelekan diri sendiri tak terlihat ? Mengapa tidak membahas sesuatu yang bermanfaat misalnya pertanyaan2 saya di atas ? Cobalah simak baik2 pertanyaan saya di atas dengan hati yang bersih dan tenang.

1.Mengapa banyak orang2 bodoh yang menyembah patung2 yang ber-macam2 bentuk di vihara2, ada patung yang sedang duduk dengan kaki bersila, ada patung yang berdiri dan kepalanya ber-jendol2, ada patung yang berbentuk macan, ada yang patung yang berbentuk orang tua, ada yang hanya foto saja ?
Jawaban: Karena mereka percaya (FAITH) bahwa setelah menyembah dan berdoa mungkin bisa saja tiba2 ada seseorang yang mengatarkan kue kepada mereka pada saat mereka sampai di rumah, dan sementara saudara akan membuat kue untuk diri sendiri karena menurut saudara hal itu adalah mustahil.

2.Mengapa banyak orang2 bodoh yang menyembah patung yang mirip cowok maupun cewek di vihara2 ?
Jawaban: sama seperti no.1.

3.Mengapa banyak orang2 bodoh yang menyembah patung orang berjenggot pegang tombak di vihara2 ?
Jawaban: sama seperti no.1.

4.Mengapa banyak orang2 bodoh yang menyembah patung gendut di vihara maitreya ? Jawaban: sama seperti no.1.

5.Mengapa banyak orang2 bodoh yang menyembah dan mengelilingi satu monumen kosong ?
Jawaban: sama seperti no.1.

6.Mengapa banyak orang2 bodoh yang menyembah dua kayu bersilang ?
Jawaban: sama seperti no.1.

  1. 70

http://www.gravatar.com/avatar/aa91dab693d67d30e8a2def46e67370a?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GSumedho Says:
June 27th, 2008 at 05:49

Utk sdr. hawk_88888:
Maksudnya didalam tipitaka ada disinggung 28 Sammasambuddha terakhir, tapi angka aktualnya tidak diketahui karena awal dunia juga tidak diketahui.

  1. 71

http://www.gravatar.com/avatar/be47c5965921c44a10d47e22f997daea?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Ghawk_88888 Says:
June 27th, 2008 at 07:09

Apa yang bodoh buat kita, mungkin sebaliknya buat orang lain.
Apa yang jelek buat kita, mungkin sebaliknya buat orang lain.

Jika tidak ada yang bodoh, mana ada yang jelek ?
Jika tidak ada yang jelek, mana ada yang pintar ?

“JIKA SAYA TIDAK MAU MASUK NERAKA, SIAPA YANG MAU MASUK NERAKA ?”

Zaman dulu orang menciptakan telepon hanya telepon saja, dulu orang menciptakan kamera hanya kamera saja, dulu orang menciptakan alat GPS hanya GPS saja, dulu orang menciptakan video player hanya video player saja.

Tetapi zaman sekarang orang menciptakan suatu alat lengkap dengan telepon+kamera+Multimedia Player+Multimedia Player+WiFi+Lain2. Alat itu tetap saja disebut telepon. Padahal pencipta kamera murni tidak pernah menerima kenyataan bahwa alat tersebut akan berfungsi dengan baik bahkan akan mencerca dan menertawakan bahwa pencipta alat moderen itu telah sesat dan menyalahgunakan kamera pada alat gado2 tersebut. Bahkan pencipta kamera akan mengatakan bahwa kamera pada alat moderen ini tidak ada gunanya. Benarkah ?

  1. 72

http://www.gravatar.com/avatar/be47c5965921c44a10d47e22f997daea?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Ghawk_88888 Says:
June 27th, 2008 at 07:21

Kepada saudara Sumedho:

Terima kasih atas koreksinya.

Mohon maaf sebelumnya untuk komentar2 saya di atas.

Saya tidak bermaksud menghina siapapun, tetapi hanya sekedar mencoba untuk menyakinkan kita semua bahwa setiap orang punya keyakinan masing2. Dengan demikian, buat apa kita bahas keyakinan orang yang kita anggap sesat ? Bukankah kita juga akan tersesat jika makin membahas hal-hal yang sesat ? Jika kita anggap yang lain sesat sementara kita merasa kita yang paling benar, mengapa tidak kita jelaskan kebenaran kita kepada mereka, bahas kebenaran kita dengan mereka ? Jika mereka masih juga tidak sadar, ya coba lagi, coba lagi… Bukahkan inti dari semua ajaran buddha gautama adalah itu juga ?

  1. 73

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena to Hawk_88888 Says:
June 27th, 2008 at 09:53

Apakah saudara bisa mencapai tingkat sammasambuddha dengan mempelajari dan mempraktekkan seluruh ajaran buddha gautama ? Saya kira jawabannya cukup sederhana… yaitu TIDAK. Karena menurut buddha gautama untuk bisa menjadi sammasambuddha hanyalah yang “terpilih” saja. Yang jelas juga bukan buddha gautama karena beliau sendiri juga merupakan yang “terpilih”. Memang ada banyak sammasambuddha kalau tidak salah menurut sdr. sumedho ada 24 (saya pernah baca dimana tapi sudah lupa).

Jika saya tidak mampu mencapai sammasambuddha karena saya tidak rajin berpraktik, apakah itu karena kesalahan ajaran Buddha?
Lagipula saya tidak tertarik pada jalan Sammasambuddha, karena parami yang harus dikumpulkan sangat banyak dan besar. Saya lebih memilih jalan Sotapanna saja, karena jalan ini sudah cukup menjamin realisasi nibbana dalam 7 kelahiran berikutnya.
Nah, sekarang anda mau ngomong apa lagi??? Pertanyaan anda ini muncul kan karena anda gak ngerti ajaran Buddha.

Nah, siapakah yang berada dibalik itu yang punya kekuatan begitu besar hingga bisa menentukan dan memilih siapa yang bisa menjadi sammasambuddha dalam hal ini termasuk calon buddha maitteya yang akan datang ?

Sekali lagi pertanyaan anda ini memperlihatkan bahwa anda gak ngerti ajaran Buddha.
Tidak ada yang menentukan ata memilih siapa yang akan menjadi Sammasambuddha. Buddha meramalkan siapa Buddha berikutnya adalah berdasarkan kemampuan melihat kebajikan dan pelatihan apa saja yang telah dilakukan oleh seseorang pada masa kehidupan yang lama.
Jadi, ketika Buddha Sakyamuni menyatakan bahwa kelak akan ada seorang Buddha bernama Metteyya, itu adalah karena Buddha Sakyamuni melihat kehidupan lalu dari satu makhluk yang telah bertekad dan memupuk parami. Dari apa yang telah dicapai pada kehidupannya, maka saat ini makhluk itu sedang bermukim di Tusita dan dengan kumpulan paraminya inilah kelak dia akan mencapai jalan Sammasambuddha.

Kalau pakai cara aliran maitreya, adalah menggelikan dan bodoh untuk percaya bahwa LaoMu yang mengutus maitreya…. pertanyaan kembali pada anda…. lalu siapa dibalik LaoMu yang begitu hebat punya kekuatan mengutus ini itu seenak udelnya???

Nah, apalagi yang akan anda katakan?

Untuk tujuan apakah buddha gautama memberitahukan sesuatu hal yang bakal terjadi (dalam hal ini adanya calon buddha maitteya yang akan datang) tetapi bukan dalam kehidupan kita sekarang ini yang begitu singkat tetapi perlu tunggu hingga ber-kalpa2 tahun yang akan datang yang buat saya mungkin saat itu alam semesta mungkin persis seperti cerita film imajinasi (mystic) “Star Trek” menjadi kenyataan ? Bukankah saudara begitu yakin bahwa apa yang saudara pelajari semua itu begitu rasional, realistik, dan fantastik bahkan tidak ada hal2 yang menggunakan imajinasi maupun hal2 yang mystic seperti halnya aliran sesat Yi Kuan Tao ataupun Aliran Sesat Maitreya ?

Kenapa Sang Buddha perlu menceritakan tentang Buddha Metteyya? Hal ini karena Sang Buddha berkata jujur. Jujur bahwa dirinya bukan satu-satunya yang bisa mencapai jalan tertinggi itu. Bahwa ada makhluk lain yang juga akan mencapainya, dan ini berarti bahwa makhluk-makhluk lain juga bisa mencapainya asal memiliki tekad dan usaha dalam pelatihan.

Pertanyaan balik buat anda.
Anda tidak percaya dengan ajaran Buddha Sakyamuni, juga anda meragukan ajaran Buddha Sakyamuni (bahkan umat aliran maitreya sering mencemooh ajaran Buddha Sakyamuni), tetapi kenapa anda begitu yakin dengan kotbah Sang Buddha tentang maitreya??? Kenapa anda tidak meragukan kotbah itu juga???
Kalau anda percaya maitreya diutus oleh LaoMu, apakah Sakyamuni juga sebelumnya diutus oleh Laomu?

Saya kira benar2 tidak bermanfaat dan buang2 waktu saja jika saudara terus menerus hanya membahas kejelekan yang lain sementara kejelekan diri sendiri tak terlihat ? Mengapa tidak membahas sesuatu yang bermanfaat misalnya pertanyaan2 saya di atas ? Cobalah simak baik2 pertanyaan saya di atas dengan hati yang bersih dan tenang.

Jika anda merasa bahwa yang dibahas ini bukan aliran maitreya yang anda yakini itu (Yi Kuan Tao beda dengan aliran Maitreya)… kenapa anda kebakaran jenggot??? Wong kagak ada hubungannya koq anda ribut.

1.Mengapa banyak orang2 bodoh yang menyembah patung2 yang ber-macam2 bentuk di vihara2, ada patung yang sedang duduk dengan kaki bersila, ada patung yang berdiri dan kepalanya ber-jendol2, ada patung yang berbentuk macan, ada yang patung yang berbentuk orang tua, ada yang hanya foto saja ?
Jawaban: Karena mereka percaya (FAITH) bahwa setelah menyembah dan berdoa mungkin bisa saja tiba2 ada seseorang yang mengatarkan kue kepada mereka pada saat mereka sampai di rumah, dan sementara saudara akan membuat kue untuk diri sendiri karena menurut saudara hal itu adalah mustahil.

Buddhisme tdiak mengajarkan demikian.
Jika orang salah kaprah, itu bukan salah ajarannya.
Saya tidak pernah menyembah patung. Patung itu hanya simbol saja. Saya bahkan sering berusaha meluruskan mereka yang salah kaprah. Bahkan di rumah, saya sering bilang pada mama saya, jangan hanya melakukan ritual. Kalau pas imlek, mama membersihkan patung-patung dengan hati-hati katanya bisa kualat, saya mah tenang saja… saya ambil ember berisi air, patungnya saya masukan dalam ember lalu saya sikat.
Jadi, pandangan anda terhadap mereka yang salah kaprah itu jangan anda anggap sebagai ajaran Buddha.
Mereka salah kaprah pada ajaran Buddha, dan anda salah kaprah dengan menganggap itu ajaran Buddha.

Sekarang, apakah anda berani naik ke altar di vihara maitreya anda dan menaiki patung si gendut setengah telanjang itu dan duduk di atas kepalanya???
Kenapa tidak berani? Bukankah itu hanya sebuah patung??? Anda hanya bisa omong besar saja… sama busuknya dengan para pandita aliran maitreya.

2.Mengapa banyak orang2 bodoh yang menyembah patung yang mirip cowok maupun cewek di vihara2 ?
Jawaban: sama seperti no.1.
3.Mengapa banyak orang2 bodoh yang menyembah patung orang berjenggot pegang tombak di vihara2 ?
Jawaban: sama seperti no.1.
4.Mengapa banyak orang2 bodoh yang menyembah patung gendut di vihara maitreya ? Jawaban: sama seperti no.1.
5.Mengapa banyak orang2 bodoh yang menyembah dan mengelilingi satu monumen kosong ?
Jawaban: sama seperti no.1.
6.Mengapa banyak orang2 bodoh yang menyembah dua kayu bersilang ?
Jawaban: sama seperti no.1.

Anda berusaha membuat persamaan yang memberi kesan kalau hal itu juga terjadi di agama lain.
Tetapi yang perlu anda ingat, bahwa dalam Buddhisme, hal itu terjadi karena tradisi, budaya dan kebiasaan orang yang SALAH KAPRAH. Sedangkan ritual jengkang jenking nunggang nungging aliran maitreya itu apakah karena tradisi, budaya atau salah kaprah??? Tidakkah itu DIAJARKAN dalam aliran maitreya???

Berhentilah omong kosong!

  1. 74

http://www.gravatar.com/avatar/be47c5965921c44a10d47e22f997daea?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Ghawk_88888 Says:
June 27th, 2008 at 11:42

Kepada saudara abin :

Lupakan saja ajaran sesat maitreya yang membuat umatnya nunggang nungging dan meminta umatnya ber-vegetarian dan berbakti sosial jika memang menurut anda sesat. Titik… No need to discuss… :)

Jika menurut anda :
“Buddha meramalkan siapa Buddha berikutnya adalah berdasarkan kemampuan melihat kebajikan dan pelatihan apa saja yang telah dilakukan oleh seseorang pada masa kehidupan yang lama.”
Jadi segala sesuatu itu sudah terancang sedemikian rupa ? Siapakah yang merancang ?

  1. 75

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena to Hawk_88888 Says:
June 27th, 2008 at 12:05

Lupakan saja ajaran sesat maitreya yang membuat umatnya nunggang nungging dan meminta umatnya ber-vegetarian dan berbakti sosial jika memang menurut anda sesat. Titik… No need to discuss

Lah koq gini….
Setelah saya tunjukkan ketidakpahamanan anda soal Buddhisme, anda malah melarikan diri begitu saja. Anda itu mencari kebenaran atau pembenaran sih?

Jika menurut anda :
“Buddha meramalkan siapa Buddha berikutnya adalah berdasarkan kemampuan melihat kebajikan dan pelatihan apa saja yang telah dilakukan oleh seseorang pada masa kehidupan yang lama.”
Jadi segala sesuatu itu sudah terancang sedemikian rupa ? Siapakah yang merancang ?

Siapa yang bilang ada yang merancang?
Semua yang mencapai Sammasambuddha atau yang akan menjadi Sammasambuddha berpraktik parami sendiri-sendiri. Tidak ada yang menentukan dan tidak ada yang merancang.

Saat Buddha Sakyamuni “menelusuri” perjalanan pelatihan dan pencapaian makhluk-makhluk, Buddha Sakyamuni “melihat” bahwa ada makhluk yang telah melakukan pelatihan dan pencapaian sehingga mencapai tingkatan Bodhisattva, yakni Bodhisattva Metteyya dan kini Bodhisattva Metteyya bermukim di surga Tusita. Tusita adalah surga bermukimnya Bodhisattva yang kelak ketika kondisi mendukung akan terlahir kembali sebagai manusia lalu mencapai pencerahan lewat jalur Sammasambuddha.
Buddha Sakyamuni hanya menceritakan hasil “penelusuran” berdasarkan perjalanan kehidupan makhluk yang bernama Metteyya itu dengan prinsip hukum karma. Karena Metteyya telah begini begini begini (pada kehidupan-kehidupan lalu), maka hasilnya Metteyya akan begini begini begini.

Nah, kalau anda kembali dengan pertanyaan “siapa yang merancang”, maka sekali lagi terbukti kalau anda itu kagak ngerti apa-apa soal Buddhisme.

  1. 76

http://www.gravatar.com/avatar/86290cbf1e7bab0ac4ef41a12ca211de?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GXan To to Hawk_88888 Says:
June 27th, 2008 at 16:04

Kasihan ya saudara Hawk ini ck…ck… Hawk kalo kau mau tahu ajaran Buddha belajarlah dari aliran Theravada atau Mahayana, bukannya belajar dari ajaran Islam/Kristen/Tao/Konghucu. Si Hawk ini percaya kalo Buddha itu utusan LouMu itu karena pengaruh ajaran gado2nya mereka. Kalo seandainya kalian itu gak mengaku sebagai umat Buddha, saya percaya para penganut Buddha gak bakalan komentarin kalian dengan menyebut kalian sesat. Kalian sebut saja sebagai umat Pancadhamma sama seperti umat Tridharma yang gak pernah bilang kalo mereka umat Buddha/Tao/Konghucu. Tapi saya rasa mulai munculnya ajaran Buddha dengan konsep2 seperti LouMu itu karena adanya “Penyusup” yang berusaha menanam konsep tersebut dengan sebuah pemikiran “Yang penting mereka meyakinin adanya Tuhan (dalam hal ini didefinisikan sesuai KBI sebagai suatu Zat/Makhluk).

  1. 77

http://www.gravatar.com/avatar/86290cbf1e7bab0ac4ef41a12ca211de?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GXan To to Hawk_88888 Says:
June 27th, 2008 at 16:16

Hawk kalian itu dibilang sesat bukan karena ajaran kebaikkan yang kalian pelajari, tapi lebih kepada kebiasaan kalian yang mencampur adukkan ajaran Buddha. Dulu ada juga orang bernama Mani yang juga mengabungkan antara ajaran Kristen & Islam & Zoroaster, akibatnya Mani di hujat baik oleh Kristen islam ama Zoroaster.

  1. 78

http://www.gravatar.com/avatar/86290cbf1e7bab0ac4ef41a12ca211de?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GXan To to Hawk_88888 Says:
June 27th, 2008 at 16:34

Buddha (Sang Buddha) adalah orang yang karena melihat penderitaan orang lain, terus timbul niat untuk menyelamatkan mereka. Mengumpulkan parami dan kemudian mencapai kebuddhaan.

Jadi kalo Hawk merasa ingin menyelamatkan orang setelah melihat penderitaan orang lain, apakah itu karena Hawk direncanakan oleh LouMu? Bagaimana kalo Hawk punya niat jahat, apakah LouMu yang rencanain juga? karena segala sesuatu didunia ini tidak direncanakan makanya ketika seseorang berbuat baik dia dapat bahagia, kalo jahat dapat penderitaan dan yang ngatur itu buka LouMu. Knapa? kalo segala sesuatu ada yang rencanakan sekarang saya tanya, kalo anda punya adik perempuan trus diperkosa orang, siapakah yang rencanakan itu sehingga terjadi pemerkosaan???? Kalo Hawk bilang LouMu, lalu bagaimana dengan pemerkosanya apakah berdosa ato tidak????. Itu sebabnya umat Buddhist gak percaya yang namanya Takdir.

  1. 79

http://www.gravatar.com/avatar/2f2ec21c6253aaf92ce53d78d4be9844?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gnyanadhana Says:
June 27th, 2008 at 17:11

Agama samawi dengan agama non samawi tidak akan punya titik temu

  1. 80

http://www.gravatar.com/avatar/be47c5965921c44a10d47e22f997daea?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Ghawk_88888 Says:
June 27th, 2008 at 18:03

saudara abin dan xan…

Terima kasih atas tanggapan kalian… :)

Saya hanya untuk terakhir kali mencoba untuk mengemukakan sesuatu untuk direnungkan saja atau mungkin bisa didiskusikan secara bersama-sama dengan damai.

Jika saya beri komentar lagi, maka akan semakin panjang lagi hujatan ataupun hinaan kalian terhadapa apa yang kalian tidak setujui atau sependapat.

Jadi, cukup saya akhiri sampai di sini saja.

Semoga tuhan memberkati anda semua…

  1. 81

http://www.gravatar.com/avatar/a071ad14ab9e7a94277c381b331d4510?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GMogalana Says:
June 27th, 2008 at 18:47

Saya telah memperhatikan bahwa masih banyak tidak mengerti kata “sesat” yg diberikan kepada “yi kuan tao” ataupun “milidadao”. Mungkin khusus yi kuan tao saya pribadi tidak mau ambil pusing, karena jelas mereka alurnya dari tao dan walaupun banyak ajaran Buddha yg dilencengkan(jadi “sesat”sebatas yg diajarkan/pandangan ,sangat jarang juga menyebut diri mereka agama Buddha termasuk ketika masuk ke Indonesia. Jadi Anggap saja Yi kuan tao ini mengarang cerita sendiri tentang ajaran Buddha atau agama menciptakan agama sendiri. Yg jadi masalah dan benar2 “SESAT” adalah yang Miledadao yaitu MENDOMPLENG agama Buddha, sehingga banyak orang berpikir yg diajarkan adalah agama Buddha. Dan saya rasa rekan2 disini sudah menjelaskan masalah dompleng, tapi kelihatannya masih saja belum paham.

  1. 82

http://www.gravatar.com/avatar/a071ad14ab9e7a94277c381b331d4510?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GMogalana Says:
June 27th, 2008 at 19:00

Bayangkan jika suatu kelompok mengatakan dirinya mengatakan mile datao lalu mengatakan bahwa laomu adalah karangan dsb. Tentunya aliran ini akan menyanggahnya bahkan akan mengatakan sesat juga bukan? dan yang parahnya beralasan nebeng/dompleng agama Buddha karena masa orba. Padahal jelas pada jaman orba selain agama yg diakui jika ada aliran spiritual lain bisa masuk ke aliran kepercayaan atau sebagai LSM (lembaga swadaya masyarakat). Dan saat orba sudah runtuh, kenapa masih MENDOMPLENG agama Buddha? jelas ada apa dengan niat aliran Maitreya ini?agama Kong Hu Cu saja bisa berjuang agar diakui sebagai agama, dan calon2 agama lain yg ingin diakui sementara waktu tidak mendompleng yg lainnya. Mereka memilih jalur sebagai LSM atau masuk sebagai aliran kepercayaan. Memang bukanlah hak saya untuk mengusir dari WALUBI TETAPI jelas sekali etika kerukunan beragama sedang diaduk-aduk oleh aliran maitreya.Tujuan luhur dari agama bukanlah untuk diakui ataupun untuk popularitas. Mungkin umat maitreya ada yg belum bisa memahami tetapi tanyakanlah pada dedengkot anda.

  1. 83

http://www.gravatar.com/avatar/a071ad14ab9e7a94277c381b331d4510?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GMogalana Says:
June 27th, 2008 at 19:05

Bayangkan jika suatu kelompok mengatakan dirinya mengatakan mile datao lalu mengatakan bahwa laomu adalah karangan dsb. Tentunya aliran ini akan menyanggahnya bahkan akan mengatakan sesat juga bukan? dan yang parahnya beralasan nebeng/dompleng agama Buddha karena masa orba. Padahal jelas pada jaman orba selain agama yg diakui jika ada aliran spiritual lain bisa masuk ke aliran kepercayaan atau sebagai LSM (lembaga swadaya masyarakat). Dan saat orba sudah runtuh, kenapa masih MENDOMPLENG agama Buddha? jelas ada apa dengan niat aliran Maitreya ini?agama Kong Hu Cu saja bisa berjuang agar diakui sebagai agama, dan calon2 agama lain yg ingin diakui sementara waktu tidak mendompleng yg lainnya. Mereka memilih jalur sebagai LSM atau masuk sebagai aliran kepercayaan. Memang bukanlah hak saya untuk mengusir dari WALUBI TETAPI jelas sekali etika kerukunan beragama sedang diaduk-aduk oleh aliran maitreya.Dan saya tahu persis isi WALUBI sehingga anda memilih jalur itu. Tujuan luhur dari agama bukanlah untuk diakui ataupun untuk popularitas. Mungkin umat maitreya ada yg belum bisa memahami tetapi tanyakanlah pada dedengkot anda.

  1. 84

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena to Hawk_88888 Says:
June 28th, 2008 at 07:16

Saya hanya untuk terakhir kali mencoba untuk mengemukakan sesuatu untuk direnungkan saja atau mungkin bisa didiskusikan secara bersama-sama dengan damai.

Jika saya beri komentar lagi, maka akan semakin panjang lagi hujatan ataupun hinaan kalian terhadapa apa yang kalian tidak setujui atau sependapat.

Jadi, cukup saya akhiri sampai di sini saja.

Yaiyalah harus anda akhiri sampai di sini. Kan sekarang sudah jelas bahwa pemahaman anda itu salah dan jelas anda sudah tidak bisa membantah lagi dan karena sudah buntu, anda segera melarikan diri. Kalau memang berpikir seperti itu kenapa gak dari awal-awal saja? Koq baru sekarang?
Makanya saya kemaren tanya pada anda, anda itu cari kebenaran atau cari pembenaran????

  1. 85

http://www.gravatar.com/avatar/86290cbf1e7bab0ac4ef41a12ca211de?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GXan To to Hawk_88888 Says:
June 28th, 2008 at 11:50

Susah yah anda ini di kasih tahu. Kita orang-orang Buddhist tidak berbicara mengenai kebaikan. apa yang baik, baik untuk dilakukan. tapi saya tidak berbicara soal kebaikkan. sekarang saya tanya pada anda. Kenapa filsafat tidak dianggap sebagai agama???? padahal juga mengajarkan kebaikkan. Kenapa ajaran Buddha tidak dikategorikan sebagai agama Samawi???? Karena secara prinsip berbeda. yang perlu dan amat sangat perlu anda pahami adalah ajaran Buddha punnya konsep-konsep yang berbeda dengan agama lain misalnya kelahiran kembali, didalam ajaran Kristen maupun Islam tidak mengakui konsep itu, lalu bagaimana mungkin anda bisa mencampur adukkan ajaran Buddha dengan Islam dan Kristen???. Satu2nya cara anda menyatukan ajaran Buddha dengan ajaran lain hanya dengan menghapus setiap konsep yang bertentangan dengan ajaran lain, begitu juga konsep dari ajaran lain yang bertentangan dengan ajaran Buddha harus dihapus, dan pada akhir semua ajaran didunia sama dengan filsafat. lalu apalagi yang disebut ajaran Buddha, Kristen dan Islam. Ah…. susah ini orang.

  1. 86

http://www.gravatar.com/avatar/be47c5965921c44a10d47e22f997daea?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Ghawk_88888 Says:
June 28th, 2008 at 19:51

Saudara Xan:

Jika agama bukan bicara kebaikan, apalagi yang harus dibicarakan ?
Jika agama bukan mengajarkan kebaikan, apalagi yang harus dibicarakan ?

Jika filsafat hanya bicara soal kebaikan itu sendiri saja, tetapi agama justru mengajarkan kita untuk mempratekkan kebaikan itu.

Pernahkah anda membaca alkitab ? Pernahkah anda membaca Alquran ? Betul sekali agama samawi dan non samawi hanya berbeda pengakuan adanya sang pencipta tunggal yaitu tuhan. Selain itu apa bedanya ajaran nabi yesus maupun nabi muhammad dengan ajaran buddha gautama ? Justru tidak bertentangan bahkan hampir semuanya sama hanya caranya cara berbeda.

Menghujat orang, menghina orang, apakah tindakan itu yang anda dipelajari di agama buddha ? Saya kira tidak. Justru saya tidak pernah bermaksud masuk ke forum di sini untuk minta dihina atau dihujat ataupun ditertawai, namun memang itu yang terjadi, dan saya terima dengan lapang dada dan justru membuktikan bahwa saya tidak akan melakukan hal yang sama. Boleh saudara simak semua komentar2 saya yang pernah saya posting.

“Jika bukan saya yang masuk neraka, siapa yang mau masuk neraka?”

Saya sebenarnya hanya bermaksud untuk sekedar membuka dan menambah wawasan anda maupun saudara2 di sini, bukan untuk mengadu soalnya pengetahuan anda mengenai ajaran teori dari tipitaka apalagi bahasa pali karena saya tidak tertarik dengan teori yang anda pelajari namun tidak pernah dipraktekkan. Saya hanya ingin mempraktekkan sedikit apapun yang telah saya pelajari. Banyak sekali yang saya pelajari dari teman2 islam maupun kristen dan juga dari maitreya. Namun saya sudah sangat berterima kasih bahwa anda telah mencoba untuk meyakini saya tanpa bermaksud negatif lainnya… :)

  1. 87

http://www.gravatar.com/avatar/be47c5965921c44a10d47e22f997daea?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Ghawk_88888 Says:
June 28th, 2008 at 22:42

To Xan :

Di bawah ini ada beberapa pertanyaan hanya buat sekedar renungan anda…

1. Apakah ajaran buddha gautama bersifat universal dan abadi ?

2. Jika abadi mengapa harus digantikan oleh ajaran buddha metteya yang sudah diramalkan oleh buddha gautama ?

3. Apakah orang2 yang beragama samawi jika mempraktekkan ajaran2 mereka yang kebanyakan persis seperti ajaran buddha gautama, apakah mereka mendapatkan berkah dari praktek tersebut ? Bukankah kita sering menemukan orang2 yang beragama samawi lebih buddhist daripada orang2 yang beragama buddha, tetapi sering juga sebaliknya. Perbedaannya hanya terletak pada apa yang masing2 kita yakin dan percaya.

  1. 88

http://www.gravatar.com/avatar/be47c5965921c44a10d47e22f997daea?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Ghawk_88888 Says:
June 29th, 2008 at 09:32

Bukankah kita banyak pelajari dan menggunakan ilmu pengetahuan dari berbagai penemu, pernahkah kita anggap dia sebagai guru, hormati dia sebagai guru ? Pernahkah anda lihat patung James Watt atau Thomas Edison ?

Bukankah pengetahuan dan ilmu yang kita miliki adalah campur aduk alias gado2 ?

  1. 89

http://www.gravatar.com/avatar/a071ad14ab9e7a94277c381b331d4510?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GMogalana Says:
June 29th, 2008 at 10:19

To Hawk

Ho…ho pengetahuan alam materi pun digunakan sesuai keperluannya dan saling melengkapi dan tidak boleh bentrok karena akan destruktif dan bukan berarti ilmu fisika dapat dicampur aduk dengan ilmu biologi tetapi saling ada keterkaitannya dalam penerapannya sesuai bidang ilmunya, jadi gimana bilang gado2. Coba rumus Thomas edison kamu pake dengan ilmu bedah, bisa dicampur2 atau saling terkait dan melengkapi apakah itu yg disebut gado2?

Secara tidak langsung anda mengiyakan agama gado2, ok lah mungkin Anda suka gado2 dan suka kebenaran gado2 he…he. Buatlah bendera sendiri aja, malu pake bendera orang lain yg jelas2 sudah ditolak he..he. Dan yang saya tau bukan di satu agama saja aliran maitreya ditolak tetapi di 2 agama. he..he

Selamat makan gado2 Hawk.

  1. 90

http://www.gravatar.com/avatar/be47c5965921c44a10d47e22f997daea?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Ghawk_88888 Says:
June 29th, 2008 at 11:53

To Mogalana :

Bukankah kita menggunakan listrik ciptaan Thomas Edison untuk alat laser yang digunakan dalam ilmu kedokteran untuk membedah ?

Gado2 tentunya bukan berarti semua unsur dasar harus bercampur, kadang bisa bercampur, tentu kadang masih utuh. Bukankah begitu ? Masih ada kentang di gado2 kan ?

Begini saja, untuk lebih ekstrim sedikit, kita pelajari agama buddha dasarnya apa ? Karena kita percaya sang guru agung buddha gautama. Bukankah begitu ? Dia mengajarkan konsep Nibbana. Tetapi pertanyaan yang paling mendasar, adalah per-tama2 mengapa kita harus percaya buddha gautama ? Itu artinya kita ada faith pada dia. Adanya faith selanjutnya terserah anda, mau belajar dan praktek sesuai ajarannya atau tidak. Betulkah ?

Adakah orang yang bisa menjelaskan alam Nibbana seperti apa ? Tidak ada. Tentu anda akan mengatakan jalankan dulu seluruh ajaran dhamma sang buddha, setelah anda mati, lalu akan menjelma entah di alam apa, dan belum tentu Nibbana karena sesuai dengan hasil dan buah karma masing2. Di sini tidak ada lagi logic yang seperti jika saya memasak air, maka saya bisa melihatnya mendidih dalam kehidupan saya sekarang ini.
Jadi intinya anda harus percaya dan jalankan dulu dan punya faith bahwa hasilnya ada seperti yang diajarkan. Bukankah ?

“Faith is faith, and faith is not logic”

  1. 91

http://www.gravatar.com/avatar/46c2a1b6667d17a4af7d89dc2b322bc6?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GOrang buta Says:
June 30th, 2008 at 07:57

He..he..he….jangan berdebat. Masih banyak hal yang kita belum tau. Sang Buddha saja mengatakan bahwa yang Beliau ajarkan hanyalah bagaikan segenggam daun, dibandingkan dengan daun yang ada di dalam hutan. Jadi banyak hal yang belum diajarkan Sang Buddha. Jadi, yang tidak ada di dalam agama Buddha, belum tentu tidak memiliki kebenaran.
Saya sendiri seorang Buddhis yang banyak mempelajari Buddha Dharma. Tapi masih banyak yang ingin diketahui.
Tidak perlu ribut-ribut, jangan jadi sekelompok orang buta yang berdebat soal gajah (seperti yang Sang Buddha contohkan). Kalau yakin kebenaran yang dipegang benar, jalankan saja. Tidak perlu menjelek-jelekkan keyakinan orang lain. Jangan jadi FPB (Front Pembela Buddha), nanti ditangkap polisi kayak FPI.
Buddha gak usah dibela, karena tidak bersalah. Orang bersalah yang minta pembelaan.
Guru junjungan kita hanya ingin kita menjalankan ajaran-Nya. Ingat pesan Beliau saat mau memasuki Maha Pari Nibbana : “Cara paling baik untuk menghormati Guru adalah menjalankan ajaran-Nya.”

  1. 92

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena to Hawk_88888 Says:
June 30th, 2008 at 08:49

“Jika bukan saya yang masuk neraka, siapa yang mau masuk neraka?”

Kutipan di atas itu adalah ikrar bodhisattva Buddhis, bukan ikrar dari aliran maitreya.
Dapat anda bedakan… ikrar tersebut intinya adalah bahwa bodhisattva bahkan rela masuk neraka agar yang lain selamat. Tetapi bagaimana dengan aliran maitreya yang menyimpan rahasia langit untuk diri sendiri? Gak boleh memberitahukan pada yang lain.

Jadi, adalah sangat tidak cocok anda mengutip ikrar tersebut karena dalam aliran maitreya, praktik kalian adalah sebaliknya.

5 kata itu saja tidak mau anda bagi, bagaimana mungkin anda mau masuk neraka demi yang lain. Omong kosong!

  1. 93

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena to Hawk_88888 Says:
June 30th, 2008 at 09:03

Bukankah kita banyak pelajari dan menggunakan ilmu pengetahuan dari berbagai penemu, pernahkah kita anggap dia sebagai guru, hormati dia sebagai guru ? Pernahkah anda lihat patung James Watt atau Thomas Edison ?

Bukankah pengetahuan dan ilmu yang kita miliki adalah campur aduk alias gado2 ?

Itu namanya anda itu gak ngerti konteks yang dibicarakan. Dalam dunia sains penghormatan itu berbeda kebiasaannya dengan dalam dunia spiritual.

Makanya jangan cuma pintar jengkang jengking nunggang nungging depan patung bugil saja.

  1. 94

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena to Hawk_88888 Says:
June 30th, 2008 at 09:06

1. Apakah ajaran buddha gautama bersifat universal dan abadi ?
2. Jika abadi mengapa harus digantikan oleh ajaran buddha metteya yang sudah diramalkan oleh buddha gautama ?
3. Apakah orang2 yang beragama samawi jika mempraktekkan ajaran2 mereka yang kebanyakan persis seperti ajaran buddha gautama, apakah mereka mendapatkan berkah dari praktek tersebut ? Bukankah kita sering menemukan orang2 yang beragama samawi lebih buddhist daripada orang2 yang beragama buddha, tetapi sering juga sebaliknya. Perbedaannya hanya terletak pada apa yang masing2 kita yakin dan percaya.

Anda tahu arti kata universal?
Anda tahu arti kata abadi?

Umat samawi tidak mendompleng agama Buddha, mereka memiliki nama agama sendiri-sendiri.
Mereka masih lebih punya rasa malu dari aliran maitreya yang tidak punya rasa malu mendompleng nama agama Buddha, lalu merongrong ajaran Buddha Sakyamuni dari dalam.

Apa kalian memang demikian tidak punya malu?

  1. 95

http://www.gravatar.com/avatar/bbcd9b5863c610e7f764b8eb14fd6fec?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gabin nagasena to Orang Buta Says:
June 30th, 2008 at 09:09

He..he..he….jangan berdebat. Masih banyak hal yang kita belum tau. Sang Buddha saja mengatakan bahwa yang Beliau ajarkan hanyalah bagaikan segenggam daun, dibandingkan dengan daun yang ada di dalam hutan. Jadi banyak hal yang belum diajarkan Sang Buddha. Jadi, yang tidak ada di dalam agama Buddha, belum tentu tidak memiliki kebenaran.
Saya sendiri seorang Buddhis yang banyak mempelajari Buddha Dharma. Tapi masih banyak yang ingin diketahui.
Tidak perlu ribut-ribut, jangan jadi sekelompok orang buta yang berdebat soal gajah (seperti yang Sang Buddha contohkan). Kalau yakin kebenaran yang dipegang benar, jalankan saja. Tidak perlu menjelek-jelekkan keyakinan orang lain. Jangan jadi FPB (Front Pembela Buddha), nanti ditangkap polisi kayak FPI.
Buddha gak usah dibela, karena tidak bersalah. Orang bersalah yang minta pembelaan.
Guru junjungan kita hanya ingin kita menjalankan ajaran-Nya. Ingat pesan Beliau saat mau memasuki Maha Pari Nibbana : “Cara paling baik untuk menghormati Guru adalah menjalankan ajaran-Nya.”

Kalau begitu silakan anda tidak ikut melibatkan diri. Anda boleh memilih diam di pojokan sana. Selamat berparktik!

  1. 96

http://www.gravatar.com/avatar/a071ad14ab9e7a94277c381b331d4510?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GMogalana Says:
June 30th, 2008 at 09:17

To Hawk,

Ya sudah yang anda percayai adalah keyakinan yg tidak logis alias kepercayaan membuta. Umat Buddha tidak diajarkan memiliki keyakinan membuta tetapi lebih kepada mengalami apa yg diajarkan oleh Sang Buddha. Jadi disini jelas bahwa aliran maitreya bukanlah ajaran Buddha. Janganlah mengatakan A jika bukan A. Jika demikian silakan dimengerti artinya.

  1. 97

http://www.gravatar.com/avatar/a071ad14ab9e7a94277c381b331d4510?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=GMogalana Says:
June 30th, 2008 at 09:28

To orang buta,

Terima kasih atas wejangan Anda. Untuk mengingatkan Dhamma yang seharusnya adalah hak dan kewajiban setiap umat Buddha yg telah mengerti. Bukan sebaliknya membungkam diri dan membiarkan Dhamma ini diselewengkan oleh pihak2 yg tidak bertanggung jawab. Dengan memberikan penjelasan juga adalah wujud praktek Dhamma yg sebenarnya.Saya atau teman2 disini hanya berNIAT mengingatkan apa yg terjadi diluaran sana dan apa yg terjadi dalam agama Buddha, agar bagi yg belum begitu mengerti dapat memahaminya. Saya rasa keributan hanya terjadi pada batin orang yg tidak siap menerima kritik. Orang yg berkata pedas dan langsung belum tentu orang itu tidak berakhlak daripada berbicara santun tetapi memiliki hati busuk dan niat terselubung. Sabbe satta bhavantu sukhitata.

  1. 98

http://www.gravatar.com/avatar/2f2ec21c6253aaf92ce53d78d4be9844?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gnyanadhana Says:
June 30th, 2008 at 09:38

To Hawk,
dari semua tulisan kamu, apakah yang kamu defend(bela)sebenarnya? muter muter ideologi soal faith dan logic? Apakah yang kamu bela sekarang? tahukah kamu asal mula aliran ini ada? atau kamu hanya sebatas tahu(dengan mengaku kamu bukan aliran maitreya namun pemerhati agama) atau sebenarnya kamu memang aliran Maitreya sampai kamu bela habis-habisan dengan ideologi gabungan Buddha dan Tuhan?

  1. 99

http://www.gravatar.com/avatar/be47c5965921c44a10d47e22f997daea?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Ghawk_88888 Says:
June 30th, 2008 at 11:17

To nyanadhana :

Coba simak sekali lagi secara seksama komentar2 saya bahwa saya sama sekali tidak menyinggung maupun membela aliran apapun. Juga bukan untuk membuktikan apapun.

Saya hanya bermaksud seperti yang saya sudah sebutkan dengan jelas bahwa komentar saya hanya untuk renungan atau untuk diskusi bersama bukan untuk bahan perdebatan maupun bermaksud negatif.

Bukan juga maksud saya untuk berputar-putar atau berargumentasi panjang lebar, sekarang kita langsung saja pada intinya :

Apakah menurut saudara agama buddha itu dasarnya juga faith (berdasarkan kepercayaan dan keyakinan) atau bukan ? Bisakah dijawab dengan singkat “Ya” atau “Tidak”.

Terima kasih….

  1. 100

http://www.gravatar.com/avatar/2f2ec21c6253aaf92ce53d78d4be9844?s=32&d=http%3A%2F%2Fwww.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=Gnyanadhana Says:
June 30th, 2008 at 11:19

dan sebelum saya menjawab , saya tanyakan lagi,apakah relevansi debat kamu dengan yang dibicarakan disini debat Buddhist dan IKT, yang dibicarakan oleh teman2? tujuannya adalah ?

· 101

nyanadhana Says:
June 30th, 2008 at 11:24

lanjut lagi, jikalau itu adalah faith, namun faith yang digunakan selalu untuk menyerang habis-habisan ideologi utama dalam artian dalam setiap ceramah IKT/MLDD , mereka selalu membuat pernyataan yang tidak baik mengenai Buddhist , apakah seorang Buddhist tidak merasa sakit karena faith dia diinjak-injak oleh mereka?
Dan pemahaman yang diyakini seorang Buddhist selama ini dengan seenaknya digonta ganti dengan pemahaman mereka,bukankah ini penistaan, dan apakah membela mereka yang suka menistakan agama tidak hanya Buddha melainkan Kristen,Katolik, dan beberapa agama sentral alin dengan dalih satu agama tapi menjelekkan,apakah itu pantas?

· 102

abin nagasena to Hawk_88888 Says:
June 30th, 2008 at 12:00

Apakah menurut saudara agama buddha itu dasarnya juga faith (berdasarkan kepercayaan dan keyakinan) atau bukan ? Bisakah dijawab dengan singkat “Ya” atau “Tidak”.

Anda ini gimana toh?
Yang kita bahas di sini bukan tentang faith atau bukan. Kalau ajaran Buddha Sakyamuni dikatakan faith, katakanlah bahwa ada bagian-bagian yang memang belum dapat dibuktikan secara kasat mata, tetapi Sang Buddha memberi jalan untuk membuktikannya yakni dengan praktik.
Namun, yang sedang kita bahas di sini adalah soal aliran maitreya yang entah dari mana asal-usulnya.
Anda koq nampaknya sengaja mengambil sebuah contoh yang ekstrem untuk memberi kesan bahwa ajaran Buddha Sakyamuni sama dengan ajaran-ajaran lain (termasuk aliran) yakni sama-sama faith.

Dalam topik ini, gak perlu jauh-jauhlah…
Sebelum bicara soal faith atau bukan, anda hanya perlu membuktikan asal usul aliran maitreya, siapa “buddha maitreya” yang kalian sembah itu, di mana dia lahir, di mana dia mencapai pencerahan, di mana mengajarkan ajarannya, di mana meninggalnya.

Logikanya, kalau tidak jelas kapan dan di mana maitreya lahir sebagai manusia, kapan dan di mana mencapai pencerahan sebagai Buddha, kapan dan di mana mengajarkan ajarannya, kapan dan di mana meninggalnya, lalu apa yang bisa anda jadikan dasar keyakinan anda itu???

Kenapa pertanyaan sesederhana itu tidak anda jawab saja???
Apa karena memang anda tidak bisa menjawabnya???
Jika anda sendiri tidak bisa menjawabnya, kenapa anda tidak mulai mempertanyakan keabsahan ajaran maitreya itu???
Kenapa anda terus membohongi diri sendiri???

· 103

abin nagasena to Hawk_88888 Says:
June 30th, 2008 at 12:04

Ajaran Buddha Sakyamuni jelas asal usulnya, ada catatan sejarahnya.
Bahkan ajaran agama lain seperti Kristen dan Islam … ada catatan sejarahnya.
Islam mencatat kapan Muhammad lahir hingga meninggalnya. Kristen juga demikian.

Aliran maitreya itu ajaran siapa?
“buddha” maitreya?
kapan dan di mana???

104

Xan To to Hawk_88888 Says:
June 30th, 2008 at 12:22

Dari jawaban anda saya bisa lihat anda itu gak tahu maksud saya. atau mungkin saya saja ya yang salah jelasin. Tetapi kalo dilihat dari penjelasan anda kepada saudara nyanadhana saya bisa mengerti. Tapi seperti saya katakan sebelumnya, sekarang ini yang lagi kita bahas bukan mengenai apa yang baik untuk dilakukan. Tapi ini mengenai penyimpangan. Kalo seandainya ada suatu vihara Maitreya, yang mana panditanya mengajarkan mencuri(misalnya) dan ini diajarkan oleh Maitreya, bagaimana menurut anda??? apakah anda akan diam, membiarkannya terjadi??? dan hanya mengatakan “biarlah mereka menyakini apa yang mereka percaya”???? Begitu juga dengan kita umat Buddhis, mana mungkin kita membiarkan ajaran yang bukan ajaran Buddhis tapi mengaku ajaran Buddha padahal cuma mengutip/menjiplak dan mengabungkannya dengan ajaran-ajaran lain trus bilangnya “ini ajaran Buddha”!!!.

Bro Hawk, Dhamma memang sangat luas tapi bukan berarti anda bisa menafsir seenaknya, ada kriteria tertentu, sesuatu itu disebut Dhamma Sang Buddha dan yang bukan. Kriteria yang Sang Buddha sebutkan untuk membedakan ajaran mana yang disebut ajaran Buddha dan Bukan yaitu apakah ajaran itu mengajarkan 4 Kesunyataan Mulia atau tidak, apakah ajaran itu bertentangan dengan 4 Kesunyataan Mulia atau tidak.

Aliran Maitreya memang mengajarkan mengenai 4 Kesunyataan Mulia tapi juga mengajarkan ajaran yang bertentangan dengan 4 Kesunyataan Mulia.

Apakah ajaran yang bertentangan dengan 4 Kesunyataan Mulia yang diajarkan Aliran Maitreya??
1. Mengajarkan adanya takdir yang ditentukan LouMu.
Sang Buddha selama hidup menentang itu adanya takdir.

2. Sang Buddha Utusan LouMu
Sang Buddha itu seorang Sammasam Buddha : seorang yang mencapai pencerahan dengan usaha sendiri dan mampu mengajarkan Dhamma yang Dia temukan.

3. Adanya Mahadewa yang menciptakan Alam semesta.
Sang Buddha selama hidup menentang adanya Makhluk tersebut.

itu tiga hal yang saya tah

· 105

nyanadhana Says:
June 30th, 2008 at 13:49

To Hawk,
apakah yang kamu ketahuimengenai Maitreya, dan mengapa anda coba memerikan pembelaan kepada mereka?
Jika anda menjawab anda tidak membela ataupun mencerca, saya sudahi semua debat kamu karena tidak ada hubungannya dengan pembicaraan di thread ini. Kenapa? karena sebenarnya anda membela sesuatu yang anda tidak ketahui asal usulnya dan kedua, pemahaman Buddha Dhamma yang nampaknya sekilas.
Bila anda bisa memberikan satu alasan utama,anda membela, dan ini masih berhubungan dengan Maitreya dan Buddha Dhamma, maka silahkan teruskan,kalo tidak, semua pernyataan kamu tidak valid dan kita akan lebih berdiskusi dengan mereka yang berasal dari aliran Maitreya. Terima Kasih

106

abin nagasena to Hawk_88888 Says:
June 30th, 2008 at 15:55

Coba simak sekali lagi secara seksama komentar2 saya bahwa saya sama sekali tidak menyinggung maupun membela aliran apapun. Juga bukan untuk membuktikan apapun.

Bung Hawk, apakah anda penganut aliran maitreya? (tentu anda akan menjawab dengan jujur khan?)
Kalau anda bukan penganut aliran maitreya, maka anda tidak dalam kapasitas bisa melakukan pembelaan, jadi apa yang anda sampaikan di sini adalah tidak dapat dipertimbangkan dapat dipercaya.

Kalau anda adalah seorang penganut aliran maitreya, maka anda telah berbohong bahwa anda tidak membela aliran maitreya.
Kenapa saya katakan demikian?
Karena dalam penelitian psikologi, secara ilmiah penganut agama PASTI melakukan “keberpihakan” pada agama yang dianutnya

107

Tangram untuk Xan Says:
June 30th, 2008 at 17:09

Halo Bro Xan,

Tao yang sebenarnya tidak mengandung ritual-ritual apalagi unsur mistis.
Dalam perkembangannya, banyak sekali pencampur-adukan Tao, Kong Hu Cu, Buddhisme dengan animisme dan kepercayaan2 tradisional di Cina sehingga terjadi salah paham…

Buku yang bagus untuk mengenal dasar-dasar Buddhisme, Tao dan Kong Hu Cu, Bro Xan dapat membaca buku:

“Tiga Guru — Satu Ajaran” oleh Sutradharma Tj Sudharman.

Terima kasih.

Salam

· 108

hawk_88888 Says:
June 30th, 2008 at 18:03

To abin and nyanadhana :

Saya akan mengakhiri saja komentar saya di sini…

Saya hanya bermaksud untuk mencoba memperjelas bahwa pada dasarnya SEMUA AGAMA itu sama saja intinya adalah FAITH, baik itu IKT mapun MLDD, dan lain2.

Semoga komentar2 saya bisa bermanfaat untuk sekedar renungan anda semua.

Mohon maaf jika ada kata2 saya yang kurang berkenan di hati anda semua… :)

109

hawk_88888 Says:
June 30th, 2008 at 18:53

To saudara nyanadhana :

“apakah seorang Buddhist tidak merasa sakit karena faith dia diinjak-injak oleh mereka? Dan pemahaman yang diyakini seorang Buddhist selama ini dengan seenaknya digonta ganti dengan pemahaman mereka,bukankah ini penistaan, dan apakah membela mereka yang suka menistakan agama tidak hanya Buddha melainkan Kristen,Katolik, dan beberapa agama sentral alin dengan dalih satu agama tapi menjelekkan,apakah itu pantas?”

Itu sangatlah tidak pantas. Saya setuju sekali bahwa oknum2 dari aliran2 IKT maupun MLDD sering menggunakan alasan2 bahwa ajaran buddha gautama sudah tidak berlaku lagi dan telah digantikan oleh ajaran dari mereka. Praktek2 seperti itu sangat memalukan dan tidak pantas untuk dilakukan. Saya juga mengerti sekali bahwa bukan kata “buddha” yang menjadi persoalan, tetapi justru menjatuhkan dan menistakan yang lain demi tegaknya diri sendiri itu adalah praktek yang tidak terpuji.

Nih saya sharing satu cerita singkat, ada satu cerita dari teman ibu saya yang ke rumah dan cerita, dan kebetulan dia juga tetangga kita. Suatu hari dia datang ke vihara maitreya dan bertemu dengan pandita di sana. Namun pada saat yang hampir bersamaan, datang berkunjung seorang dengan mobil mewah dan bertemu juga sang pandita itu. Spontan saja sang orang kaya itu diambilkan kursi dan dipersilahkan duduk, sedangkan teman ibu saya diabaikan begitu saja. Teman ibu saya sangatlah malu dan marah. Bukahkan ini sudah menjelaskan bahwa tingkah laku yang tidak pantas sering dilakukan oleh seorang pandita yang mengajarkan dhamma ? Namun apakah semua petinggi di vihara tersebut punya tingkah laku seperti itu, mungkin belum tentu, dan saya juga tidak jelas.

Sejujurnya, memang tidak semua pemeluk agama menjalankan apa yang telah dipelajarinya, malah lebih banyak hanya label nya saja, sedangkan isinya tidak ada. Mungkin saudara nyanadhana memang benar bahwa saya belum banyak mendalami apapun baik itu dhamma buddha gautama, maitreya, dll. Karena saya memang tidak pandai di teori, namun lebih ke arah pragmatisme. Saya hanya mengemukakan komentar2 yang bersifat umum dan universal. Itu saja.

Makanya saya memberi komentar bahwa apakah ajaran buddha gautama itu bersifat universal dan abadi ? Jika universal dan abadi, kenapa harus merasa takut dinistkan oleh umat2 dari IKT maupun MLDD. Justru ber-kali2 komentar saya mengatakan bahwa yang benar adalah benar dan tidak bisa dipungkiri. Bukankah buddha gautama mengatakan ehipassiko ? Jika diperdebatkan terus tentu tiada habisnya bahkan akan menjerumuskan saudara2 di sini

110

nyanadhana Says:
July 1st, 2008 at 08:22

To Hawk,
saya mengerti, dan itulah kenapa kita mencoba mengingatkan kembali. sekarang ini oknum-oknum Maitreya IKT/MLDD layaknya evangelist yang tiap hari memburu semua orang Tionghoa. Saya dulu sempat kaget dalam satu bulan bisa sampai 6 kali kunjungan mereka hanya demi menunjukkan foto Kwan Im yang muncul di vihara mereka, sedangkan saya yang mendalami Photoshop dan fotografi,saya tahu itu apa yang dimaksud dengan efek2 seperti itu.
Saya dulu sering mengikuti ceramah mereka ketika belum benar2 mendalami Dhamma, sekilas sangat bagus namun menumbuhkan rasa benci kepada Buddha Gotama,itu sangat membuat sayaheran, setiap kali menyebut Ajaran Gotama tidak relevan lagi, Riwayat Hidup Gotama dibolak balik dengna menghadirkan pencerahan oleh adanya titah Tuhan(sama seperti agama samawi). Hal ini tentunya menjadi sebuah lelucon konyol bagi orang yang mendalami dan menyelami Dhamma.


Anda bertanya apakah Dhamma Gotama universal dan abadi? Universal iya, Abadi belum tentu, karena Ajaran itu bisa musnah oleh berbagai pihak kalo tidak dilestarikan. namun Dhamma itu akan tetap selalu ada sampai ada yang menemukan kembali dan membabarkan kembali karena garis Dhamma itu sama, Ajaran Dhamma itu tetap sama biarpun dikata Buddha ini dan Buddha itu, Dhamma itu tetap tidak berubah.
Saya sangat menyayangkan Dhamma yang indah diinjak2 seperti itu. terkadang saya paling tidak begitu menyukai orang-orang yang berpuisi ria ataupun terus berputar putar dalam kata-kata. Karena indahnya kata-kata/tulisan bukan indahnya perbuatan dan juga bukan indahnya pikiran.
MLDD/IKT. jika ingin mengajarkan Dhamma, ajarkanlah yang telah diajarkan oleh Sammasambuddha bukan Dhamma yang didapat dari bermain jelangkung(tulisan pasir) karena anda tidak pernah tahu,siapa yang datang ketika anda bermain tulisan pasir dan mengklaim itu adalah Dewa anda ,sayangnya itu membawa pada micca ditthi

· 111

nyanadhana Says:
July 1st, 2008 at 08:42

To Hawk
Karena saya memang tidak pandai di teori, namun lebih ke arah pragmatisme

Komentar anda ini seakan-akan kami mempelajari teori dan berkata teori saja. ini sudah lajim dipakai umat Maitreya bahwa orang Buddhist itu teori aja yang banyak.
Satu hal, setiap kata-kata yang keluar dari rekan-rekan disini,apakah itu teori,setelah mereka Ehipassiko,datang dan buktikan, semua itu sudah bukan teori. Landasan praktek yang diucapkan dengan kata-kata yah sama aja dengan teori. Mana ada praktek yang bisa dibicarakan tanpa dinamakan teori. Mengerti maksud saya, menuangkan praktek ke dalam tulisan yan namanya teori.

112

abin nagasena to Hawk_88888 Says:
July 1st, 2008 at 09:03

Saya hanya bermaksud untuk mencoba memperjelas bahwa pada dasarnya SEMUA AGAMA itu sama saja intinya adalah FAITH, baik itu IKT mapun MLDD, dan lain2.

Anda sedang bingung atau lagi linglung sih?
Kalau memang semua agama dasarnya adalah FAITH, so what?
Apakah dengan dasar itu lalu perbuatan aliran maitreya mendompleng agama Buddha menjadi benar?
Alasan anda itu sama sekali kagak nyambung

· 113

abin nagasena to Hawk_88888 Says:
July 1st, 2008 at 09:10

Bung Hawk,
Sampai saat ini anda sama sekali tidak menjawab pertanyaan saya tentang asal muasal aliran maitreya, tentang kelahiran maitreya, tentang kapan dan di mana maitreya mengajarkan ajarannya, tentang meninggalnya maitreya.

Apakah karena memang anda tidak dapat menjawabnya lalu anda segera berkelit dengan alasan akan mengakhiri komentar anda???

Bagaimana kalau sebelum mengakhiri komentar anda, anda berikan dulu jawaban atas pertanyaan saya itu?

Saya kutipkan sekali lagi pertanyaan saya:
1. kapan dan di mana mencapai pencerahan sebagai Buddha?
2. kapan dan di mana mengajarkan ajarannya?
3. kapan dan di mana meninggalnya?

· 114

Adhitya Dharma Says:
July 1st, 2008 at 09:48

Pengalaman pribadi ->
Hari sabtu, tanggal 28 Juni 2008. Saya beserta istri mengunjungi kerabat (istri). Kebetulan kerabat ini adalah umat YKT. Sepanjang waktu dia menceritakan bagaimana tadinya tidak percaya begitu saja tentang YKT, bagaimana dia “perang mulut” dengan orangtuanya yang terlebih dahulu memeluk YKT. Dan pada akhirnya setelah dia mengikuti “Sidang Dharma” selama 2 hari, dia merasa bahwa YKT itu adalah benar.

Dengan masuk sebagai umat YKT, dikatakan dapat menolong 7 ke atas/leluhur, 9 ke bawah/keturunan (atau 9 ke atas 7 ke bawah ya, saya lupa karena terpaku dengan ucapan tersebut). Bahwa dengan masuk YKT pasti masuk surga karena ada yg menjamin bahkan punya “kartu untuk masuk surga” lho. Saya dan istri pun hanya manggut2; iya; ooh. Kami tidak berusaha untuk menyanggah karena tidak ingin membuat “keributan”. Hanya mendengarkan sekaligus menambah pengetahuan.

Dikatakan pula sekarang adalah jamannya Buddha Maitreya, Buddha Sakyamuni sudah habis jamannya. Lalu dia menunjukan gambar Yin Yang lengkap dengan urutan jaman, di mana sekarang adalah jaman akhir saat manusia akan punah dan kiamat, Jaman Pancaran Merah, Jaman Pancaran Hijau, Jaman Pancaran Putih. Makin aneh pikir saya, apalagi ketika dia mengatakan bahwa meditasi adalah perbuatan yang paling rendah dan yang paling penting adalah pembinaan diri (entah maksudnya apa) serta vegetarian. Wah yang tadinya hanya untuk mengunjungi kerabat, sekarang malah diceramahi he3x…akhirnya saya dan istri pulang aja kebetulan pula sudah malam. Di perjalanan pulang tak habis saya berpikir kok bisa ya ada ajaran seperti itu????

Saya menelpon adik saya, yang pernah ikut YKT. Dulunya saya berpikir bahwa YKT (Fo Dang) adalah Aliran Mahayana sehingga saya tidak pernah melarang adik saya untuk mengikuti kegiatan YKT. Saya tanya dia tentang apa yang kerabat saya jelaskan ke saya. Dan jawaban adik saya pun sama. Akhirnya saya beritahu adik saya untuk tidak ikut lagi kegiatan YKT, dia jawab memang sudah tidak pernah ikut lagi. Syukur deh.

Kenapa “syukur deh”? Karena apa yang dikatakan oleh kerabat saya yang Umat YKT adalah pencampuradukan agama. Memang ada yang baik seperti vegetarian, tetapi apakah ajaran YKT sepenuhnya sesuai dengan Buddha Dhamma? Sesuai dengan Jalan Mulia Berfaktor Delapan (Hasta Ariya Magga)? Setelah saya bandingkan ternyata TIDAK.

Bagaimana dengan Umat Buddha di luar sana ya? Yang memiliki sedikit pengertian yang benar tentang Buddha Dhamma…..hmmmmmmm pekerjaan rumah menjadi semakin banyak.

“Diantara semua JALAN, JALAN MULIA BERFAKTOR DELAPAN adalah yang terbaik. Diantara semua KEBENARAN, EMPAT KEBENARAN MULIA ada-lah yang TERBAIK. Diantara semua keadaan, KEBEBASAN dari NAFSU adalah yang TERBAIK. Diantara makhluk berkaki dua dan makhluk nirbentuk, SANG BUDDHA yang maha tahu adalah yang TERLUHUR” Magga Vagga XX : 273

115

abin nagasena to Adhitya Dharma Says:
July 1st, 2008 at 10:20

Anumodana Bung Adhitya Dharma,
Saya pikir sekarang kita tunggu klarifikasi dari bung Hawk atas apa yang anda sampaikan itu.
Benarkah soal pancaran merah, pancaran hijau dan pancaran putih itu ada dalam ajaran aliran maitreya? (Jika benar ada, maka adalah benar bahwa dalam ajaran aliram maitreya mereka mengajarkan bahwa jaman Buddha Sakyamuni sudah berakhir).

Dan bagaimana konsep karma dengan bisa menolong 7 atau 9 leluhur atau keturunan?

Kita lihat saja, apakah seorang aliran maitreya yang konon sudah vegetarian penuh, memiliki jiwa besar untuk menjelaskan hal ini

· 116

nyanadhana Says:
July 1st, 2008 at 10:34

Klarifikasi, bahwa semua omongan Bung Aditya, sama seperti kita dulu yang pernah mendalami MLDD, itulah basisnya meruntuhkan Ajaran Sakyamuni Buddha dengan mengatakan beliau telah resign dari Buddha,sehingga digantikan mahkotanya oleh Maitreya, ada-ada aja.

Silahkan pihak Maitreya klarifikasi tapi sepertinya akan berkilah kembali

· 117

Xan To to Tangram Says:
July 1st, 2008 at 11:18

Thanks bro Tangram atas pencerahannya, tapi itu buku dapatnya dimana????

· 118

andyjkt Says:
July 1st, 2008 at 12:50

ykt itu sama dengan maitreya dan ini tidak bisa dipungkiri oleh siapapun yang pernah ke “vihara” mereka. Saya mengetahui aliran ini dari saudara saya yang di “ciu tao” sekitar tahun 1986.

Sekedar mengingatkan.

Peace

· 119

Tangram untuk Xan Says:
July 1st, 2008 at 14:16

Buku “Tiga Guru — Satu Ajaran” itu diterbitkan oleh Yayasan Dhammadasa.

Yayasan Dhammadasa ini didirikan oleh Bpk. Buntario Tigris, yg juga merupakan penyusun beberapa ebook yang diposting di DC ini.

Mgkn Bro Xan dapat menghubungi Pak Buntario Tigris, atau penyusun buku nya Pak Sutradharma Sudharman (tapi saya lupa alamat email Beliau).

Mungkin Bro Sumedho dapat membantu?? ;)

· 120

hawk_88888 Says:
July 1st, 2008 at 17:44

To saudara Abin :

“Anda sedang bingung atau lagi linglung sih?
Kalau memang semua agama dasarnya adalah FAITH, so what?
Apakah dengan dasar itu lalu perbuatan aliran maitreya mendompleng agama Buddha menjadi benar?
Alasan anda itu sama sekali kagak nyambung!”

Sederhana saja kok, jika kita setuju semua agama dasarnya adalah FAITH, maka kita kembali lagi ke masing2 individu maunya percaya siapa dan apa ? Saya masuk ke sini bukan mewakili aliran maitreya dan juga bukan dalam kapasitas yang bisa menjelaskan pertanyaan2 saudara. Dan satu hal lagi, IKT tidak sama dengan MLDD walaupun pada awalnya bersumber yang sama.

Saya kira aliran maitreya tidak mendompleng agama buddha hanya karena kata “buddha”. Saya setuju jika ada oknum2 tertentu dalam aliran maitreya yang menistakan dan menjatuhkan agama buddha sakyamuni, dan tentunya mereka akan menerima karma yang mereka tanamkan, lalu untuk apa saudara terus menerus persoalkan ?

· 121

Xan To to Tangram Says:
July 2nd, 2008 at 10:10

Ok makasih udah kasih kejelasan yang sangat lengkap :)

· 122

andyjkt Says:
July 2nd, 2008 at 10:45

Pertanyaan yang belum pernah dijawab dalam thread ini:
1. kapan dan di mana maitreya mencapai pencerahan sebagai buddha?
2. kapan dan di mana maitreya mengajarkan ajarannya?
3. kapan dan di mana maitreya meninggal? mungkin maksudnya parinibbana???
dikutip dari pertanyaan Abin.

Apa ada yang bisa menjawab???

Sekedar mengingatkan.

123

Jack_l33 Says:
July 2nd, 2008 at 12:44

1. Surga?
2. Surga?
3. Masih di Surga?

Jika Buddha sebagai Manusia bisa ke surga mengajar Dhamma,
Maka apakah bisa Buddha/Bodhisattva sebagai Non Manusai ke dunia manusia mengajarkan dhamma

· 124

abin nagasena to Jack_l33 Says:
July 2nd, 2008 at 13:47

Jika Buddha sebagai Manusia bisa ke surga mengajar Dhamma,
Maka apakah bisa Buddha/Bodhisattva sebagai Non Manusai ke dunia manusia mengajarkan dhamma?

Kalau ini benar adalah dalam konteks ajaran Buddha, maka pertanyaan anda sudah salah.
Seorang bodhisattva harus menjadi Buddha dulu baru bisa mengajar ke alam surga.
Nah, kalau seorang Bodhisattva, belum mencapai kebuddhaan, belum mencapai pencerahan, belum menemukan Dhamma, lalu apa yang mau diajarkan?
Jadi, dari pendapat anda itu sendiri sudah terlihat jelas bahwa ajaran aliran maitreya itu tidak memiliki landasan konsep sama sekali.

· 125

abin nagasena to Jack_l33 Says:
July 2nd, 2008 at 14:12

Bung Jack_l33:

Kalaupun anda bersikeras mengklaim bahwa maitreya turun dari tusita dan mengajarkan ajaran maitreya, mohon informasi:
1. kapan dan di mana maitreya turun dari surga Tusita dan mengajarkan ajarannya?
2. apa saja yang diajarkan oleh maitreya ketika turun dari surga Tusita dan mengajarkan ajarannya?
3. kitab suci apa yang digunakan sebagai acuan dan pegangan dalam aliran maitreya?

126

Adhitya Dharma Says:
July 2nd, 2008 at 15:17

ketentuan -> Buddha di sini berarti Sammasambuddha
1. kapan dan di mana maitreya mencapai pencerahan sebagai buddha?
– belum
2. kapan dan di mana maitreya mengajarkan ajarannya?
– belum
3. kapan dan di mana maitreya meninggal? mungkin maksudnya parinibbana???
– belum

Karena masih sebagai Bodhisatva/Bodhisatta maka Maitreya belumlah menjadi Buddha. Jika saat ini Bodhisatva Maitreya sudah menjadi Buddha maka bumi ini dan tata surya lain akan hancur karena tidak dapat menahan keluhuran (paramita) dari 2 Buddha sekaligus

· 127

andyjkt Says:
July 2nd, 2008 at 21:07

utk jack_l33
jawaban yang anda berikan dengan dibubuhi “?” itu apa maksudnya?

128

abin nagasena to Jack_l33 Says:
July 3rd, 2008 at 09:25

Perlu diingat bahwa suatu makhluk hanya bisa mencapai pencerahan sempurna sebagai SAMMASAMBUDDHA lewat alam manusia.
Seorang Bodhisattva tidak bisa mencapai pencerahan sempurna sebagai SAMMASAMBUDDHA lewat alam kehidupan selain alam manusia.

Makhluk pada alam kehidupan lain tetap bisa merealisasi nibbana lewat jalur arahat. (contohnya: Anagami yang terlahir di alam Sudhavasa akan merealisasi Nibbana (mencapai ke-arahat-an) di alam Sudhavasa).

Jadi, dalam ajaran Buddha, konsepnya jelas. Mau ditarik ke mana pun tetap konsepnya jelas. Tidak asal-asalan

129

Sumedho Says:
July 3rd, 2008 at 10:15

Utk Pak Buntario Tigris atau Pak Sutradharma Sudharman setahu saya bisa dihubungi lewat Dhammadasa di dhammadasaindonesia [at] yahoo.co.id atau ke Pak Bambang S (hp 0812 904 1314

· 130

Xan To to Sumedho Says:
July 4th, 2008 at 12:45

Pak Sumedho emang bukunya gak dijual digramedia ya??? Kalo pesannya cuma 1 apa bisa???

131

Sumedho Says:
July 4th, 2008 at 14:06

Pak Xan To, saya sendiri kurang tahu. Kalau tidak salah sih memang tidak dijual

132

abin nagasena Says:
July 4th, 2008 at 15:40

Buku tersebut aslinya berbahasa mandarin, jadi kayaknya memag tidak beredar di toko buku di Indonesia

133

dharmaputra Says:
July 4th, 2008 at 22:28

menurutku yi kuan tao ( maitreya ), akan mendapatkan karma buruknya, kenapa? karena selama ini orang2 yi kuan tao, sering menjelekkan dharma ajaran sang Buddha. dia selalu mengatakan bahwa ajaran mereka itu lebih baik, karena kalau seseorang sudah di siutao, kalau mati akan tau arwahnya pergi kemana, dan bila akan masuk alam sengsara dengan mengucapkan kata suci kan di selamatkan menuju surga. juga sering mengatakan, ajaran sang Buddha Gotama sudah ketingalan jaman, kini saatnya jaman buddha reformasi, dsb. wahai orang yi kuan tao, ingatlah, sang Buddha itu guru para dewa dan manusia, jika engkau terus2san menjelekkan sang Buddha mungkin kita sebagai manusia akan terima, tapi para dewa belum tentu trima. kalau kita baca riwayat agama buddha, banyak sekte yang punah, misal, yogacara, madhyamika dsb.mereka semua mengalami anicca ( ketidak kekalan ) mungkin ajaran mereka jauh dari kesunyataan dhamma, jadi cepat atau lambat akan punah. begitu pula dengan yi kuan tao, pasti akan punah, tinggal tuggu saja tanggal mainnya. ingat para dewa juga bukan mahkluk suci, mereka jadi dewa karena jasa kebajikannya, dan mereka juga bisa marah seperti manusia, apalagi jika gurunya ( sang Buddha ) di hina. bisa2 yi kuan tao di bubarin secara gaib, makanya buat kawan2 yang masih punya pandangan salah (miccadithi ) dengan ikut yi kuan tao, cepatlah kembali ke jalan dhamma yang benar. ingat lho, orang yang memiliki pandangan salah setelah kematiaannya akan terlahir di alam neraka. bukan nakut2tin nich, silahkan di EHIPASSIKO

134

Tangram Says:
July 5th, 2008 at 13:35

Halo Bro Xan,

Buku tersebut tidak diperjual-belikan, dan dibagikan cuma-cuma di vihara-vihara.
Jadi Bro Xan coba aja langsung menghubungi Yayasan Dhammadasa, mungkin mereka masih ada stok nya ;)

Setahu saya, buku ini memang asli Bhs Indonesia, bukan diterjemahkan dari Bhs. Mandarin. Mgkn buku yg dimaksud Bro Abin beda lagi… Penulisnya, Pak Sutradharma juga orang Indonesia.

Versi awal buku “Tiga Guru – Satu Ajaran” ini berjudul “Menjalani Kehidupan Buddhisme, Konfusianisme, dan Taoisme”.
Jadi kalo Bro Xan menemukan buku berjudul “Menjalani Kehidupan Buddhisme, Konfusianisme, dan Taoisme”, lebih kurang isinya hampir sama aja dengan buku “Tiga Guru – Satu Ajaran”.

Eh ya Bro Sumedho, kenapa ga sekalian aja jadikan buku “Tiga Guru – Satu Ajaran” ini menjadi versi e-book sebagaimana halnya beberapa buku terbitan Yayasan Dhammadasa lainnya?

Salam

135

Sumedho Says:
July 5th, 2008 at 16:21

Bro Tangram,

Saya tidak punya bukunya ataupun ebooknya. 2 buku yang sudah diposting itu memang ada teman di forum yang mengetik dan membuat ebooknya. Mungkin kalau ada yg punya bukunya dan bersedia mengetik ulang, nanti akan saya posting disini.

Salam

136

kasina Says:
August 31st, 2008 at 21:08

Di Mi le Da Dao dipercaya kalau seseorang sudah dichiu tao atau diinisiasi maka sesudah meninggal maka jasadnya akan tetap lembut dan tidak kaku, wajah seperti lagi tidur. Hal itu sudah saya buktikan sendiri. (maksudnya dengan melihat dan meraba jasad tsb). Dan juga kesaksian dari beberapa kawan dekat juga demikian.

Yang ingin saya tanyakan, jika dilihat dari perspektif buddhis, kira-kira apa yang menyebabkan jasad seseorang yang meninggal itu tetap lembut dan tidak mengerikan?

Terima kasih

· 137

sea Says:
September 14th, 2008 at 16:49

klo kalian memang mengaku umat Buddha,tolong hentikan perdebatan kalian yang sama sekali ga ada gunanya..karena ini adalah forum bebas,ribuan bahkan jutaan orang akan membaca forum ini..tunjukan rasa kasih kalian sebagai umat Buddha,mengalah bukankah jauh lebih baik?semakin kalian tdk mau mengalah,kalian akan semakin mencemarkan nama baik kalian sendiri..klo kalian ada masalah,tolong diselesaikan baik2, sebenarnya masalah itu tdk ada yang salah,yang salah adlah cara kita menghadapi suatu masalah..thanx

· 138

sea Says:
September 14th, 2008 at 16:59

satu lagi..saya sama skali tidak suka cara dharmaputra bilang yi guan dao akan menerima karma buruk..atas dasar apa?setiap permasalahan tdk bisa hanya diliat dari satu sisi saja..apa anda tidak menyadari?dari cara anda berbicara dan mencela,secara tidak langsung anda menjatuhkan nilai moral anda sendiri di depan orang lain..klo memang anda pnah merasa kecewa dengan yi guan dao,bkan seperti ini cara anda menyelesaikan masalah.thanx b4

139

hartono Says:
September 19th, 2008 at 17:23

Wah, belum ada yg nambah komentar lg nih? Ikut nimbrung ya. Saya br aja baca semua komentar yg jumlahnya 138.
Saya cuma mau MENGINGATKAN lg ada pertanyaan mendasar yg belum terjawab yaitu :
1. Tahun berapa Buddha Maitreya dilahirkan dan dimana?
2. Tahun berapa mencapai Samma Sambuddha / Penerangan Sempurna
3. Tahun berapa mencapai Parinibbana / wafat ?
Menurut saya 3 hal tersebut adalah sesuatu yg mendasar jadi tolong segera dijawab. Kalau anda tdk tahu tanyakan kepada Pandita yg tukang men-jiu tao di tempat persembahyangan anda.
Jadi kita akan mengalah – seperti yg saudara SEA minta kalau 3 hal tsb dapat dijelaskan. Jangan menghindar membelokkan masalah lg.
Thanks !

· 140

hartono Says:
September 19th, 2008 at 17:26

Untuk sdr Kasina
Org meninggal yg anda lihat dan raba itu, meninggalnya sdh berapa lama. Kalau br 1 jam ya belum kaku.
Rasanya hal tsb mustahil terjadi

141

Bung Sal Says:
September 21st, 2008 at 07:25

Bung Sea,
Diskusi itu kalo menurutnya benar yah benar, salah yah salah. Bukan masalah siapa menang, siapa kalah. So, tak usah ngalah mengalah, lebih bae mengemukakan pendapat secara bijaksana.

Kasina,
Jasad yg lembut setelah meninggal, wajah yg seperti lg tidur tidak membuktikan kalo itu adalah gara2 chiutao. Semua org yg meninggal dengan damai, penuh cinta kasih, tidak takut akan kematian jg bisa begitu. Tak peduli agama apa.
Jasad lembut dan wajah bak tidur tidak membuktikan agama ato kepercayaan tuh org paling benar

142

scientist Says:
September 25th, 2008 at 00:59

Salam kenal & peace. Saya tidak bermaksud untuk mengompori, mencela, menyerang, dan mendukung pihak tertentu.

The things that infinite are universe and human stupidity. But I’m not sure about universe.” Albert Einstein.

Menurut saya, banyak manusia yang masih tidak mengetahui kebenaran sejati (kebenaran yang paling benar). Saya pun tidak mengetahui kebenaran sejati itu. Saya hanya mengetahui kebenaran relatif. Maksudnya, saya dapat mengatakan sesuatu itu benar bila ada pembandingnya. Pembanding di sini adalah hal dalam bidang serupa yang keadaannya berbeda. Misalnya, nilai ujian 9 dapat dikatakan bagus apabila skala maksimal nilai ujiannya 10. Tetapi dapat dikatakan jelek bila skala maksimal nilai ujiannya 100.
Saya juga tidak tahu ajaran atau agama manakah yang benar. Saya hanya bisa mengatakan benar bila ada hal lain yang menjadi pembanding dan sesuatu yang saya katakan benar itu sesuai dengan pola pikir, pandangan, dan pengetahuan yang saya miliki sampai sekarang. Memang perbedaan akan selalu ada. Jika tidak ada, maka tidak ada perbedaan antara hal yang benar dan salah. Semuanya relatif.

Menurut saya, saya memahami maksud baik Anda-Anda sekalian yang ingin menyadarkan seseorang yang menurut Anda ’salah’ atau ’sesat’ atau ‘menyimpang’. Tetapi, sekali lagi, benar salah itu menurut Anda. Bagaimana dengan ‘benar salah’-nya seseorang yang Anda anggap ’salah’ atau ’sesat’ atau ‘menyimpang’? Mungkin saja berbeda. Keputusan yang menghakimi sesuatu itu ’salah’, juga belum tentu benar. Sekali lagi, (menurut saya) semuanya relatif.

“Semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak”
“Ehipassiko”

Kembali lagi ke kebenaran sejati, (menurut saya) sebaiknya kita (pihak-pihak yang berdiskusi di forum ini), tidak perlu saling menyerang, terutama dengan menyorot kelemahan atau kekurangan atau kesalahan pihak-pihak tertentu. Jika masih ada rasa tersinggung di pikiran atau hati kita, artinya kita belum bisa mengendalikan diri kita dengan baik. Untuk bisa lebih membedakan yang benar dan salah, perbanyaklah belajar dan tidak ‘fanatik’ di suatu bidang.

“Di atas langit, masih ada langit”

NB: Pendapat saya ini belum tentu benar bagi Anda dan benar bagi saya. Standar benar dan salah setiap orang berbeda. Bergantung pada pola pikir, pandangan, dan pengetahuan yang Anda miliki sampai sekarang.
Saya meminta maaf kepada semua pihak yang merasa tidak berkenan dengan pendapat saya walaupun saya tidak bermaksud untuk mengompori, mencela, menyerang, dan mendukung pihak tertentu. Saya juga meminta maaf kepada semua pihak yang merasa bahwa tulisan saya ini menyimpang dari topik awal

· 143

only4u Says:
September 26th, 2008 at 03:27

hi scientist,

argument anda sangat menarik tentang benar dan salah. Klo di pikir2 emang relatif, karena saya melihat dari sisi lain, contohnya culture (dimana ini juga termasuk relativity):

1. orang menunjuk pakai tangan, tidak pakai kaki, tapi ada orang yang menunjuk dengan kaki, dan menurut beberapa orang itu biasa2 saja…

2. ada juga beberapa culture yang dinegara satu bilang biasa saja, tapi di negara lain sangat tidak sopan (tapi tidak salah).

Saya tidak bisa sebut satu persatu, pasti diantara anda2 pasti mengetahuinya.

Jadi kebeneran absolute sulit dicari ya.. makanya pertengkaran yang ada di dunia ini disebabkan relativity diatas, dimana orang2 yang keras kepala (termasuk saya) yakin akan pandangannya benar (karena hati dan pikiran mereka sudah kebal alias kaku — seperti tulang muda pada anak kecil dan tulang tua pada orang2 dewasa).

Contohnya orang makan daging atau membunuh binatang, atau kelaparan/homeless etc (all suffering)… bagi sebagian besar manusia bilang biasa aja tuh, kagak ada rasa apa2 (tidak ada peduli atau apa), tapi kalo membunuh orang baru hampir semua orang tidak setuju.

Ini karena relativity dimana setiap manusia mempunyai tingkat pencerahan (kesadaran) berbeda2. Yang pencerahan sempurna cuma sedikit. Tapi yang keras kepala dan hatinya tumpul dengan tingkat pencerahan rendah banyak sekali… dan tingkat benar salah itu menjadi rendah kalo dilihat dari manusia yang tingkat sudah mencapai pencerahan sempurna (bukan saya, saya berusaha keras untuk mencapai itu, mudah2an).

Yang perlu kita lakukan ya mendoakan mereka supaya mendapatkan pencerahan sedikit demi sedikit. Sehingga bila semua orang di dunia ini mendapatkan pencerahan sempurna (atau at least besar), maka bumi seperti surga, atau dengan kata lain surga turun ke dunia.

Semoga semua mahluk berbahagia,
Semoga semua mahluk berbahagia selalu,
Semoga semua mahluk akan tetap berbahagia selalu.
Namo Amitabha.
only4u

144

scientist Says:
September 26th, 2008 at 17:14

To only4u,

Saya setuju dengan pendapat Anda mengenai solusi untuk mendoakan mereka yang dianggap belum mencapai tingkat kesadaran batin yang cukup. Menurut saya, akan lebih baik bila harapan Anda (semua orang mencapai pencerahan sempurna) diungkapkan ke khalayak ramai atau minimal orang-orang sekitar yang Anda kenal. Perubahan yang berdasarkan kesadaran diri sendiri akan lebih baik daripada yang dipaksakan. Jika orang lain tahu harapan dan maksud baik Anda, semoga orang yang tahu itu mendapat pencerahan yang lebih. Jika harapan Anda cuma disimpan saja dalam diri Anda dan tidak ada orang lain yang tahu, maka belum tentu orang lain akan tersadar dan terketuk hatinya.
Terimakasih.

NB: Pendapat ini benar menurut saya dan belum tentu benar menurut Anda. Terimakasih bila Anda mau dan telah memberi pandangan yang lain

145

Eko Says:
September 26th, 2008 at 20:53

wew banyak responsenya ya..
numpang comment juga dah.

saya juga pernah ikut nih. asal mulanya karena saya suka baca buku Tao karangan Lao-Tse, Lie Tse ama Zhuang Tse.
trus temen bokap ada yang katanya ajaran Tao.

ya memang seperti yg di ebook itu. ada tata cara, trus berlutut.

emang dari sononya, saya ini punya pendirian sendiri alias keras nakal skeptis.

kok rasanya aneh, Tao yang saya baca dari buku2 tsb sepertinya ga pake upacara2.

tapi ya toh ini dari saya sendiri, saya sendiri jujur skeptis dengan aliran Buddhis yang bukan Theravada.

intinya sih buat saya, yang saya terima harus bersifat universal.
Zen = Dhamma = Tao = Science

· 146

hartono Says:
September 28th, 2008 at 07:52

hai scientist !!

Pendapat anda benar2 bagus, saya se7 100 %. Kebenaran duniawi itu relatif, benar menurut saya, salah menurut anda. Demikian juga ajaran agama. Antara agama I dana agama K juga saling bertentangan, walaupun mereka mengakui banyak nabi yg sama.
Tapi satu hal yg paling mendasar diributkan di forum ini adalah aliran maitreya yg mengaku beragama Buddha tp tdk mengakui Sang Buddha Gotama dan apa yg diajarkan sama sekali bertentangan dg ajaran Sang Buddha terutama tentang Hukum Kamma.
Kalau mau dibandingkan dengan agama Kristen Katolik, umat Kristen tdk mengakui Bunda Maria sehingga mereka membentuk agama sendiri lepas dari agama Katolik.
Jadi diskusi ini tdk akan panjang dan berlarut-larut kalau umat maitreya mau mengakui bahwa ajaran mereka memang BERBEDA SAMA SEKALI dg agama Buddha dan menyatakan diri sbg agama baru, selesai.
Kalau sudah seperti itu, kami-kami yg meyakini ajaran Sang Buddha Gotama pasti tdk akan mengutak atik ajaran mereka ( sepanjang mereka tdk mengganggu kita ).
Terserah mereka dg keyakinannya, yg penting tdk mengganggu.
Bagaimana ? Kapan umat maitreya mau melepaskan diri dari Walubi?

· 147

hanz Says:
October 14th, 2008 at 21:29

to mr.Hartono…
ya mbok kl ngomong jgn asal
di telusuri dulu tentang semua ajaran
br komentar
jangan komentar tong sampah ngak ada isinya

· 148

hartono Says:
October 15th, 2008 at 16:33

Buat Mr Hanz,

Mohon penjelasannya terhadap komentar anda :

to mr.Hartono…
ya mbok kl ngomong jgn asal
di telusuri dulu tentang semua ajaran
br komentar
jangan komentar tong sampah ngak ada isinya

Bagian mana yg saya asal ngomong seperti tong sampah nggak ada isinya.
Sungguh saya tdk mengerti, mohon pencerahannnya dari anda
Salam !!!

· 149

SoN Says:
November 7th, 2008 at 15:37

Wow, topiknya seru ya.

Saya yakin kalo ada yg secara official mengaku dia penganut aliran Maitreya, pasti akan dihujani kata2 disini. Yg keliatannya sedikit berbicara utk aliran maitreya aja uda di-analisa setiap perkataanya di depan screen komputer dan dilontar balik pertanyaan yg tiada habisnya.

Apa dgn tersebut, kita akan mendapat pencerahan yg sesungguhnya? Daripada dibahas secara online, mending dipraktekkan di dunia nyata. Jk ada pertanyaan, bkn kah lebih baik langsung terjun ke organisasi tersebut? Setelah berkomunikasi dan mengalami sendiri,baru pakailah hati yg tulus dn cinta yg universal utk mengkorfimasi apakah secara keseluruhan, agama/ajaran tersebut menyimpang.

Menurut saya sesat ato tidak, benar atau salah, pada akhirnya ditentukan oleh tuhan yg maha esa (kecuali kelakuan2 yg pastinya menyimpang seperti membunuh dll). Materi2 agama/ajaran yg kita pelajari skrng adalah intrepetasi dari ajaran masing2. Apakah kita semua yakin kalau apa yg tlh tertera di kitab suci manapun 100% seperti yg ingin disampaikan oleh Tuhan yg maha esa?

Saya rasa sebelom kt meninggal, kt tdk bs meyakinkan siapapun apa yng benar ato salah. Yg penting adalah instinct, kepercayaan dan keyakinan sendiri atas agama/ajarannya sendiri. Kalo sudah yakin ya terobos aja terus. knp pusing yng lain?

Yg penting pengajarannya dicap sah oleh bynk umat (tdk mencelakain siapapun). Pada ujungnya tujuan kt sama bkn? Kalo kita tdk bs menerima ajaran/agama orng lain, mengapa ditantang? Yg penting tujuan kt sendiri yg di depan mata bkn? Jika tdk ingin bingung di tngh jalan, makanya memperdalam pengetahuan sendiri terhadap ajaran tersebut sebelom terlanjur. Tp pada akhirnya keputusan kan ada di tangan masing2. bkn? Kl kt pembina yg sesungguhnya, bukankah kt harus berlapang dada menerima segala aspek dari kehidupan. Tp keputusan masi di tangan sendiri, bkn? Yg penting segala keputusan dan kelakuan dtng dr hati nurani dan pembawaanya dr kasih cinta yg universal.

Kalo kt di posisi TYME, apakah kt gk sedih melihat kt terpecah belah. Semakin hari semakin kecil serpihannya. Jadi menurut saya diskusi ini sampai sekian aja spy tidak membawa kebencian dan kesalah pahaman kpd bynk pihak. Bynk org bynk pendapat, bnyk pendapat bynk kata2. A isa jadi B, B isa loncat jadi Z.

Maaf jika ada salah dlm pertuturan kata saya krn pengetahuan saya dangkal dibanding saudara-saudari sekalian. Tp sepintas saya melihat diskusi ini sy merasa sedih n kecewa aja. Padahal tujuan kt universal.

Thanks

· 150

Syaoran Says:
December 2nd, 2008 at 17:42

Untuk dharmaputra…..saya tidak tahu jika ada i kuan tao menjelek-jelekkan agama buddha…yang saya tahu i kuan tao itu agama yang universal… dan menurut tanggapan anda saya berkesimpulan bahwa orang yang berbuat baik akan hanya akan menjadi sebatas dewa-dewi? padahal kita semua ini adalah calon budhha… Arti Buddha adalah Manusia yang mencapai kesempurnaan…
Jadi bila kita dapat membina diri dengan baik pasti akan dapat menjadi Buddha…
Perbedaan Buddha dan manusia adalah..bahwa manusia adalah Buddha yang tersesat…..

151

Daniel SW Says:
December 4th, 2008 at 00:13

Yah kalo Ajaran Sang Buddha dicampur-adukkan sudah jelas sesat dong, mengatakan bahwa Buddha Gotama udah ‘kadaluarsa’, ‘turun tahta’, dan ada mahluk yang lebih mulia dari Sang Buddha yang memerintahkan Sang Buddha untuk turun ke bumi, menyamakan Sang Buddha dengan Nabi, buddha Maitreya mengambil kendali langit (wah udah jadi Buddha masih haus kekuasaan & melakukan kudeta??), dan ajaran-ajaran konyol lainnya udah jelas ini melecehkan Sang Buddha & Ajaran-Nya!!

Saya setuju kalo semua Agama itu mengajarkan kebajikan, namun saya tidak setuju kalau dikatakan semua Agama punya Ajaran dan tujuan yang sama, pada kenyataannya semua Agama tidak ada yang sama (dalam hal tujuan akhir, ada tujuan akhir surga, ada tujuan akhir Brahma, ada tujuan akhir Nibbana, dll).
Nibbana = Surga = Brahma = lain2x, jelas ini pendapat yang salah dong!!

Semua itu udah jelas bedanya dong!! (silahkan pelajari Alkitab, Alquran & Veda lalu bandingkan dengan Tipitaka Pali jika ingin lebih jelas)
Jadi untuk apa sesuatu yang pada dasarnya sudah beda mau disama-samakan??

Maaf yah arti Buddha tidak sesimpel ‘Manusia yang mencapai kesempurnaan’.
(kalau mau lebih jelas arti Buddha itu apa, pelajari Tipitaka Pali beserta kitab-kitab komentar & sub-komentarnya, minimal pemahaman tentang Buddha itu sendiri, 4 Kebenaran Mulia, Jalan Mulia berfaktor 8, dan Hukum Sebab Akibat Yang Saling Bergantungan-Paticca Samuppada, selama dalam suatu Ajaran tidak ada salah satu saja yang disebutkan diatas, maka tidak pantas Ajaran tersebut dikatakan Ajaran Buddha)…

‘Kita semua ini calon Buddha yang masih tersesat??’

Ada-ada aja, pada dasarnya seseorang tidak dapat disebut calon Buddha (Bodhisatta) kalau tidak memiliki Maha-Karuna (Kewelas-asihan Luar Biasa) & Upaya-Kosalla Nyana (Kebijaksanaan bahwa tiada tujuan lain melakukan kebajikan selain daripada ke-Buddhaan), jangan seenaknya mengklaim diri Anda sendiri ataupun orang lain sebagai calon Buddha, membuat istilah yang aneh-aneh seenak perut, karena orang-orang seperti Anda-lah akhirnya malah muncul buddha-buddha palsu (contoh : buddha berperut super buncit, dimana-mana orang perut seperti itu orangnya cenderung rakus, jadi kalo masih dipenuhi kerakusan & keserakahan bagaimana bisa disebut Buddha??)

Jadi kalo teman-teman yang aliran Yi Kuan Tao, Maitreya dan sejenisnya mau berkomentar tentang ajaran Sang Buddha, saran saya pelajari banyak-banyak terlebih dahulu Tipitaka Kanon Pali beserta kitab-kitab komentar & sub-komentarnya setelah paham dengan benar akan timbul kebijaksanaan yang bisa membedakan mana Ajaran Buddha sesungguhnya & mana Ajaran buddha palsu.

Jangan cuma taunya berkomentar dari sudut pandang Anda sendiri (yang memang udah menyimpang dari Ajaran Buddha Sejati Gotama) yang dasarnya sendiri gak jelas, seenaknya mencampur-aduk Ajaran Sang Buddha dengan Tao, Konfusius, Islam, Kristen, Hindu, ataupun ajaran-ajaran lainnya yang memang pada dasarnya udah beda (saya kira umat Kristen, Islam, dan lainnya pun tidak setuju ajaran mereka dicampur aduk seperti gado-gado, kitab suci mereka dicaplok, dikurangi, ditambah, tambal sulam dimana-mana seenak Yi Kuan Tao sendiri).

Intinya adalah Yi Kuan Tao, Maitreya, dan sejenisnya tidak pantas ngaku-ngaku sebagai Agama Buddha. Dari para umat Buddha sendiri tentu akan jauh lebih menghargai jika mereka semua lebih jujur daripada menipu diri sendiri dan orang lain sebagai ‘umat Buddha’.

Mohon maaf kalo komentarnya agak keras dan radikal.

Kebenaran memang terkadang terdengar menyakitkan, namun ketika dengan kebijaksanaan kita dapat memahami kebenaran yang sesungguhnya, maka pada saat itulah kita akan jenuh terhadap kepalsuan dan penderitaan (yang ditimbulkan dari kepalsuan).

Kejenuhan terhadap kepalsuan dan penderitaan itulah Jalan Kesucian.

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

· 152

jack Says:
December 5th, 2008 at 14:22

Salam,
Kaga selesai selesai juga pembahasannya………………………
Apa dasar ajarannya yang dibawakan apakah sudah sungguh dimengerti dan sebuah pernyataan bisa mewakili makna yang terkandung?

Jika langit adalah pikiran kita sendiri dan
Dengan awan awan bergerak menghiasinya.
Maka siapakah yang sesungguhnya mengambil alih
Kuasa langit itu sendiri………

Berjalan kedalam atau keluar itu adalah sebuah pilihan,
Mencari kerajaan langit mencari kemana?
Antara alam sadar dan tak sadar dimanakah letak pertermuannya
Hanya berdiam dalam konsentrasikah?

· 153

Daniel SW Says:
December 6th, 2008 at 22:06

“Apa dasar ajarannya yang dibawakan apakah sudah sungguh dimengerti dan sebuah pernyataan bisa mewakili makna yang terkandung?”

Yah, pertanyaan ini saya kira paling cocok untuk teman-teman aliran Yi Kuan Tao / Maitreya sendiri, sebelum membuat pernyataan-pernyataan aneh (yang tidak ada dasarnya) bukankah jauh lebih baik membaca kitab-kitab suci semua Agama lebih lengkap & mengerti makna yang terkandung secara lebih mendalam dan menjadikan salah satu sebagai acuan dan tujuan hidup sebagai umat beragama yang bajik?

Daripada cuma membaca sepotong-sepotong terus sok pintar seenaknya disama-samakan (padahal udah jelas berbeda), dicampur-aduk antara satu dengan yang lain hanya karena beberapa kalimat atau argumen yang sekilas ‘kelihatannya’ menyiratkan sesuatu yang sama….??

· 154

jack Says:
December 10th, 2008 at 17:50

Ajaran ajaran agama sering kali menggunakan bahasa / cara yang “UniK”, Tak terkecuali sang budha sendiri. Saat orang menginterprestasikan ajarannya sedemikian rupa maka bermunculanlah aliran demi aliran yang menyatakan diri sebagai kebenaran dari ajaran yang sejati dan “menistakan” aliran lainnya.

Ada cara yang berbeda untuk setiap orang mengerti Dhamma,
atau setidaknya menjalani Dhamma walau yang bersangkutan sendiri mungkin tak menyadari hal tersebut. Teringat seorang kawan bilang masa pancaran merah dan putih, apa yang terkandung dalam hal tersebut, entahlah.

Mau dikatakan kebenaran Dhamma sudah sedemikian kusutnya boleh jadi ada benarnya karena juga udah sesuai sabda sang budha, tetapi apakah orang yang bersangkutan merasa benar dengan ajaran pancaran putih itu sendiri / setidaknya mengerti ajaran keseluruhan.

Ada hal yang perlu diketahui, sang maitreya adalah makhluk dalam bentuk halus sebagaimana dewa & dewi. Berbicara dalam kehalusan pikiran. Proses pengajaran itu bagaimana? melalui mediatorkah? atau tanya jawab langsung sebagaimana dalam ajaran samawi?

Bila komunikasi langsung juga akan timbul pertanyaan lainnya.

Bila melalui mediator, bahasa penyampaian akan amat sangat tergantung pada kemurnian bathin sang mediator tentunya dan apa yang terungkap seringkali dalam bahasa yang “Rahasia / Sulit diMengerti”

Seringkali untuk mengartikan bahasa demikian tidak dengan melihat bahasa penyampaian, namun meletak ucapan kedalam pikiran karena namanya juga makhluk halus.

Ini hanya sebuah pendapat saja tentunya, membaca artikel yang panjang tersebut udah bikin cape dech….

Ajaran ini dikatakan rahasia karena memang misterynya ada dalam diri sendiri ya?

155

mey Says:
December 13th, 2008 at 09:17

maaf ikutn nimbrung…….
kalo pendapat saya, semua ajaran agama asalkan sesuai dengan kebenaran pasti bagus…… apalagi semua Para Suci, kitab suci dan semua agama mengajarkan kebaikan… berharap semua umat manusia tersadarkan dan bisa menjadi orang yang terbaik..
kenapa kita harus mempermasalahkan mana yang lebih baik ato lebih jelek….
kenapa kita tidak mempermasalahkan apalagi perbuatan baik harus kita lakukan supaya dunia ini lebih damai, lebih sedikit bencana dan umat manusia bisa saling mengasihi satu dengan yang lain……
semua ajaran dan semua para suci pasti sangat sedih melihat keadaan dunia saat ini… begitu banyak penderitaan dan bencana…..
Yang Maha Kuasa banyak mengutus para Suci dan Para Nabi turun ke dunia dan membabarkan kebenaran …. untuk semua umat manusia……. smua mahluk…… bukan untuk satu atau golongan kelompok tertentu…..
karena di mata Yang Maha Kuasa semua sama rata adil…..

kebenaran selalu ada baik, kita percaya atau tidak….
banyak hal di dunia ini yang kadang diluar logika…
contoh soal keberadaan Surga dan neraka…
tapi waktu dan perbuatan kita yang akan membuktikan pada diri kita sendiri…

Saya rasa semua para Suci juga akan bahagia, kalau kitab suci nya bisa membuat kita manusia maupun semua mahluk bisa melaksanakan kebenaran dan anjuran yang Para Suci sering ingatkan pada kita. masalahnya berapa banyak yang sudah kita laksanakan……

setiap orang mempunyai jodohnya masing2….
yang menurut kita cocok belum tentu cocok buat orang lain..
Jadi saya mohon…… jangan diperdebatkan lagi soal diatas……
karena tidak akan ada habisnya ….

semoga smua mahluk lepas dari penderitaan….
semoga smua mahluk mencapai kesempurnaan….
semoga dunia ini damai dan semua mahluk saling mengasihi

156

siswa Buddha Says:
December 14th, 2008 at 13:44

dulu sekali sekitar 10 tahun yang lalu saya pernah diajak seorang Ibu untuk datang ke vihara, perasaan saya sangat senang sekali bisa ke vihara, sambutan luar biasa didalam vihara tersebut, saya merasa sangat diterima. saya kagum melihat begitu banyak umat yang bersembayang dengan sangat teratur, i kho, cai kho san kho sou dst, selama ini yang saya tahu sebatas cung cung cem…selesai. kemudian saya di tawari chiw tao, langsung saya terima dengan senang hati. kemudian data-data saya di tulis dalam secarik kertas, kemudian saya di suruh berlutut di patung Buddha maiterya sosok gemuk dan tertawa. saya di suruh merlutut berdiri, berlutut berdiri…sampai entah berapa kali. kemudian kertas tadi di bakar, selanjutnya sama persis dengan keterangan di buku atas. yang membuat saya bingung adalah semua agama menjadi satu. koq bisa? kata sang pandita disini kita menghormati semuanya para nabi yang ada, yesus, muhammad dst, dalam hati apakah begini ajaran Buddha? wah……..saya diajari cara menyembah dengan bentuk tangan tertentu dan di kasih lima kata rahasia semua itu persis sama seperti diatas, yang membuat saya bertanya-tanya dalam hati koq tidak ada bikhu. setahu saya ajaran Buddha identik dengan Bikhu. saya dikasih wejangan bla,bla,bla…tapi saya tidak mengerti karena pikiran saya sibuk sendiri. memikirkan hal-hal aneh dalam vihara tersebut. sampai tiba-tiba sang pandita bilang selesai sudah. nah kamu adalah seorang umant Buddha maitreya sekarang. untuk selanjutnya hayo kita bicara bisnis.kita walaupun umat Buddha tapi tetap harus hidup berkeluarga, bukankah cari uang itu perlu loh….kerja dimana? wah?….saya merasa berada dikomunitas k****n atau di suatu pertemuan multilevel marketing. wah ajaran Buddha koq Gini Ya…..
sampai suatu hari saya bertemu dengan seorang anggota Sangha yang selanjutnya menjadi guru saya. beliau bernama Shi Fa Thung berasal dari newzealand. dari beliaulah saya tahu ajaran sang Thatagatha yang sesungguhnya. terpujilah sang Buddha, lestarilah ajarannya, saya bersyukur bisa menemukan Dhamma yang sejati. yang tiada cacat celah. empat kesunyataan mulia, dan delapan ruas jalan kebenaran. semoga Guru saya Shi Fa Thung selalu berada dalam keadaan sehat dalam perlindungan Buddha Dhamma. saya sudah kembali, bagaimana dengan anda saudara kita di “sana” cepatlah selagi punya kesempatan. mari berTrisarana dengan benar. semoga semua mahluk berbahagia

· 157

jack_l33 Says:
December 15th, 2008 at 20:34

Ajaran hanyalah ajaran tertulis atau tidak bukanlah inti permasalahan, Saat kitab suci diletakkan didalam bathin kemana lagi harus mencarinya?

Kitab suci hanyalah sebuah referensi akan kebesaran sebuah ajaran, saat bathin tak lagi menolak ataupun sedemikian kuat menolaknya maka semoga kebijaksanaan hadir menghalau kebodohan bathin.

Bangun dan Jongkok, sungguh melelahkan dan memaksakan diri didalamnya dapat membawa pada 2 arah menolak dengan keras atau sebaliknya menjadikan keranjingan yang melekat. Didalamnya memang ada kedisiplinan dan melatih konsentrasi, katanya sih bagai berjalan hanya untuk berjalan.

Jika memang semua agama pada hakekatnya satu (tentu saja bagi pribadi / nabi yang mencapai kesempurnaan itu sendiri). Menghormati itu sah sah aja, meniadakan kebencian, namun dibalik itu perlu kiranya memahami kontroversi yang ada dalam bentuk pengujian silang diantaranya dan menemukan jati diri sebuah ajaran.

Berangkat dari sebuah komunikasi, maka perlu diselami lebih jauh komunikasi dan ajaran itu sendiri. Ada ajaran yang menyatakan ajarannya berasal dari sebuah kuasa. Mungkin disinilah letak semua problema dunia, saat bathin mendasarkan diri pada suara bathin maka saat itu pulalah pikiran berkompromi untuk mengkomunikasikannya, ada sebuah suara mengharuskan pikiran senantiasa (sepanjang waktu) diarahkan pada sang khalik, namun konsepsi indra dalam kehadirannya melalui pikiran bernegosiasi mengenai kesanggupan dan kemustahilan, melahirkan jawaban lain dari suara bathin yang awal dan membiaskan persepsi bathin menurut pikiran.

Simbolisasi sering kali terjadi dalam setiap ajaran,
5 Kata suci? Seperti Namo Amitabha, Om Mani Padme Hum, Namo Budha Dhamma Sangha, Bapa Putra Roh Kudus.
Simbolisasi Tangan (mirip mudrakah)? Seperti sering digunakan aliran budhis lainnya.

Pesan suatu yang katakanlah gaib, tidaklah dapat diartikan dengan cara atau bahasa sehari hari. Hadir dari sebuah pikiran maka kesanalah hendaknya makna mengalir, jauh dari persepsi di luar diri ini.
Entahlah?.

Apakah inti sari ajaran ini berupaya merangkumkan inti sari seorang manusia baik nama (bathin) dan rupa (phisik) yang hendaknya terbebaskan sbagai sesuatu yang kosong (anatta)? Karena ajaran sang buddha mengacu kearah demikian, uji silanglah kebenaran ajaran yang ada. Terlepas dari pendapat sebuah pikiran dalam jalur luar.

Bila suara bathin berasal dari sesuatu (atau dipengaruhi oleh apa)?

Karena ada 2 cara kehadiran wahyu, cara mediator (kemasukan Roh) dan suara bathin (wahyu). Terlepas dari proces tersebut sang mediator sendiri tidaklah ingat apa yang telah diucapkan atau sampaikan. Maka semua itu mungkin hanyalah dapat diselami, sebagaimana semua hadir dalam ketidak sadaran mediator, jalan dalam.

Berbahagialah dalam damai …. :)

· 158

Daniel SW Says:
December 17th, 2008 at 21:45

‘Karena ada 2 cara kehadiran wahyu, cara mediator (kemasukan Roh) dan suara bathin (wahyu).’

Bagaimana kita tahu yah kalo ‘roh’ yang masuk itu dewa/dewi, tuhan, nabi atau mahluk2 baik lainnya?
Bagaimana kalo yang masuk itu mahluk peta, ashura, atau mahluk dari neraka yang mengaku sebagai Buddha, dewa/dewi, nabi, tuhan? Dan mengajarkan sesuatu yang katanya ajaran buddha ini, nabi ini, atau tuhan itu…??

jadinya kalo yang masuk itu peta/ashura jadinya bagaikan orang buta menuntun orang buta dong… Bagaikan seorang pembunuh berdarah dingin yang berbicara tentang cinta kasih (omong kosong), demikianlah kata-kata mahluk yang hadir melalui medium tidak dapat kita percaya (karena tidak ada jaminan siapa yang berada dalam medium tersebut).

Demikian juga suara batin (wahyu??). Bagi seseorang yang mempunyai moralitas jelek, sehari-hari berbuat jahat, maka suara batinnya juga cenderung jelek jadi bagaimana suara batin dapat dipercaya untuk dijadikan sebagai acuan untuk menguji kebenaran suatu ajaran…?

159

Daniel SW Says:
December 17th, 2008 at 21:56

“Yang Maha Kuasa banyak mengutus para Suci dan Para Nabi turun ke dunia dan membabarkan kebenaran …. untuk semua umat manusia……. smua mahluk…… bukan untuk satu atau golongan kelompok tertentu…..
karena di mata Yang Maha Kuasa semua sama rata adil…..”

Buat sdri. Mei, perbanyak baca kitab Tipitaka Kanon Pali khususnya yang membahas mengenai dasar-dasar Buddha-Dhamma & hukum kamma.
Sungguh sesuatu yang konyol jika kita mengatakan ‘di mata Yang Maha Kuasa semua sama rata adil’, kita berusaha membohongi diri sendiri dan orang lain dengan mengabaikan keadaan/fakta yang sesungguhnya.

Sejatinya, jika Anda masih memiliki pemahaman tentang adanya mahluk yang Adi-kuasa, maka sesungguhnya konsep ‘adil’ yang sesungguhnya tidak akan pernah Anda pahami

160

marshall.deity Says:
December 18th, 2008 at 22:14

……………..
Banyak hal yang tidak bisa dipaksakan…
Banyak hal yang menimbulkan kebencian…
Banyak kebenaran semu yang menimbulkan kejahatan…
Banyak kepercayaan yang membuat gangguan…
………………
Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia…
Tanpa benci dan dendam…
Tanpa kejahatan dan teror…
………………
Tapi secara realita hal itu mustahil…
Ketenangan sejati adalah…
Ketika semua kehidupan berakhir…
Datanglah kiamat…
………………
Kiamat telah datang…
Semua makhluk hidup telah musnah…
Tapi setelah sekian lama berlalu…
Muncullah sebuah kehidupan baru…
Datanglah semua penderitaan baru…
………………
Tapi ketika AKU telah mati…
Berakhirlah semua pikiran ini…
Berakhirlah semua rasa ini…
Tak lagi ku pikirkan hal hal lain…
Menuju ——— Akhir…

· 161

Yumeita Says:
January 21st, 2009 at 15:50

Ada yang punya .pdf versi Mandarinnya?

Terima kasih sebelumnya…

162

William L Says:
February 13th, 2009 at 11:00

Nice Share…….

Sudah lama saya cari ini……

Akhirnya ketemu juga…..

Semoga tidak digunakan untuk menjatuhkan agama lain….

Tapi dipergunakan untuk pengetahuan aja….

163

tao chin Says:
March 31st, 2009 at 20:55

selama menjadi umat dari i kuan tao, tidak ada hal buruk yang saya terima bahkan menurut saya ajarannya sangat masuk akal…kalau ada yang menyebut TAO adalah ajaran sesat, yah…gpp kok mungkin itulah adanya pepatah yang mengatakan “tak kenal maka tak sayang” butuh waktu yang lama untuk mengeti maksud Tuhan dan para Buddha…GBU all

· 164

deddy Says:
May 1st, 2009 at 11:23

haahhaha..agama i kuan tao..ajaran yang mengatasnamakan Buddha tapi tidak melingkup umat2 dari suku2 lain?kan aneh?…ini laporan dari pontianak ( kalbar ),dan satu lagi ajaran Buddha bukanlah suatu majelis,organisasi,atau nama aliran..jadi ajaran Buddha harus sesuai Dharma.i kuan tao bisa aja berkata tentang dharma..tapi jangan dharma kosong.

· 165

deddy Says:
May 1st, 2009 at 11:38

i kuan tao …?jangan permasalahkan hati dan pikiran orang yang mau belajar menjadi orang yang bijaksana…tapi masalahnya i kuan tao menggunakan medium dan 5 kata rahasia?apakah anda tidak sadar setiap manusia tidak selalu bisa menyimpan rahasia…dan ada juga yang beralih dari i kuan tao mengapa dia gak apa2 aja??i kuan tao mengajarkan untuk percaya ama Tuhan yang bisa marah dan mengancam tiap manusia yang menceritakan rahasia 5 kata rahasia itu..kan aneh..mengapa 5 kata rahasia tidak diberikan kepada bhiku2 dan guru2 agama lainnya..jadi semua bisa naik surga…jangan make ancam2 …,aneh i kuan tao ada Tuhan pengancam…

166

deddy Says:
May 1st, 2009 at 11:44

untuk tao chin…i kuan tao dilihat dari ajaran sosial dan falsafahnya memang bagus.,..tapi untuk ajaran yang dinamakan tao apakah tidak aneh?menggunakan ajaran Buddha tapi pemahaman ajaran Buddha dibolak-balik dan ditambah kata2 yang tidak dipahami..dialiran Buddha semua yang tercakup ditripitaka tidak pernah berubah meskipun ritual dan tatacara sembahyang maupun cara pengajaran berbeda tetapi ajaran Buddha Dharma tetap satu jua.gua pernah baca silsilah i kuan tao..masa sesepuh ajaran zen bisa ada didalamnya..dan ananda dibagian pertama sedangkan kassapa kedua?dan banyak lagi keanehan2…orang tersesat akan sadar setelah mengalami hal-hal yang menyadarkannya,tinggal waktu aja

· 167

Fo Ti Ce Says:
May 7th, 2009 at 08:10

wahh.. gua uda baca semuanya..
1 harian gua baca hehe..
dari dulu gua uda tau kalo mereka tuh sesat
soalnya Maitrea masi bodhisatva..
kapan maitrea jadi Buddha???
Apakah Maitrea sudah turun ke Dunia untuk membabarkan Dhamma nya??
wah.. mohon maap buat aliran i kuan tau ya..
saia bukan menjelek2 kan..
jikalau yang saya katakan itu mampu di kaji dengan kebijaksanaan anda
maka terimalah..
Buddha Maitrea akan muncul ketika agama Buddha sudah mulai menghilang..
ibaratkan sudah ada kaisar tapi masi juga ada yg mengaku kaisar kan namanya pemberontakan kan???
sadarlah… mungkin ini berat untuk anda. tapi, hidup lah berpandangan benar..
apa yg saya katakan demi kebaikan anda semua… ingat,
selalu berfikir logika.. Dhamma menantang annda untuk di buktikan dan bukan di percaya begitu saja.. Dhamma begitu indah, sadarlah ANDA semua nya
BE MINDFUL

Regard
Swastimuni

· 168

Jiminanda Patiphan Says:
May 7th, 2009 at 14:11

Salam Damai Bahagia!!!
Sebagai Buddhist yang hidup di era Global, saya bertekad untuk selalu mendalami dan mempraktekkan Metta Karuna Mudita Upekkha, Setelah membaca info dari sumber ini, saya jadi penasaran. Saya pun ehipasikko lebih lanjut. Akhirnya di sebuah toko buku, saya menemukan buku “Tian Dao Gou Chen” yang di susun oleh Song Guang Yu [Institut Riset Taiwan, Fakultas Sejarah & Bahasa], yang diterbitkan oleh Yuan You Publisher, no. 142 sect.1, Nort Jianguo road, Taipei, tahun 1983. Buku ini merupakan hasil survey selama 2 tahun di seluruh Taiwan bahwa Yi Guan Dao adalah organisasi yang resmi diakui, non-goverment dan non-profit, dengan penganutnya juga menjadi salah satu benteng moral tangguh dalam perkembangan dunia global. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitta.

169

Jiminanda Says:
May 7th, 2009 at 14:14

Salam Damai Bahagia!!!
Sebagai Buddhist yang hidup di era Global, saya bertekad untuk selalu mendalami dan mempraktekkan Metta Karuna Mudita Upekkha, Setelah membaca info dari sumber ini, saya jadi penasaran. Saya pun ehipasikko lebih lanjut. Akhirnya di sebuah toko buku, saya menemukan buku “Tian Dao Gou Chen” yang di susun oleh Song Guang Yu [Institut Riset Taiwan, Fakultas Sejarah & Bahasa], yang diterbitkan oleh Yuan You Publisher, no. 142 sect.1, Nort Jianguo road, Taipei, tahun 1983. Buku ini merupakan hasil survey selama 2 tahun di seluruh Taiwan bahwa Yi Guan Dao adalah organisasi yang resmi diakui, non-goverment dan non-profit, dengan penganutnya juga menjadi salah satu benteng moral tangguh dalam perkembangan dunia global. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitta

170

Pelangi Says:
May 9th, 2009 at 00:17

Saya adalah umat I Kuan Tao yg selalu dijelek2in oleh orang yang mengaku beragama Buddha yang paling benar, tapi nyatanya mereka hanya tong kosong yang nyaring bunyinya saja. Bukalah hati dan lihatlah dengan hati nurani, kami diajarkan untuk mengasihi dan tidak menjelekan siapapun, tapi setelah membaca posting2 diatas aku kecewa sekali, bahwa umat Buddha yg terpelajarpun masih rendah sekali pembinaannya, Majulah terus I Kuan Tao dan semoga makin berjaya

· 171

hendrata Says:
May 12th, 2009 at 20:39

tolong dikirim versi mandarin (aslinya ).
baru bisa comment

172

Fo Ti Ce Says:
May 18th, 2009 at 09:26

yah.. mau gimana lagi yach.. ini lah hidup.. selalu punya kontroversi i kuan tau mau gimana tuh terserah mereka dech..
yg penting kita hidup sesuai keyakinan mereka..
kalau di pandang dalam sudut pandang yg benar, maitrea belum jadi Buddha..
Hanya masi Bodhisatva. tapi, dalam sudut pandang indonesia.. mereka sudah memiliki pergruan tinggi loh..sebenarnya Agama Buddha itu middle way. mereka mau gimana serah mereka.. asal jgn mengatasnamakan Buddha Dhamma untuk berbuat jahat.. Thx..

Regard
Swastimun

173

Fo Ti Ce Says:
May 18th, 2009 at 09:29

sorry salah post..
maksud saya hidup sesuai keyakinan kita.. hehe

· 174

Brossini Says:
May 26th, 2009 at 09:42

Maitreya itu Bodhisatva atau Buddha atau cuma Badut kek itu tidak masalah bagi murid2 I Kuan Tao, tapi Kasihnya telah menyebar dan bisa dirasakan oleh banyak umat manusia. Aneh ada juga yang masih ngotot tentang titel Buddha atau Bodhisatva

· 175

pannasiri Says:
June 3rd, 2009 at 14:28

Yang kurang tepat dalam i kuan tao adalah tidak adanya “samadhi dan panna”, sementara hal ini penting untuk kebijaksanaan benar….
Kalau penganutnya bermoral tinggi dan berakhlak mulia itu masih tingkat sila yang baik, tapi dalam buddhism kita juga harus mencapai samadhi dan panna yang baik dan itu hanya diperoleh dari perhatian, daya upaya, meditasi benar (untuk samadhi) dan pengertian serta pandangan benar(untuk panna).
Sangha adalah salah satu unsur dari Triratna yang harus ada, sementara kita tidak temui dalam i kuan tao.
Terserah teman2 menilai, saya hanya memberikan sedikit masukan. Sadhu…

· 176

Ali Sasana Putra Says:
June 8th, 2009 at 09:56

To: All

Wah…masih lanjut juga nih pembahasan I kUan Tao…

Sebenarnya kalo udah saling debat gini emang susah dilurusin….

Saran saya:
1. Jika anda warga negara Indonesia yg baik dan benar silakan pilih ajaran agama yg resmi diIndonesia
2. Agama yg diakui oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia ada 6 (Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Khong Hu Cu).
3. I Kuan Tao bukan ajaran Buddha sebab itu mereka harus pilih salah satu dari 6 ajaran agama tersebut di Indonesia

I Kuan Tao bukan ajaran Buddha ataupun Buddhist (penagutnya)! Mengapa karena ajaran mereka tidak menganut Ratanattaya/Tiratana:
a. Buddharatana (Permata Buddha), ajaran Buddha Gotama
b. Dhammaratana (Permata Dhamma) mengacu pada Tipitaka/Tripitaka
c. Sangharatana (Permata Sangha) mereka yg suci karena mengacu pada kitab suci Tipitaka/Tripitaka.

Kalo organisasi kemanusiaan, ataupun ajaran cinta kasih kepada sesama sih…semua juga ngajarin kayak gitu….

Menurut saya kalo I Kuan Tao mau exist di Indonesia…jangan pakai nama Buddha Dharma/Dhamma tapi pakailah namanya ALIRAN KEPERCAYAAN.

Sehingga kami sebagai buddhist tidak keberatan…

Terima kasih
Ali

· 177

always happy Says:
August 9th, 2009 at 23:53

ha..ha..apa itu dhamma? dhamma itu sunya(kosong). kosong berarti tak bisa diuraikan dengan kata2. kosong bukan berarti kosong. rasakan dan resapilah. maka akan dirasakan dhamma yang sejati. lihatlah dengan hati. dengarlah dengan hati. indra kita takkan mampu dapat mengerti akan dhamma. tak ada yang perlu diperdebatkan. semuanya kosong… HA..HA..
BERGEMBIRALAH…DAN SELALU TERTAWA… HAHA…
TERSENYUMLAH KEPADA SIAPA SAJA BAIK KAWAN MAUPUN LAWAN…HAHA…
ITULAH DHAMMA…

178

Bhanasamvaro Says:
August 10th, 2009 at 16:32

Saudara/i sekalian yang terkasih,

Terlepas dari semua kontroversi yang dibahas di sini, ajaran Sang Buddha begitu luas dan berlaku bagi siapa saja. Apakah dia mengenal ajaran Sang Budhha atau tidak, hukum kamma tetap berlaku bagi dia, penderitaan tetap ada, dan ke-31 alam pun tetap ada. Hanya saja, bagi mereka yang telah mengenal ajaran Sang Budhha dengan baik, tahu bagaimana hukum kamma bekerja, bagaimana mengatasi penderitaan, apa itu jalan mulia berunsur delapan dan apa tujuan akhir dari semua ini, yaitu nibbana.

Tergantung pada parami masing2x, dhamma bisa dimengerti lewat mendengarkan dhamma, mempelajari abhidhamma, perenungan atau lewat meditasi vipassana. Manusia pun terbagi dalam 2 kelompok besar yaitu manusia biasa (puttujhana) dan manusia yang menapaki jalan suci (para ariya). Dana dan sila yang sempurna menjamin manusia dilahirkan di alam surga, dan merupakan basis atau prasyarat untuk mencapai alam yang lebih tinggi. Samadhi jhana akan membawa kita pada kelahiran di alam brahma. Samadhi vipassana hingga timbul panna (pannya) yang sesungguhnya akan membawa kita pada tujuan akhir yaitu nibbana.

Kelahiran adalah penderitaan, sebab ada kematian. Nibbana adalah yang tertinggi, tujuan akhir, karena merupakan kondisi tidak dilahirkan lagi. Bila dilahirkan di alam dewa jangan senang dulu, sebab hidup dalam alam dewa ada jangka waktunya. Hidup di alam brahma pun juga ada jangka waktunya. Jangka waktu hidup di alam brahma lebih lama ketimbang di alam dewa. Jangka waktu di alam dewa pun lebih lama dari alam manusia.

Dhamma yang dibahas dalam Yi Kuan Tao akan membawa para penganutnya kemana? Mengatasi penderitaan sampai sejauh mana? Apakah tuntas? Bila para penganut Yi Kuan Tao cukup berpuas diri, silahkan. Bila ada yang berhasil keluar melepaskan diri dari Yi Kuan Tao, selamat berjuang. Untuk mencapai pantai sebrang Nibbana dibutuhkan perjuangan paling tidak menjadi pemenang arus. Setelah menjadi pemenang arus, Anda paling banyak akan terlahir kembali dalam 7 kehidupan sebelum akhirnya mencapai Nibbana.

Semoga semua makhluk berbahagia

· 179

Tresno Says:
August 10th, 2009 at 21:33

Hooyy! Jangan cuma bisa kutip2 sabda sang Buddha aja, kenyataan kalian pada memble semua

180

padmabun Says:
August 15th, 2009 at 18:54

di buku “dari vihara ke vihara”karangan pak herman utomo pernah diceritakan aliran sesat yang kondisinya mirip dengan situasi di i kuan tao yang pake rahasia segala dan melarang meditasi dan baca mantera buddha seperti tapei cou. ada mahluknya bermoncong serigala ketika merasuki k-3 perawan pada waktu sidang dharma.pada buku padmakumara 1 diceritakan seorang pelatih diri sepertinya i kuan tao dimasa tuanya kesepian kedua anaknya meninggal kecelakaan dan sakit dia kaya raya tapi hidupnya kosong dan penuh kesedihan. dikatakan berlatih harus yang sejati. dan 18 guru silsilahnya tidak jelas pencapaiannya. Pada dasarnya semua aliran yang disebut agama asalkan mengajarkan orang berbuat baik bersikap damai dan tidak memaksa orang mengikutinya atau mengancam itu bisa mempunyai pahala. para hantu juga mau berbuat pahala asalkan di jalan yang benar. manusia yang bisa terlibat di dalamnya pasti ada hubungan karma. gitu ada kok repot

· 181

Laura Says:
August 15th, 2009 at 23:02

Padmabun ini kelihatannya langganan majalah misteri nih, baca dong yang lebih bermutu jangan yang aneh2

· 182

eugene Says:
August 22nd, 2009 at 00:48

I don’t fully agree with the author of the book. No doubt Yi Kuan Tao is not an official religion but i have come across a few of my friends who are into this religion. And believe me i am not one of them but my wife is. No doubt i don’t really agree with certains ways that tings are done or perform but at the end of the day what they do is give people “hope”. They do help a lot of people and they do not expect any returns. They may not be the best religion in the world but they are definitely not the worst kind. Just give them a chance. I believe everybody deserve a chance to choose their own path or way in life. As long as they are comfortable with it. Fine with me.

· 183

PLEASE REALIZE PLEASE Says:
September 16th, 2009 at 19:45

GINI WA GAK MW PANJANG LEBAR EXPLAIN, WA CM MW BLG :
Agama Kalian Ajaranny tidak sesuai dengan Agama Buddha yang Diajarkan Buddha Gautama,
Buddha Gautama, berkata, Buddha Maitreiya akan datang saat Ajaran Buddha Dharma “lenyap” bukan musnah, cuma dilupakan, dan pada saat sekarang umur manusia memendek dan nantiny sangat2 lama saat kembali baik umur manusia sekitar 80ribu tahun, barulah Metteya dr Surga Tusita mencapai Buddha d alam Manusia,
sekarang Ajaran kalian melenceng dgn adany La Mu, Sumpah Petir, Ajaran yg disembunyikan, n tdk sesuai dgn 8 Jalan Tengah, dan semua yg diajarkan, karena kenapa? semua BUDDHA baek yg lampau maupun akan datang akan MENGAJARKAN BUDDHA DHARMA yg sama, bukan gado2 seperti ini, ini lamany kalian menghina secara tidak langsung, dan hanya Nebeng seperti Ahmadiyah, pdhl sumber kalian dr Tipitaka kalian selewengkan, dan menggunakan Buddha, pdhl kl bs dibilang, bkn harusny gk pake nama Buddha saja, tp hrsny dihapuskan krn ber sumber dr Tipitaka jg tp melenceng,
kurasa calon Buddha Metteya, Maitreiya d Surga Tusita z tertawa lihat Ajaran yg tdk sesuai dgn Sakyamuni Sidharta Gautama Buddha.

· 184

suwito Says:
September 21st, 2009 at 22:37

Ajaran yg baik difitnah!

· 185

Laura Says:
September 26th, 2009 at 13:00

Saya rasa admin lebih baik menghapus topik ini, belum pernah ada web Buddhis yg mencoba mengadu domba para umat2 awam.

· 186

sanathadhamma Says:
September 29th, 2009 at 15:21

dari pada ribut ora ono juntrunganne mendingan kita tengok diri kita sendiri
apa yang sudah kita berikan pada kehidupan ini, jgn pada ribut ngurus yang gak ada hbs nya………..

· 187

agus Says:
February 10th, 2010 at 15:10

klo memang kita belajar benar2 ajaran Buddha yah lebih baik jgn menjelekkan ajaran orang lain. benar atau tidak nanti jg kita akan tau. semua ada sebab dan akibat. jd saya harap penulis dlm forum ke Budhaan ini jgn tulis yang aneh atau mendiskritkan ajaran tertentu. klo memang anda pernah mengalami ikt dalam ajaran tersebut yah jgn menjelekkan. sebuah cerita….. ada seorang murid yang dari guru lain yang ingin belajar ajaran Buddha. maka Buddha menerima beliau dengan syarat, ingat kamu boleh belajar ajaran saya, tapi jgn pernah kamu melupakan guru mu yang lama. artinya walau kita mau belajar/memiliki agama/ajaran yang baru (pindah agama) yah jgn melupakan ajaran yang lama bahkan menjelekkan. saya dari ajaran maitreya yang sedang anda diskriditkan… saya mengerti benar ajaran saya dan sama sekali tidak menyimpang dari ajaran Buddha bahkan ajaran yang lain. semua ajaran bersumber sama hanya manusia yang membuat perbedaan. mau dijelaskan sangat panjang tak akan ada habisnya. bisa Hub saya klo tidak puas…thanks

· 188

agus Says:
February 10th, 2010 at 16:11

kita semua umat manusia dari ajaran mana saja harus saling bekerjasama dan saling menghormati, saling mendukung, saling mengisi, mengasihi, membahagiakan, yah pokoke hal yang baik yuk mari kita praktekkan jgn diteorikan wkwkwkw. semoga semua mahkluk berbahagia…GBU u all

· 189

Taniadi Says:
February 15th, 2010 at 06:33

Ajaran aliran maitreya berkualitas rendah, cuma ajar berbuat baik saja.
Ajaran Buddha jauh melampaui kualitas rendah ini.Karna mengajarkan jalan lenyapnya dukkha.

· 190

Lita Says:
Juli 1st, 2010 at 23:08

I agree on what Agus said. Buddha ever said, “If you change your belief one day, don’t discriminate your past Teacher/belief. You need to respect your past Teacher. Everything happens because of the bond of Karma. If the time is over, it will be over, because nothing is immortal.”

Don’t rely or trust only the Teacher because his also a human being that can’t compare as the Holy One! RELY ON THE TEACHING not the PERSON or PEOPLE who teach it, because human is not SAINT, which still have sins.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 comments:

gyz said...

stress gw baca post ini.. berapi2..XD

L-corner said...

hahahaha begitulah yang terjadi di luar sana