RSS

My Name Is Lisa

Lisa adalah nama mandarin-ku percaya atau tidak begitulah cara bunyinya secara alphabetis dan margaku adalah tjia seringnya juga ada yang pakai Chia.. untuk kantonese sepertinya Tse sedangkan mandarin Xie… begitu banyak versi bukan? So penulisan secara mandarin adalah谢莉


Nama ini adalah pemberian kado ulang tahun dari sang kakek. Yup kakek gw keren kan kasih nama yang begitu bagus, dan nama mandarin yang begitu gampang untuk dibunyikan secara alphabet.

Kakek tidak kaya secara material dan semasa hidupnya dia membiayai keluarga dari gaji menjadi anak kapal dan tentunya dia jarang berada di rumah. Namun itu tidak berlangsung lama…saya tidak tau latar belakangnya kenapa. Yang gw tahu kakek mendapat penghasilan dari bercocok tanam, memelihara ayam dan menjual telurnya yah tentu saja ayamnya juga di jual untuk mendapatkan penghasilan. Dan satunya lagi sebagai pekerja kebun karet.


Mereka mesti bekerja pada subuh untuk mendapatkan getah karet yang lebih banyak. Awalnya saya juga heran kenapa meyilet kulit pohon karet mesti pada tengah malam atau subuh gitu. Kenapa tidak pada pagi hari saja. And kata A-kong karena kalau lagi subuh suhunya lagi dingin sehingga getah karet yang mengalir akan lebih banyak kebanding pagi hari yang mulai panas. Bisa-bisa getah-nya kagak ngalir sama sekali.


Sebagai pekerja kebun karet kerjanya gak hanya sebatas meng-collect getah karet. Setelah getah karet terkumpulin. Getah tersebut akan di beri cuka kalau gak salah ingat yah atau liquid apa gitu deh.. agar getah-getah yang terkumpul dapat menggumpal atau mengeras dengan lebih cepat. Dan setelah itu perlu proses remdam.. dan penggilingan. Seperti menggiling adonan gitu. Di giling hingga menbentuk persegi petak setelah proses pembentukan esok harinya akan di jemur beberapa hari hingga kering.


Waktu kecil ketika balik kampong ke tg. Batu saya sempat main di tempat kerja kakek dan memori itu masih tersimpan sampai sekarang. But karena kesehatannya yang makin drop akhirnya dia tidak bekerja lagi.. kadang kala dia hanya menghabiskan waktu dia dengan bercocok tanam.


Kakek mengalami gangguan Maag. Dia hanya dapat makan bubur dengan lauk yang terbatas. Selebihnya sebagai selingan dia suka makan roti jagung “HATARI” dan sekarang kami suka menyebut roti itu sebagai “Roti Pusaka”

Kakek adalah seorang terpelajar.. dia mengerti tulisan mandarin, dia suka mendengar radio dan nonton berita bahkan dia suka nonton sinetro juga. dia tau apa yang terjadi di dunia walaupun dia tinggal di dalam perhutanan dengan TV hitam putih yang memakai energy AKI, Dia tau mengenai artis-artis s’pore.. dia pandai memprediksi hari-hari baik tanggal lunar, dia pandai membaca nasib berdasarkan buku ramalan (but kok keknya saya gak pernah diramal tuh)


But kepintaran tidaklah meneruskan kepada papa :D hihihi entar gw di bantai papa…..

Well my dad tidak suka dengan belajar.. katanya di suruh sekolah malah pergi berburu babi hutan dengan temannya. But my dad senang dengan hal yang lebih bersifat praktek.sehingga di masa mudanya dia mempelajari sebuah skill. Sebagai mekanik.


Dan saya sendiri bukanlah material untuk study juga. sejak kecil nilai gw selalu berada di perbatasan tidak naik kelas. Setiap ambil rapor nilai gw selalu cukup-cukup makan saja begitu juga dengan smp.

But kelihatannya orang yang mau berusaha pasti ada peluang untuk suksesnya di banding orang yang hanya pintar doank. Pintar tentu saja tidak perlu melakukan effort yang lebih besar di banding yang kek gw dengan kemampuan otaknya pas-pasan gt. Perlu penalaran yang lebih lama. Atau bahkan konsentrasi yang lemah.

But pada tanggal 14 saya dapat lebih sedikit merasa bangga setelah di nyatakan lulus. Yah karena hasil gw berada di grade A. di luar prediksi saya. Merasa bisa lulus dari skripsi saja udah syukur banget. Selain dad yang menanyakan hasil sidang tersebut yang lainnya tidak ada yang menanyakan mengenai hasil sidang saya, kurasa my dad nanya hasilnya pun hanya sebatas mau ngebandingin hasil saya dengan hasil putra-nya.


Namun dia masih belum tau apa yang telah di lakukan oleh putra-nya tersebut. Dan saya pun tidak ingin

mengatakan apa yang ku ketahui. Biarlah dirinya yang melakukan penjelasan kepada mereka.

Saya sempat berpikir sejenak jika di kata pengantar gw tertulis terima kasih kepada ortu selama pengerjaan skripsi…. Hmmm apanya yang perlu gw terimakasih dengan kondisi yang semuanya serba gw sendiri? Keep positive thinking….. can i? perhaps….


A-kong saya tidak menyia-nyiakan pemberian kado mu kepada ku. Coz lisa can do it

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: