RSS

ruangan radiologi

Seberapa capek pun sekarang saya mesti selesaikan entry ini untuk sekarang juga. Yah karena saya tau jika diriku sekali postpone entry ini. Mungkin akan tepending untuk selamanya.

Kondisi ku sekarang selain sakit yah hanya sakit. Sehingga saya duduk dengan cara menopang sebelah.

I think she heard my voice, is she? Hahahaha
Yah saya rada merasa butuh di temani oleh seseorang. Namun kebutuhan itu tidaklah terlalu kuat. Bisa dipenuhi bisa tidak. But dia…. Yah Ervin… karena mau menemani saya dirinya pun mesti boong dengan alasan mau ke gici. Saya tau dia telah bohong demi temannya ini. Saya pun tidak terlalu ingin melarang dia maupun menolak kebaikan dia. Hanya saja untuk mengconform. Saya mendatangkan diri kepada gici.

Gici terlihat sunyi sepi, ternyata mereka telah libur hingga tanggal 3 jan. serangkaian pertanyaanku kepada security seperti mencari pelaku kejahatan :D.
“pak alvian mana?”
“gak masuk pak alviannya”
“Oh… tadi ada mahasiswa datang?”
“kayaknya ada tapi gak yakin”
“chinese?”
“sepertinya, pakai kaos yah?”
“emm… gak tau juga sih.. pas datangnya kasir dah tutup?”
“udah tutup kayaknya”
“emank kasir tutup jam berapa pak?”
“kalau gak salah sih jam 5 dah tutup sih”

Than I smile…. Ervin you are not good….

So sorry vin “ma Fan” ni le… saya tau seberapa banyak pun jumlah ucapan kata terima kasih tidak akan pernah dapat membalas kebaikannya yang telah nekad mau menemani diriku untuk pengecekan tadi.

Selama proses pengecekan berjalan swear “SAAAAKKIIIITTTTT” but ukuran sakit itu masih dapat diterima oleh saya. Saya melihat di monitor bagaimana cairan yang di suntik dengan selang kecil itu menyebar dan berjalan. menyebar cukup panjang. Wow ternyata lubangnya kurang lebih sedalam 7cm. waaah….. sedalam itu efeknya seperti apa yah. Tak habis kupikir. Jangan2 lama2 jadi jebol uuuu O.O||

Dan setelah proses penyuntikan cairan itu muka gw jadi bentol2 seperti di gigit nyamuk. Waduh gk bener ini bentol2nya makin banyak. Syukur saja tak lama kemudian bentol2 itu rada sendiri. Well hasil radiologinya telah keluar dengan x-ray film kurang lebih ukurannya seperti setengah papan triplek. Istilahnya “GEDEK” mau sembunyikan kemana tuh x-ray. Akhirnya menanyakan apakah bisa di nitipkan. Syukur saja bisa di nitipkan. Dan esok harinya saya mesti ke sana lagi buat nunjukin hasil pemeriksaan kepada dokter bedah umum.

Saya rada pengen memundurkan jadwal konsultasinya di karenakan terlalu banyak kerjaan urgent yang mesti di selesaikan. But kelihatannya yang satu ini udah gak bisa di pending lagi mengingat kedalaman 7cm itu.

Sebelum ending saya ingin berdoa dulu
Buddha berkatilah teman-teman ku dimanapun mereka berada, berkatilah Ervin,jayle, dan Christ. Berikan mereka kesehatan paling maksimum untuk dapat menjalani aktivitas sehari-hari, bukalah wisdom mereka tambahlah ilmu mereka. Agar mereka dapat dengan mudah menyelesaikan segala rintangan kerjaan dan hidup mereka. Namo Bhaisajyaguru Buddha berkatilah para pasien dari setiap rumah sakit, klinik, yang istirahat di rumah. Yang ringan maupun yang parah. Hope they get well soon. Amitabha

P.S: xiao2 de tong cuo ye syu dui tha er yen mei shi me. Dan dui syu yao de ren er yen que shi yi fen cing xi he gan dong. Thanks my dear friend Ms. Ervin tan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 comments:

gyz said...

recover soon ya liz.. :D