Sebenarnya saya tidak begitu tertarik dengan dunia bencong, namun belakangan ini ada sekilas cerita-cerita mengenai bencong yang melintas di hidup ku… hmm bukan bencong saja namun ada juga mengenai lesbi….
Apa seorang cow yang lebih bersifat lemah gemulai dan lembut. Pasti akan di cap gay.. atau gak bakalan memiliki pasangan cew. Sedangkan seorang cew yang tomboy pastinya akan menjadi seorang lesbian?
Baik lesbi atau gay tentunya akan sangat sulit untuk di terima di masyarakat, khususnya
Kadang- kadang saya tidak habis pikir, bagaimana sih dunia bencong itu. Mereka mesti bergaul di kalangan cow atau cew? Mereka adalah mahluk yang senang berdandan, berdandan untuk kecantikan sendiri atau untuk mancing cow? Mengingat tidak setiap bencong kelihatan cantik, ada juga yang kekar namun berdandan gak kalah dari cew.
Kamu bisa membayangkan bencong dari afrika yang hitam gedek kekar than pake baju seksi dengan corak warna norak trus belagak centil didepan kamu. Saat itu hanya ada satu isyarat “LAAARIIIIIIIiiii”
Apakah cow senang berteman dengan bencong? Gw-nya gak tau. Apa cew mau berteman dengan bencong? Gw-nya juga gak tau.. serasa bencong sulit untuk memilih dikomunitas manakah dia harus berada.
Mungkin seorang bencong yang tidak terlalu terobsesi dengan dandanan ria akan lebih gampang diterima oleh orang sekitarnya…….. than gimana yah para bencong menghadapi pandangan orang laen yang selalu tidak bisa lepas dari mereka? Merasa bangga ada yang ngelirik mereka atau merasa terganggu dengan pandangan mata yang gak enak itu.
Bencong juga manusia begitulah rintihan para bencong, banyak juga bencong kaya dengan usaha salon mereka. Akhirnya saya tau kenapa populasi cew di dunia lebih banyak, penyebabnya banyak immigrant dari cow menjadi cew
0 comments:
Post a Comment