ghost month

Hari ini adalah tanggal 15 lunar bulan 7, yang sering juga disebut sebagai ghost festival. (oops lupa kebaktian.. haizzzz) seperti tahun-tahun sebelumnya di office akan mengadakan sembahyang sesajen untuk HU~~~~~~ hao xiong di… mahluk halus yang di percayakan berkeliaran pada bulan ini dan menikmati makanan yang di sajikan. Well menurut beberapa orang yang matanya dapat melihat mahluk-mahluk tersebut, mereka menyatakan bahwa mahluk-mahluk tersebut beneran menjilat makanan yang di sembahyangkan.

Dan di percayakan makanan yang telah di sembahyangkan rasa-nya tidak akan enak lagi dan akan lebih cepat basi…. Gw Rasa mungkin bisa terjadi karena proses udara di sekitar area tempat sembahyang karena dupa, lilin atau terik mentari sejenisnya. But kalau untuk rasa hmmm emank gak pernah enak.

And boss gw yang bossy itu, selalu ngejek mereka (kristian/islam/vegetarian) yang tidak makan sesajen sembahyang. Katanya makan itu bisa hoki segala macam lah, so yang gak makan dia merasa gimana gitu.

And I love this ghost month…. Why? Ing wei se wo de da re ce….. wakkakakak it’s my big day…. Hahahaha… no lar… hanya saja di bulan ini. Ada kesempatan untuk mensejahterakan leluhur begitulah istilahnya dalam budhist. (hmmm entar saya baru ceritakan makna bulan 7 lunar dalam budhist)

Well setelah sembahyang sekitar jam 12.an kami continue dengan menyantap sesajen itu, kelihatannya kamilah hantu2 itu. Udah terlalu bosan melihat lauk-lauk buffet dari hotel Sydney. Setelah selesai makan diriku nongkrong2 dengan ratna, fit chow, and nenek epah. Mereka-mereka tidak ikut makan hasil dari sembahyang.

Datang-datang anak baru mengganggu mood nongkrong gw…. Balik ke kandang sendiri, dan lanjut kerja…

Some bad feeling muncul… feeling yang mengakibatkan saya khawatir akan terjadinya sesuatu hal yang buruk… clear my mind and try to keep focus on my work.

Saya pernah mempostkan entry mengenai true friend tidak perlu banyak (kurang lebih kek gt maksudnya). Mahluk yang mandiri kek saya akhirnya meleleh dalam sebuah kalimat :

Di translatekan menjadi “jika ada Sesutu masalah, ingin mencari seseorang untuk share atau ngobrol, dapat cari saya. Butuh bantuan, silahkan ajukan. Aku tau kadang kala kamu ingin menyelesaikan masalah dengan diri sendiri. Namun karena saya telah berkata demikian oleh karena itu tidak perlu khawatir untuk minta bantuan kepada saya”

Tidak menyangka mahluk satu itu dapat berkata seperti demikian. Aku jadi tersentuh oleh kata-katanya . :D

Gak tau karena selama ini teman gw yang dikit atau memank gak ada satupun teman yang dapat memberi saya kata-kata seperti diatas. Someone yang berkata “hi friend, I always be there for you” sepotong kalimat itu sudah cukup bagi gw. At least merasa “ei zi ge pheng you mei bai jiao”

The other side I don’t think I can learn how to bother someone even sometime I really need and want. Dan semuanya kembali kepada kondisi. Berpegang pada “percaya” & “kemampuan”. Percaya kepada teman yang berhubungan dapat meberi solusi, dan teman yang dipercayakan beneran mampu memberi solusi. Dan karena kecewa lebih banyak dan entah sejak kapan saya mulai tidak mengharapkan bantuan dari orang lain, semasa dapat kuselesaikan sendiri saya akan menyelesaikannya sendiri. Sifat seperti inilah kadang menyebabkan saya belajar lebih banyak. Dan lama-kelamaan saya menyenangi cara seperti ini.

Dan penambahan-penambahan bahan baru kadang kala orang sekeliling membutuhkan juga. Nah problem mereka kadang kala bisa tersolusikan juga oleh informasi baru yang di terima oleh gw :)