Love Game

Kehilangan mood dan waktu untuk keep update blog gw setelah di timpa segudang pekerjaan kantor dan pengurusan skripsi. T.T teman-teman dah padaan ngumpul skripsi sedangkan gw masih ada point-point yang mesti di ngatur, but saya tidak mempeduli ralatan untuk skripsi tersebut.

Seisi otak hanya ingin out for whatever di hari kemerdekaan Indonesia ini, kemerdekaan dari segala pengurusan tugas. Walaupun saya sadar yang harus di selesaikan akhirnya mesti di hadapi juga Huaaaa >.<

And seperti biasa acara out, gak jauh jauh dari nonton,makan,and n karaoke. Udah lama juga gak nonton. And kali ini nonton salt bareng wini and Ervin, banyak orang mengclaim film tersebut bagus. But kok gwnya merasa gak seberapa seru gitu yah? Hmmmmm…………

After that kami dinner di solaria, busyet porsinya segedek bagong. Mati kekenyangan dengan bihun gorengtersebut. And kami lanjut sesi karaoke.

Huaaa ada penambahan anggota selain kami bertiga (cow lagi) jarang – jarang kan sebuah event diblong ini ada seorang cow. Kali ini dapat 3 malahan. Hahahahha and mereka semua adalah fans-nya wini. Padaan mendengarka wini menyanyi. Dan kelihatannya tidak interaksi yang terlalu berarti. Beneran seperti pajangan yang hanya duduk manis dan mendengarkan wini bernyanyi.

Well from the chi-chat. Analisa pribadi terhadap wini and admirer-nya. I call him as Mr.Sengak (wakakakkaka) hmm atau Mr.Cool? atau Mr. Tonggos? ( :P sebenarnya mau nyebut Mr.White, white from white shirt that he wear, but Mr.White udah di nobatkan buat my beloved stranger wakakakaka. Stranger where are you?)

Well awalnya kami tidak mengetahui bahwa Mr.Sengak adalah admirer-nya wini and kami sempat salah address mengira bahwa salah satu temannya yang lebih aktif dalam berinteraksi adalah admirer yang pernah di ceritakan oleh wini sebelumnya.

(waduh kalau gossip lancar nih ngetiknya, :D) Mr.Sengak betah duduk satu jam tanpa kata dan berinteraksi dengan wini… system PDKT yang sangat cool~~~~~ walaupun kami sudah panas-panasin masih saja tidak dapat break the ice. Suddenly the last ten minutes mereka cabut dari room karaoke kami tanpa pemberitahuan atau sapaan terdahulu. Waah saya dengan Ervin berdua heran2an nih cow2 maen menghilang gt saja. And pada saat mau billing ternyata mereka telah bayarin untuk bill karaoke tersebut. Huaduh celaka betul…. Mau bayar gak mungkin para cow itu mau terima.

And disaat pulang kelihatannya Mr.sengak barulah mulai berinteraksi dengan wini. Mungkin sebelumnya hanya saja dia tidak ingin mengganggu mood atau acara nyanyi kami, sehingga memilih untuk duduk diam manis saja.

And otw pulang Mr.Sengak nelpon wini, kelihatannya tuh cow lebih lancar saat nelpon dibanding interaksi secara langsung.

So apakah wini punya hati sama tuh cow? Saya dapat dengan Pasti mengatakan “ADA”, ada dalam tanda kutip, ada hati untuk mencoba. Dia tidak yakin dengan hati dan feeling sendiri, dia sudah kebingungan karena kebiasaan di dekati oleh tuh cow, kebiasaan mendapat perhatian yang special dari seseorang (Mr.Sengak) ketika semua hal itu menjadi sebuah kebiasaan, masihkah dia tau apa itu cinta? Cinta ≠ Belas Kasihan.

Belas kasihan atas pendekatan yang dilakukan selama ini, tidaklah dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menerima cow itu. Ini pemikiran secara rasional, but untuk yang sedang kecimplung dapat situasi, belas kasihan bisa jadi = Haruan atas apa yang telah diperbuatkan oleh tuh Cow. Selisihnya beda-beda tipis.

Rawannya dia berada di stage “Plin Plan” sebuah tingkah laku yang dapat menyakiti kedua belah pihak termasuk dia sendiri. Ingin mutusin malah merasa takut kehilangan Mr. Right. Mau lanjutin gak yakin dengan feeling sendiri. Akibatnya menghabiskan waktu untuk menjalin hubungan yang tidak membawa……………………… emmmmm………………… hasil? Kenangan indah? Susah describe-nya

----------------------------------------------------------------

Suddenly felt my heart beat abnormal ……….