RSS

Daur ulang untuk menyelamatkan lingkungan

imlek semakin dekat nih, pada umumnya dalam rangka imlek pemenuhan list belanja untuk yang serba baru sangatlah tinggi, nah begitu juga banyak yang akan di buang.

sebelum di buang cobalah untuk memilah-milah kembali. dan didaur ulang. kalau teman-teman gak tau cara daur ulang. lebih baik disalurkan ke pos daur ulang. akan sangat membantu dalam penyelamatan lingkungan hidup

berikut saya kutip mengenai pengertian global warming

Global warming
Global warming sering pula disebut pemanasan global. Sebenarnya apakah pemanasan global itu? Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Pertanyaannya adalah: mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat?
Penyebab Pemanasan Global
Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi berhubungan langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik.
Lalu apakah yang disebut dengan Gas Rumah Kaca itu?
Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius.
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer.
Adapun fakta-fakta yang berkaitan dengan global warming:
Fakta pertama, mencairnya es di kutub utara maupun di kutub selatan.
Pemanasan Global berdampak langsung pada terus mencairnya es di daerah kutub utara dan kutub selatan. Es di Greenland yang telah mencair hampir mencapai 19 juta ton! Dan volume es di Artik pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya.
Menurut para ahli, mencairnya es saat ini berjalan lebih cepat dibandingkan dengan model-model prediksi yang mereka buat. Beberapa prediksi awal yang pernah dibuat sebelumnya memperkirakan bahwa seluruh es di kutub akan lenyap pada tahun 2040 sampai 2100. Tetapi data es tahunan yang tercatat hingga tahun 2007 membuat mereka berpikir ulang mengenai model prediksi yang telah dibuat sebelumnya.
Dengan menggunakan data es terbaru, serta model prediksi yang lebih akurat, Dr. H. J. Zwally, seorang ahli iklim NASA membuat prediksi baru yang sangat mencengangkan: HAMPIR SEMUA ES DI KUTUB UTARA AKAN LENYAP PADA AKHIR MUSIM PANAS 2012!

Fakta kedua, meningkatnya level permukaan air laut.
Dengan mencairnya es di kutub utara dan di kutub selatan, tentu saja berdampak langsung terhadap naiknya level permukaan air laut.
Fakta ketiga, perubahan iklim/cuaca yang semakin ekstrim
Kita dapat lihat sendiri dampak yang terjadi akibat pemanasan global pada lingkungan kita. Kamu pasti merasakan suhu lingkungan semakin panas akhir-akhir ini. Dan kamu juga bisa dapat melihat betapa tidak dapat diprediksinya kedatangan musim hujan ataupun kemarau yang mengakibatkan kerugian bagi petani karena musim tanam yang seharusnya dilakukan pada musim kemarau ternyata malah hujan. Serta kamu juga dapat mencermati kasus-kasus badai ekstrim yang belum pernah melanda wilayah-wilayah tertentu di Indonesia. Tahun-tahun belakangan ini kita makin sering dilanda badai-badai yang mengganggu jalannya pelayaran dan pengangkutan baik via laut maupun udara.

Lalu seberapa seriuskah dampak global warming atau pemanasan global ini.
Menurut Gregory R dari universitas yang terkenal di AS, Northwestern,

bahwa “Pemanasan Global bisa menyebabkan ledakan gas metana yang besarnya 10.000 kali lipat daripada ledakan yang dihasilkan seluruh senjata nuklir yang ada di dunia, juga dapat menyebabkan lautan api dan banjir yang maha dasyat sehingga menyebabkan kepunahan 90% spesies laut dan 75% spesies darat”.

Dari pernyataan tersebut bahwa dampak yang paling mengerikan akibat pemanasan global, disebabkan karena gas metana. Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca 23 kali lebih ganas dari karbondioksida (CO2), yang berarti gas ini kontributor yang sangat buruk bagi pemanasan global yang sedang berlangsung.

Dan Dengan berkembangnya lifestyle yang selalu mencari hal-hal yang praktis, dari perkembangan itulah bumi ini di penuhi produk-produk praktis yang kemudian sampah-sampahnya tidak dapat diurai dalam masa yang singkat, contoh plastic-plastik yang membutuhkan waktu yang lama dalam penguraiaannya, dan barang-barang electronic yang susah untuk didaur ulang

Tentunya kita dapat menyelamatkan bumi ini dari kegiatan-kegiatan kita sehari-hari. Dengan menggunakan sumber daya yang ada dengan lebih smart dan hemat, menghemat penggunaan sumber daya sama dengan menghemat uang,

Dari lingkungan sehari-hari
1.Hemat listrik karena sebagian besar pembangkit listrik mengeluarkan emisi co2
Salah satu contoh adalah Mematikan stop kontak bila tidak memakainya
Contoh : di setiap rumah tentunya padaan memiliki TV bukan, nah tv ini pada umumnya kita colok/pasang permanent pada stop kontak. Dan biasanya kita hanya mematikan TV. Dengan mematikan TV sebenarnya telah menghemat sebagian energy listrik. Namun jika Stop kontak-nya juga sekaligus di matikan maka pemakaian electric di sini adalah “NOL”

Begitu juga dengan stop kontak lainnya, paling sering kita ketemu pemborosan electric pada saat nge-charge Handphone, pada umumnya teman-teman setelah nge-charge handphone, begitu batrenya sudah full handphonenya di cabut dan stop kontak-nya tidak di pedulikan. Membiasakan untuk menutup stop kontak dan jangan di biarin begitu saja. Karena dengan menutup stop kontak teman-teman dapat menghemat electric. Dan penghematan dari electric dapat mengurangi dampak buruk terhadap keberadaan bumi

GUNAKAN LAMPU HEMAT ENERGI
Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energi, Anda dapat menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama daripada lampu pijar biasa.

Penggunaan Air Conditioner, dengan peningkatan suhu sehingga AC semakin dibutuhkan dan derajat untuk mendinginkan ruangan semakin rendah. AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2 per jamnya. Cobalah pakai yang lebih hemat energi. Atau kalau tahan, Anda bisa mencoba menggunakan kipas angin. Bila memungkinkan,lakukanlah pengkombinasian antara kipas dan AC, semakin rendah derajat yang kita pilih semakin besar pula energy yang dibutuhkan. Jadi tentukan suhu pilihan berada di sekitar 26°-28° celcius. Untuk saya sendiri, biasanya saya mengstel untuk switch off setelah 4 jam, nah setelah itu biasanya pakai kipas angin


2.pemakaian plastik
Pemakaian plastic secara hemat dapat membantu dalam pengurangan dampak buruk terhadap lingkungan, dalam kehidupan kita sehari-sehari plastic sangatlah praktis dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kantong plastic belanjaan, kotak-kotak plastic saat kita mesan bawa makanan, sendok-garpu plastic. Botol-botol air mineral plastic.
Plastic-plastic tersebut telah memberikan kepraktisan dalam kehidupan sehari-hari namun pengelolaan setelah pemakaian sangatlah ribet. Nah oleh karena itu ada perlu-nya di gunakan secara bijak.

Gunakan kantong plastic tidak secara berlebihan, biasanya kalau saya berbelanja ke mall dalam jumlah sedikit, saya akan berpikir dua kali apakah saya membutuhkan kantong plastic tersebut, kalau tidak saya akan mengembalikan kantong tersebut kepada kasir. Nah jika belanjaannya banyak dan memerlukan plastic, setelah sampai rumah belanjaannya akan di keluarkan dan kantong-kantong kresek tersebut di lipat dan simpan, kemudian jika perlu akan di gunakan kembali, kotak-kotak atau bungkusan dari produk seperti karton atau sejenisnya juga kami pilah-pilah, setelah di kumpulkan dapat di salurkan ke pos daur ulang. Dan sangat dianjurkan jika setiap orang dapat membawa kantong belanjaan sendiri.

Botol-botol plastic, jika teman-teman sering beli minuman . seperti minuman manis maupun air mineral di luar. Baik rumah makan, mall, atau kedai. Setelah minum janganlah langsung buang pada tong sampah. Lah kalau gak buang di tong sampah jadi buang di tepi jalan???
Maksud disini mencoba untuk mengumpulkan botol-botol tersebut kemudian baru di salurkan ke pos daur ulang, kalau tidak ada informasi pos daur ulang, jangan lupa sama bapak-bapak yang tiap pagi mengelilingi rumah anda “sang pemulung” mereka lebih mengerti bagaimana untuk menyalurkan kembali menjadi uang :-). Jadi teman-teman selain menyelamatkan lingkungan hidup namun juga berdana untuk mereka :-D
Begitu juga minuman-minuman kaleng, tentunya bagi anda gak seberapa nilainya namun jika dikumpulkan dan dapat disalurkan kepada “sang pemulung” itu merupakan pendapatan tambahan bagi mereka.
Untuk mengurangi pemakaian plastic, dapat juga membeli botol air yang pemakaiannya dapat di gunakan berulang kembali.

3.Pemakaian kertas
hemat menggunakan kertas/ kalo bisa gunakan kertas recycle/daur ulang karena lebih ramah lingkungan. ingat kertas yang kita gunakan menggunakan bahan baku kayu alam.
Bila kertas-kertas tersebut tidak di gunakan secara bijak maka pengorbanan untuk pohon akan semakin banyak. Dengan berkurangnya pohon maka penyerapan terhadap Co2 pun akan menjadi semakin kecil.
Selain kertas-kertas untuk penulisan, bahan-bahan yang lebih keras seperti karton, atau papan telur, kotak sepatu. Dibiasakan untuk memilah-milah dan mengumpul bahan-bahan tersebut dan di salurkan kembali ke pos daur ulang atau “sang pemulung”.
Pemakaian tissue-tissue juga seharusnya mepertimbangkan kepada kebutuhan pemakaian bila dapat dilap dengan kain, lap-lah dengan kain dan jangan melakukan penggunaan tissue yang berlebihan. Seperti saat ke toilet atau untuk mengelap.

Tidak sulit untuk mepraktekkannya kan? Mulailah dari sekarang dan dari diri kita sendiri ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments: