Hatchiu hatchiu hatchiu
Sreegg (cleaning nose)
fiuhh opening yang baik dengan flue berat yang masih ingin ikut merayakan imlek bersamaku..
Untung saja demam and sakit kepalanya dah pulang kampung. Kalau mereka masih bertamu lg. Gw yang keteteran
Pagi-pagi kami diantar ke pelantar 3 untuk sarapan, masih banyak juga stand yang belum jualan. Well padaan maem "lo mie" (dark sticky yucky sauce hahaha) gw sendiri maem "he mie" (he=prawn) sup-nya very yummy. Setelah selesai sarapan kami berjalan menuju ke hotel.
Otw to hotel, sebagai seorang yang suka foto and adik saya yang suka difoto. Akhirnya saya kek photographer outdoor yang asyik menjepret-jepret adik saya di jalan. And adik saya juga gak segan2nya untuk berpose ria hahaha
Bikin heboh orang yang berlalu lalang di tepi jalan. Apalagi orang pada umumnya nampak sikamera hitam aja dah heboh apalagi liat 2 orang gila (gila jepret and gila berpose) sedang jepret ria di jalanan tpi
Hahaha hal yang gak mungkin terjadi dibatam dengan jalan yang beegitu ramai. Bisa-bisa belum sempat berpose dah keburu dilindas :-)
Nah setelah rehat bentar di hotel kami diantar kesenggarang and kali ini lewat darat. Sebelumnya kami pernah pergi lewat laut pakai pompong tarifnya perorang 3rb rupiah. Gak nyangka ada akses lewat darat.
And lewat darat emank rada jauh. Otw ke senggarang kami mampir ke vihara maitri graha.bangunannya sangat megah kalau gak salah diresmikan sekitar okt 2009 (sebelumnya pernah di terbitkan di batam pos).
Tanah yang tersisa dari vihara ini sangat luas. Didepannya terdapat 2 bidang tanah dengan rumput hijau yang sangat cantik. Di bagian samping vihara digunakan untuk bercocok tanam. Di tanam berbagai sayuran dan yang mencolok mata adalah deretan jagung.
Setelah mengambil beberapa photo di vihara maitri graha. Kami pun berangkat melanjutkan perjalanan menuju senggarang.
Melewati jalan yang panjang dan sepi.
dan akhirnya sampai di senggarang. And rame banget orang yang berkunjung ke senggarang. And untuk masuk ke senggarang kami di pungut biaya sebagai uang parkir rp.3000/mobil (pandai memanfaatkan peluang juga orangnya)
Begitu sampai, yang pertama gw lakukan adalah call sayangku hahaha (ratna my best acting partner) ternyata gak diangkat sama dia, keburu hp gw lowbat lg, ckckckc.
Di senggarang beneran rame banget. And 60% dipenuhin oleh teenage. Like fashion show padaan pake trendy, kata adik gw seperti di orchard road yang dipenuhin oleh manusia modis. Emmm yah gak jauh dari keinginan untuk saling pamer :-)
apalagi org kota yang pulang kampung ingin tampil modis and berlagak sok gaya hahaha
And kami juga jumpa icon "tua po ti" (uncle yang jual sup ayam di daerah lucky plaza)
And kami jalan2 mengeliling rumah penduduk disenggarang yang tertata seperti perkomplek-an diatas air laut.
Banyak juga yang menjual makanan di perumahan sendiri. Ada juga daerah khusus yang dibentuk seperti daerah pasar mereka gitu deh.
Kemudian kami mampir ke sebuah kedai yang menjual goreng2an.kami order sate "babi", "shua he pia (daging hiu yang digoreng dengan tepung" , chicken wings, and bakso ikan (home made). Semuanya sekitar 28rb (murah meriah)
And lagi tengah makan jumpa dengan ratna sayangku (memang jodoh hahaha, and memang senggarang itu sangat kecil)and hanya sekedar menyapa karena kondisi yang lagi tengah makan. And gak lama kemudian jumpa lagi di stand "o-luak"
Jumpa ratna,ratni (twins yang tidak terlalu mirip hehe) and adiknya ratno. Nama mereka praktis kan :-D
Haihh payah ratna sicantik gak pede difotoin begitu juga dengan ratni.
Well sambil nunggu mama beli "o-luak" review foto2 yang sudah di ambil (kebanyakan foto narsis adik gw wakaka)
Suddenly mr.a nelpon tanpa sadar saya langsung menerima telepon tersebut dan dia menanyakan dimana keberadaanku. And gawatnya gw keceplos bilang lagi di senggarang (waduh gawat arus cari alasan lagi buat nolak ketemu)
Sesudah keliling perumahan sana kami melanjutkan ke objek wisata-nya "lau ya keng" (klenteng yang sangat luas penuh dengan rupang) dan ada bazar di sekitar klenteng itu, ada juga yang menjual burung pipit (body burung pipit dicat warna warni untuk mengundang minat beli anak kecil). kasian burungnya di sangkarin dengan kawat jaring yang ukurannya sangat sempit
Kondisi yang sangat ramai tersebut menyebabkan kami tidak ada mood untuk mengelilingi klenteng tersebut. Akhirnya kami memutuskan untuk langsung balik ke tg.pinang.
Sesampai di tg.pinang sekitar jam 2an. Perjalanan dilanjut dengan bertamu kerumah saudara. And sekali lagi
"MATI LAMPU"
Waduhh mati lampu and mati lampu
wah tak terasa hari sudah sore. Balik ke hotel untuk mandi, setelah mandi kami pergi ke osaku untuk cari maem. Nothing special akhirnya pesen mie goreng, not too bad.
Setelah selesai maem gak lama kemudian mr.a sms ajak ketemu. (Sperti prediksi saya) malas na nak ketemu sama diye.akhirnya berhasil di tolak. Fiuhhh (berdosa nipu terus ;-D )
And dah malam di kotanya beneran gak ada aktifitas selain stand yang menjual makanan. Susah ngebayangin kehidupan seperti ini.(Saya akan mati kebosanan jika lifestylenya seperti ini)
baru jam 7an jalan raya dipusat dagang and belanjaan udah sepi banget.
Apa boleh baut kata om sadrak. Dari pada keliaran tar masuk angin. Mending pulang nonton tv aja dah sambil blogging.
hari kedua imlek di tpi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment