Ow yess minggu yang menyenangkan, ortu dan para bungsu jalan-jalan ke tanjung pinang. Tinggalah saya and santo. Syukur saja mobilnya gak di bawa oleh bokap and saya bisa out kemana saja dengan mobil tersebut :D (walaupun mesti pakai beberapa teknik lidah ;) )
Mengajak wini and Ervin maem di tarempa, and for along time I didn’t go to there. And ketemu minggu yang berkesempatan emas untuk berkeliling. Well syukur saja tidak menunggu terlalu lama, menunggu wini mandi sekaligus menunggu Ervin selesai dari acara di vihara.
Setelah wini selesai mandi, kami berangkat ke vihara untuk menjemput Ervin. Sambil nunggu kedatangan Ervin Kami duduk and memesan minuman di restoran vihara. Setelah Ervin menghampiri kami, kami langsung cabut dari vihara dan menuju “Tarempa”.
Waduh sayang sekali menu “Mie Kering” terkenalnya sudah habis. And kata pelayang ada time limitnya cuman sampai jam 11 dah habis kejual :-O . laris banget
Well kami mesan mie goreng tarempa. And menurut mereka lumayan enak. Kalau bagi gw gak ada togenya pasti enak banget hahaha, selesai makan yang tersisa setumpuk toge di pinggiran piring :b . and sebagai pencuci mulutnya maem “luti gendang” pernak pernik terkenal dari sana. Pernak pernik-nya banyak juga selain “luti gendang” ada nasi dagang (seperti nasi lemak yang dibungkus dengan daun pisang yang sering jual di pasar, but yang ini jauh lebih enak namun harganya lumayan mahal dikit) selain nasi dagang ada lemper and risol (cari penulisan yang bener gimana yah? Kurang tau nih.
But kebanyakan orang yang udah langganan makan disana akan take away untuk “luti gendang”
selesai makan kami memutuskan untuk main ke megamall saja dengan beberapa alasan atau pertimbangan :D :
- Karena bu guru Ervin malu berkeliaran dengan costum ngajarnya. Jika berkeliaran di mega mall risiko malu jika ketangkap oleh ortu murid jauh lebih kecil dibanding jika maen ke Nagoya.
- tiba-tiba entah siapa yang mengsuggest untuk nonton “Karate Kid”, jika nonton pada jam 1.an di prediksi untuk kedua bioskop dinagoya sudah kehabisan tiket
- cuaca sudah mulai hujan amannya maen ke tempat yang terdekat saja
setelah gagal untuk mencoba markir di gedung parkiran saat out bareng dengan jastin beberapa saat lalu, kali ini karena hujan so mencoba untuk markir di gedung parkiran. Busyet pendek kali tempat parkirannya bentar-bentar dah muter. Naik muter, naik muter and akhirnya parkir di lantai bioskop 21. syukur saja cuman hujan grimis kalau gak bakal basah kuyup sebelum nonton.
Setelah melihat jam tayang film “karate kid” kami masih mempunyai waktu sekitar 3jam kurang 15 menit. Waktu tersebut digunakan untuk jalan-jalan dimall dulu. Menemani Ibu guru Ervin jalan-jalan mencari baju pengganti costum ngajarnya :D .
Sungguh luar biasa megamall yang kedengarannya mega itu tidak terdapat butik yang sesuai selera mata kami secara bersamaan. pikir-pikir mega mall itu banyak diisi dengan tempat makan saja deh dari bawah hingga lantai atas ada aja di penuhi dengan restoran. Baik ke butik maupun ke department store, Ervin masih belum menemukan baju yang sesuai selera dan harga yang “OK”. Akhirnya kami berkunjung ke “61” dan dia berhasil menemukan sebuah “????” itu dapat dikatakan sebagai terusan kah? I think so
Hmm Ervin berbakat jadi gantungan baju juga, pakai apapun kelihatan so nice. Setelah membayar di kasir dan mengantikan costum ngajarnya. Waktu yang tersisa masih sekitar 1jam. Cari tempat buat nongkrong. Pengennya duduk-duduk di coffee town but di tengah jalan nyasar ke “???” (hmm saya lupa nih namanya) tempat/resto/café yang berjualan ice cream but anehnya di samping corner ada jualan mix vegetable rice.
Beneran resto yang aneh, begitu juga dengan produk gagalnya. Wini memesan banana split, Ervin memesan strawberry juice, gw mesan ice lemon tea. Dan ketika minum diantar kemeja kami, wew warna strawberry juicenya Ervin cantik sekali. But setelah di coba emmm gak ngerti deh gimana describe. And my ice lemon tea, no tea colour and no tea taste. Seumur hidup saya tidak pernah minum ice lemon tea yang begitu special. Gw kira orangnya salah mengantarkan minuman kali. Karena rasanya seperti sirup juice yang tebal hingga rasanya rada pahit.
And saat membayar kasir-nya dengan yakin mengatakan bahwa itu adalah ice lemon tea. Hanya saja saya lupa menanyakan itu ice lemon tea dari Negara apa yah, kok gak ada rasa teh-nya.
Setelah dari entah café/resto/kopitiam yang aneh itu. Kami kembali ke bioskop 21 menunggu jam tayang film. Syukur saja kami tidak menunggu terlalu lama.
Ngutip dari website 21 mengenai “Karate Kid” karya remake dari karya karate kid 1984
Dre Parker (Jaden Smith) adalah anak paling populer di Detroit hingga ia dan ibunya (Taraji P. Henson) pindah demi karir yang lebih menjanjikan. Di rumah baru mereka di Beijing, Parker menyukai murid bernama Mei Ying. Mereka mengalami kesulitan menjalin persahabatan karena perbedaan budaya dan Ayah Ying tidak menyukai hubungan mereka. Keadaan semakin rumit saat pimpinan gang terkenal, Cheng, mengincarnya
Dengan ancaman yang terus membayangi serta tidak ada tempat lain untuk berlindung hingga ia bertemu Mr Han (Jackie Chan). Mr. Han membuat kesepakatan dengan pimpinan gang bahwa jika mereka membiarkan Dre berlatih kung-fu, Dre akan menghadapi mereka di turnamen kung-fu. Merahasiakan gelar ahli kung-fu nya, Mr Han mengajarkan Dre teknik-teknik kuno tetapi efektif yang membuat Dre siap menghadapi Ayah Ying dan kelompok Cheng di turnamen bela diri
Film yang patut di ancungi jempol, ada lucu, seru dan harunya. And acting jaden smith gak kalah dari sang ayah “Will Smith”
And saya sempat maen ke wiki dan melihat data-data jaden smith
http://en.wikipedia.org/wiki/Jaden_Smith
Di usianya yang masih belia sudah mendapat berbagai penghargaan. And beberapa foto jaden smith waktu kecil kelihatan lucu banget dan menggemaskan.
Selesai nonton gak lupa mesti ngabsen ke toilet dulu. But kali ini yang ngantri toilet terlalu ramai, saya milih untuk give up make toilet 21 dan milih untuk pakai toilet megamall saja. Mesti turun satu lantai dulu, dan saat ngantri di toilet megamall bisa-bisanya saya ngehaneh hingga ngakak-ngakakan di toilet. Emm apa yang saya lakukan yah… rada lupa.
Pintu toilet yang tak kunjung keluar penggunanya mengakibatkan seorang auntie mengintip-ngintip dari bawah pintu. Sempat keintip bencong yang make toilet reaksi apa yang akan terjadi pada auntie itu? Hihihi bukan hanya sekali auntie itu mengintip, melakukan tingkah laku yang sama hingga beberapa kali. Ribet kali ngintip ampe pantat nungging-nungging gitu.
Siramin air dari atas ke dalam toilet saja pasti orang yang didalam akan bereaksi kalau bukan jerit yah keluar dari toilet tersebut :b
Setelah selesai urusan di toilet kami cabut dari megamall, hafuff capek keluar dari tempat parkiran gak habis-habis belok-beloknya serasa didalam labyrinth gak tau kapan ketemu jalan keluarnya.
Wowww bayar uang parkir sebesar Rp. 6000 bisa untuk sarapan nih biaya parkir segedek itu. Ternyata kami berada di dalam mall selama 5jam 27 menit. Selesai dari megamall kami hunting food ke ruko green land. Anggota penganut “chin chai” susah juga ditanya-tanya jawabnya chin chai saja deh. Weslah sembarang milih saja. Kata Ervin “palingan kalau gak enak, next time gak usah datang lagi”
Kami mesan ikan bakar, baby kailan, and soup. Proses makan yang lumayan cepat mengingat sebelumnya makan berduaan dihappiness bareng Ervin hampir 1jam baru selesai. Selesai makan mengantar kedua galz pulang. Nongkrong terlalu lama entar malah gw kena blacklist ama PM.
Tidak pernah mencoba ketika keluar dari siang dan hingga malam baru pulang rumah. dan ketika pulang rumah, tidak ada siapa-siapa di rumah dan masuk rumah dalam keadaan gelap gulita. Tiba-tiba berpikir bagaimana jika keadaan seperti ini terjadi untuk selamanya? Only lonely accompany for every night, sleep alone and wake up alone there nobody except yourself. I ever think it was nice when we can leave alone. but it seems not true. I think nobody will satisfy with the current situation, need a lot of something new. New stuff new experience.
And last night I slept earlier than usual. My eyes couldn’t hang on anymore
0 comments:
Post a Comment