Belakangan ini saya merasa ada penambahan “reader” yang tidak ku ketahui indentitas mereka. Kerjaan ku jadi maen ke blog patrol mulu. Melihat jumlah pengunjung. Bila ada ada pengunjung yang di referensikan oleh google itu sudah merupakan hal biasa. Karena reader itu hanya sekedar mencari informasi yang relevan sesuai dengan key word pencarian mereka.
Namun kemaren saya rada shock ada yang mencari “charleen_xie” di google. Kelihatan sangat aneh. Dan pagi ini ketika saya mengecek kembali apakah ada gejala aneh di blog ku, saya menemukan sesuatu hal lagi. ada reader yang menggunakan BB main ke blog gw. Selama ini saya gak notice di karenakan saya juga sering maen ke blog sendiri dengan menggunakan BB.
Namun karena BB saya sedang rusak, tidak mungkin kalau saya yang meninggalkan jejak di blog gw sendiri. dan reader meninggalkan jejak pada jam 01:42.10 haaah siapakah itu? Udah jam segitu gak tidur sempat-sempatnya maen ke blog gw (chirst did u have BB? and go to my blog with
Well siapakah dia, sepertinya tidak terlalu penting. Kalau emank mereka dapat merasa terhibur dengan blog ini yah syukur. But saya menjadi lebih berhati-hati untuk membocorkan my feeling ke dalam blog ini.
Emank dari sononya udah dikit entry mengenai own feeling. Kini kurasa bakal ……….. hoooh amburadul……… atau aku menceritakan sesiapa dengan inisial – inisial huh?
Kadang kala saya tidak mengerti diriku sendiri, kadang saya nanya apa sih motif saya untuk blogging? Bagaimana Jika saya Blogging tanpa pembaca? Jika ada yang membaca?
Adakah perbedaan antara sebuah blog yang memiliki pembaca dan sebuah blog yang tidak memiliki pembaca?
Hmmm, saya pernah berpikir jika tidak berpembaca mendingan simpan didalam hati saja. Atau ngingat sendiri saja.
Dan ketika saya mulai blogging, saya menyadari sesuatu hal. Segala sesuatu yang saya tuangkan ke dalam blog, setelah itu saya akan melupakan permasalahan yang ada. Example : seseorang yang ego, mungkin saya akan memikirkan title ini secara berlebihan 1-3 hari. Title ini akan berterus-terusan melintas di kepala saya. Nah ketika lintasan-lintasan tersebut saya tuang kedalam blog. Maka title tersebut akan berhenti melintas di kepala saya. So blogging tidaklah harus berpembaca, namun juga merupakan sebuah tempat penyaluran emosi, pemikiran,masalah pribadi.
0 comments:
Post a Comment