Diriku kemana saja?
Hari Senin kami ada pengumpulan di aula kampus untuk penyetujuan judul skripsi, dan sebelumnya gw dah ngotot sama PM mau bawa mobil ke kampus, dan saya drop di bengkel bokap, sesampai dibengkel ternyata bokap gak ditempat dan kerja di dapur 12. tinggallah PM seorang diri, dan hari itu sedang hujan. Saya melihat badan PM sudah basah kuyup mungkin kehujanan, walaupun demikian dia gak jauh beda keras kepalanya. Mau ngantarin dia pulang, malah dianya gak mau. syukur saja bokap nelpon ke PM ngasih tau bahwa dia mungkin masih lama, dan seketika itu saya jerit di samping telepon “saya yang ngantarin mama pulang saja”. Hahaha dan bokap mendengar suara saya, dan kemudian PM mau diantarin oleh saya setelah teleponan dengan bokap. Sebelum pulang mampir ke mitra raya untuk menjemput santo terdahulu.
Kondisi hujan mempunyai kesulitan tersendiri saat mengemudi, kaca yang mulai berembun plus rintik-rintik hujan mengakibatkan diriku harus berhati-hati saat pengambilan jalur.
Pulang rumah untuk menunggu santo ganti baju, dan saat pergi kampus mobilnya dibawa oleh dia, malas juga untuk bawa saat jalan rame kek semut berbarisan.
Kiranya saya udah cukup telat ternyata Ervin dan jastin jauh lebih telat, malahan wini dah sampai duluan dari pada kami bertiga, but kok dia duduknya nyasar gt yah? Malas bergabung dengan mereka ah, bergabung dengan dian and susi saja. And tak lama kemudian wini gabung ama aiye hehe. Lupa dengan janjian jastin untuk pakai baju berkotak-kotak, malasnya mau ganti baju lagi. and hanya Ervin yang memenuhi janji hahah katanya begitu takut di tagih janji oleh jastin.
May be Ervin more easy being bully by jastin, but recently I have been bullied by Ervin huaaaa T.T hahaha.
Proses persetujuan judul di mulai, so nice judul-nya Ervin and wini langsung pass. Punya gw and jastin mesti stay. Gara-gara salah nulis format judul langsung kenas “stay” syukur saja Ervin and wini masih di tempat dan menemani kami. Well setelah format judulnya diganti akhirnya judul gw di luluskan, sekarang mesti mencari lokus penelitian. And itu hal yang susah susah gampang (banyakan susahnya hahaha)
Sambil nunggu santo yang judulnya juga bermasalah, dikarenakan cakupan masalahnya terlalu luas. Lumayan lama juga dia konsultasi dengan dosen pembimbingnya. Setelah santo selesai kami beranjak pulang, ngajak Ervin pulang malah dianya rada sungkan and gak mau, ueslah kami cabut dulu. And ketika kami berangkat, melihat Ervin yang sedang berdiri di luar pintu, gw kira dia nolak ajakan karena mau nunggu jastin kok malah udah di luar pintu?. Kedua kalinya ngajak dia pulang dan nyuruh santo ajak dia juga. Hahaha akhirnya nerima ajakan juga.
So nice bisa ngantarin teman pulang. setelah mengantarin Ervin, kami mutar ke pom bensin untuk mengisi bensin. Dan saat lewat rumah duka. Santo nanya “mau mampir kerumah duka gak?”
Lisa “gila lu”
Santo “hahaha, kalau respon u bilang gila yah? kemaren teman gw nanya gt, gw jawab ayo, kan lumayan sana ada kopi gratis dan permen gratis”
Lisa “hahaha, mak ai doyan banget sama kopi sana”
Santo berpuas racing di jalan yang lebar dan sedang sepi-sepinya. Sampai-sampai barang-barang yang ada dijok belakang bentar-bentar kekiri bentar lagi ke kanan.
Selasa
Hari yang sangat sibuk,
Dan saya salut banget sama L2, hari ini last day dan besoknya pergi melahirkan secara operasi. Serasa tinggal menyerahkan diri kepada dokter saja. Beneran seorang super woman dan pekerja keras. Sebagian besar waktunya untuk office, gak ngerti bagaimana kondisi keluarganya jika sebagian besar waktunya untuk office.
Sedangkan dirumah masih ada 3orang anak dan mertua. Mungkin saja untuk pekerjaan rumah dapat diselesaikan oleh seorang pembantu rumah tangga. Namun bagaimana dengan hubungan antara sesama, terutama dengan anak kecil yang kini mulai beranjak besar?
Susah ngebayanginnya, apalagi anak kecil sekarang udah bukan anak kecil yang cuman tau main lagi. umuran kecil-kecil saja kadang pemikiran dan cara ngomong mereka gak kalah dari orang tua. Malah kadang-kadang bisa habis kata dengan 1 pertanyaan yang begitu polos dari mereka dan bisa-bisa orangtuannya habis kata di Tanya secara polos gt.
Pada malamnya mendapat sms dari jastin untuk nonton pada esok hari. Nih anak tumben-tumbenan ajak secara sms gt. Dah lama juga gak nonton dengan para galz, and terakhir kali malah nonton prince of Persia bareng PM. Kenapa sms gak bisa conference yah? Kalau bisa conference untuk mutusin waktu ketemu berempat jadi gampang banget gak perlu bolak balik sms giliran yang ini dah ok yang itu masih gantung dan belum ada kepastian.
Proses hangout selalu mesti bolak balik bersmsan. Dan itu belum tentu ada langsung ada keputusan. Esok harinya.
Rabu
Saya lupa apa yang terjadi saat-saat di office, sepertinya saya tidak terlalu serius untuk menyelesaikan kerjaan. Bercandaan dengan vita, dan selebihnya nelpon Ervin and jastin, dan via chat bareng wini untuk mengkonfirmasi jam ketemuan dan transportasi.
Rencana nonton gantung dibagian Ervin yang mengkhawatirkan akan transport pergi dan mungkin juga untuk pulangnya, setelah janjian saya yang akan menjemput dia dan berangkat bareng, barulah dia mau nonton bareng. Setelah menawarin jemputan ke Ervin mikir-mikir sekaligus nawarin ke wini juga deh. And entah napa saya gak berani nawarin ke jastin, hahaha mungkin merasa dia akan lebih senang untuk bawa mobil sendiri. Lagian gugup kalau mesti bawa jastin yang skill drivingnya lebih ok dari gw hahaha.
But akhirnya ketahuan oleh dia bahwa saya menjemput Ervin and wini. Waduh dicomplain habis-habisan. Hahaha
Wohooowww jadi merasa gugup dan asyik bisa jemput galz. Hmmm rada takut juga mobilnya gak boleh dibawain aku oleh bokap. But dengan tanpa complain bokap ngasih kunci ke gw yahuiiii. Pertama kalinya bawa mobil sendirian sampai BCS, hahahah baru keluar dari bengkel tidak lama kemudian hujan mulai menghampiri.
Hujan yang Lumayan membasahkan (nelpon Ervin, rencananya suruh nunggu didalam BCS saja. Gw kira disananya juga hujan lebat. Ternyata dah keburu dia nunggu di halte, and katanya cuman gerimis. Cuaca batam memang aneh) sesampai di halte BCS dan menjemput Ervin (penumpang pertama setelah mendapat SIM).and sebelum u-turn terjadi eye contact antara driver dengan penumpangnya, hahahah padahal masih di seberang jalan bisa aja kami ber-eye contact (ngelirik target yang mau dijemput)
dan kemudian kami berangkat ke edukits untuk menjemput jastin. Jalan raya jadi padat dan macet karena Udah hujan and plus ketemu jam pulang para pekerja. Diriku begitu khawatir nyenggol mobil maupun motor yang laen. Syukur saja bukan pertama kalinya melewati jalan itu sehingga walaupun hujan tidak membawa keribetan yang terlalu berarti.
Dari kejauhan nampak seorang wanita dengan baju berwarna pink, itukah jastin? Yah tentu saja jastin yang senang dengan warna pink. Clarkson sekuat-kuatnya but dia-nya gak kaget and dengan santai menyamping dikit, yah ampun masa gak sadar kami yang telah menghampirinya hahaha. Masuk mobil langsung complain :D kapan lagi bisa ngerjain jastin (penumpang ke dua) dengan Clarkson mobil hahahah. Setelah menjemput dirinya, hampir saja saya melupakan mesti ngantarin Ervin ke vihara duta maitreya. Dan setelah dari maitreya barulah kami berangkat menjemput wini (penumpang ke tiga). The blur queen yang selalu bisa bikin gw naik darah :D
Udah nelpon panjang lebar bukannya nongolin dirinya kek, syukur saja mata ke dua galz cukup tajam and jeli telah menemukan dirinya wini, sedangkan gw masih bingung dan gak nampak dimana orangnya, gw hanya memajukan mobil sesuai instruksi mereka. And akhirnya nampak juga, mesti nunggu dianya ambil jacket dan bawaan bag-nya.
Well sebelum nonton kami maem dulu dekat perumahan di mitra raya. Me, Ervin, and jastin mesen makanan and minuman yang sama. Kwetiau siram + air mineral, sedangkan wini mesan nasi goreng + jus alpukat (kombinasi yang sulit di terima oleh saya hahaha) and akhirnya saya membayar bill makan malam ini berkat jastin yang neriak-neriak miskin bahkan untuk makan malam saja dia berencana makan dirumah dulu sebelum berangkat nonton bareng kami.
Mau hemat bukan gitu kali caranya, ngehemat yang enggak-enggak entar malah duitnya habis ditempat yang enggak-enggak juga. Apalagi lagi pas sial-sialnya ada saja kasus yang bisa ngebocorin duit, kalau yang bawa mobil mungkin saja ketabrak orang harus ganti rugi, ditilang poilisi than bayar uang kopi, mungkin juga tiba-tiba jatuh sakit, mungkin juga mesti nombok buat office. Selama uang dipakai untuk dan di dalam batas wajar gw rasa gak akan mengakibatkan jatuh miskin kali.
Dan dari sekian banyak bill yang pernah gw bayar, kali ini merupakan bill yang termurah. Uang 100rb masih berkembalian untuk makan malam berempat.
Setelah selesai makan dan rada mengejar waktu jam tayang film kami langsung berangkat menuju megamall.
Ini merupakan pertama kalinya kami hang out bareng dan pergi barengan dengan transportasi yang sama. Ada keasyikan tersendiri, bisa ngobrol selama perjalanan menuju mall (kek gak pernah ngomooonggg ajaaaa :D ) I like that moment, I wish I could stop the time at that moment.
Kedua kalinya parkir di megamall dan dengan gampang menemukan tempat parkiran. Rencana mau parkir di parkiran dekat bioskop 21 gagal karena kata jastin lumayan susah, weslah mumpung ada lowongan parkir langsung nyelip saja.
Sesampai di 21 kami telat sekitar 5 menit dari jam tayang film, kami nonton sex and the city 2. well rada lucu and membawa beberapa pendapat and masalah pernikahan orang kini. And kehidupan mewah di abu dhabi membuat mata blinking, hanya saja jika wanita penganut kebebasan dan persamaan hak antara pria dan wanita seperti saya yang hidup disana kurasa sangatlah tidak cocok
karena disana tidak adanya persamaan hak antara wanita dan pria. Para pria konservatif masih sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari
Betapa bagusnya jika pernikahan yang kuharapkan dapat terjadi seperti yang di film. just two of us, no parent no baby. Dan bisa dapat off day 2hari di dalam 7hari, dan tetap bisa hang out dengan teman-teman. Wow , but life never so wonderful like we wish. Many people like to said no body perfect, yeah I admit about it. We couldn’t be perfect but I think we can choose to be better.
Seberapa banyak orang sih yang bisa tidak menghiraukan pandangan orang lain ketika menjalankan kehidupan sendiri, kebanyakan orang hidup dalam pandangan orang lain dan menjalankan siklus kehidupan yang telah dijalankan oleh nenek moyang 5000 tahun yang lalu. Lahir,gedek,mengenal dunia,married,beranak,mengasuh anak, mendidik anak, mengkhawatirkan anak, tua, sakit, dan mati. Baik yang kaya dan miskin menjalankan siklus yang sama. Apa sih arti dari siklus yang membosankan itu.
Secanggih – canggihnya manusia masih juga sangat sedikit orang yang keluar dari siklus tersebut. Tidak menutupi kalau ada yang telah keluar dari siklus tersebut dan menjalankan siklusnya sendiri.
Well giliran ngejar waktu pulang malah ketemu durasi film yang rada panjang serasa 2jam-an barus selesai putaran filmnya. Selesai nonton malah jastinnya mampir beli cup corn, wini and Ervin mendapat traktiran dari jastin. And untuk diriku ogah deh maem yang kek gituan, lagian gak hobby banget sama yang namanya jagung. And rada ogah maem sambil jalan dimall walaupun maemnya barang, just felt embarrassing hahahaha. Syukur saja saya tidak maem, padaan komplain dengan jagungnya :D
Sebelum pulang, saya mesti pergi jemput santo dulu. Memenuhi kesepakatan sebelumnya syukur saja dia mau menemani gw pulang dan nongkrong di office. Walaupun judulnya OT but dia lebih senang bercanda ria dengan orang kantornya. Syukur saja saya tidak mendengarkan perkataan wini kalau gak bakal nyasar entah kemana. susahnya cew, bawa mobil saja pake mesti pake feeling kemana arahnya dia pergi. Dan feeling saya tidak mengarahkan kearah yang salah hanya saja berhenti sebelum tempatnya. Terlalu banyak industrial park di daerah batam centre.
Sesuai kesepakatan jika santo menemani aku pulang maka mobil mesti dibawa oleh dia. Well it’s not a big matter. Malah gw bisa santai bercanda dengan galz. Syukur saja santo bukan typical pemalu (malahan malu-maluin). Kalau gak, siapa sih yang mau nimbrung dengan cew-cew yang sedang brisik seperti ini :D
Mengantarkan wini and jastin pulang, and hampir saja lupa mengantarkan Ervin pulang. Bisa-bisa nya santo bilang tidur di rumah kami saja, mum kami open minded kok. Coz saya sudah sering bawa cew pulang. Orang yang tidak kenal dengan dia bisa-bisa ketipu dengan actingan-nya. And lagi-lagi otw mengantarin Ervin, santo mention about PUB and Mcd’s happy meal.
Sepertinya Ervin harus memenuhi 2 tawaran tersebut agar santo bisa merasa jasa drivernya terbayar hahaha. (Yeah Ervin, kalau u dah baca entry ini, jangan lupa nanti ada kesempatan kita penuhin tawaran santo yeah hahaha)
Station terakhir rumahnya Ervin, And kami sampai rumah jam 10.00 pas. PM sudah duduk diruang tamu dan nunggu kami pulang. Ow hoouu so seram
Tanpa banyak kata kami padaan masuk ke kamar. Makin di ladeni entar ngomelnya makin panjang. Kami lebih memilih taktik diam masuk kamar. Dan setelah PM masuk kamar kami baru keluar buat mandi and segala macam (kek tikus yang meraja rela saat malam saja hahhahah)
Kupikir setelah pulang mungkin kami akan kena omelan yang dasyat, tapi kami berdua telah belajar untuk tidak menghiraukan omelannya. Yah mungkin kedengaran tidak patut. Namun lebih tidak patut bila masa muda tidak diisi dengan hal yang menyenangkan seperti having fun with friend dan banyak hal lainnya, hal yang baik dan bermutu dari pada selalu mentaati perkataan orang tua yang mereka anggap benar,.
Mungkin perkataan orangtua ada benarnya karena mereka adalah orang yang telah melalui jalan-jalan sebelum kita. But jika bukan kita sendiri yang melalui jalan yang sama bagaimana kita tau perbedaan antara baik dan jahat, betul dan salah?
Manusia belajar dari kegagalan dan kesalahan. Jika tidak salah maka tidak belajar. Jika tidak belajar maka tidak berkembang. Kurasa setiap manusia mengharapkan pekembangan di hidupnya
Dan hidup ini terlalulah pendek. Dan saat dimasa tua yang tertinggal dan yang hanya bisa kamu miliki hanyalah sebuah kenangan. Bila begitu kenapa tidak sejak sekarang kamu menghiasi kenangan yang akan menemani kamu dihari tua nanti?
Senin-selasa-rabu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment